CHAPTER 01

4.3K 172 6
                                    

Happy reading!!!!

Seorang gadis melajukan mobilnya melewati jalanan yang di penuhi banyak pepohonan rindang, Gadis itu sibuk mengikuti musik yang dirinya putar di mobilnya, gadis itu ikut bernyanyi menikmati perjalanan pulangnya dari sekolah barunya, SMA Venus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis melajukan mobilnya melewati jalanan yang di penuhi banyak pepohonan rindang, Gadis itu sibuk mengikuti musik yang dirinya putar di mobilnya, gadis itu ikut bernyanyi menikmati perjalanan pulangnya dari sekolah barunya, SMA Venus. Namun tiba-tiba laju mobilnya mulai melambat membuat gadis itu menghentikan mobilnya. Gadis itu melirik spion dan menemukan jika ban belakang mobilnya bocor.

"Shit!" makinya karena kelewat kesal. Gadis itu turun untuk memastikan. Dan benar saja, ban mobilnya bocor, gadis itu melihat potongan besi besar menancap pada ban mobilnya, Florin dengan kesal menendang ban mobilnya sambil menatap sekelilingnya.

Setelah cukup lama meninggal tanah air membuat Florin tidak begitu tau jalan dan posisi bengkel. Tapi dapat gadis itu rasakan jika di sekitar sini tidak ada bengkel! Tidak ada kendaraan yang lewat selain dirinya. Berdecak kesal gadis itu mengeluarkan ponselnya, sebelum jarinya menyentuh icon telpon pada kontak kakak laki-lakinya, suara deru motor mendekat membuat aksinya terhenti.

Seorang lelaki turun dari motor sport miliknya lalu melepaskan helmnya. "Butuh bantuan?" ucapnya menawarkan diri. Florin seketika berbalik badan untuk melihat seseorang yang berbicara padanya.

Lelaki itu tertegun melihat gadis di depannya, lelaki ini adalah lelaki ke sekian ribu yang Florin temui yang terpesona pada dirinya, wajahnya yang kurang ajar cantik membuat siapapun terkesima.

"Boleh." suara halus itu membuat lelaki itu menelan ludahnya sudah payah. Gadis dengan mata tajam itu menelisik penampilan lelaki di depannya, dapat Florin ketahui jika ternyata mereka berbeda sekolah, karena seragam mereka berbeda. Merasa jika dirinya di lihat dari atas sampai bawah membuat lelaki itu salah tingkah.

"Bannya bocor." beritahu Florin membuat lelaki itu mendekat otomatis dia juga semakin dekat ke arah Florin, wangi parfum gadis itu masuk ke indra penciumannya membuat lelaki itu gugup.

"Bocornya parah." ucap lelaki itu berjongkok mencabut besi yang lumayan besar itu dari ban mobil Florin.

"Ada bengkel dekat sini?" tanya Florin. Lelaki itu menggeleng, masih dengan posisi berjongkok di depan Florin.

"Punya ban serep?" tanya lelaki itu, agar dia bisa membantu menggantinya. Florin menggeleng, sejak memakai mobil barunya ini, Florin tidak terfikir dengan ban serep.

Lelaki itu menatap mobil sport mewah berwarna putih itu, melihat model dan logonya saja dia tau jika mobil ini adalah keluaran Ferarri. Mobil idaman semua orang, dan sudah pasti yang memilikinya bukan orang sembarangan.

"Gue punya bengkel, di bawa ke sana aja gimana? Biar gue suruh orang bengkel gue jemput." tawarnya. Florin mengangguk saja, tidak enak juga menolak tawaran baik orang yang membantunya.

Florin mengurungkan niatnya menghubungi kakaknya, dan memilih menyimpan ponselnya ke dalam saku. Lelaki itu berdiri lalu mengeluarkan ponselnya, dia menyuruh orang bengkelnya datang menjemput mobil Florin.

SERENITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang