8. Rival

60 3 3
                                    

Zyan tidak mengerti ini yang dinamakan kebetulan atau kesialan. Dari sekian banyak kelas yang ada di Zeostone Academy, entah mengapa kelas Marsen lah yang terpilih menjadi pasangan kelasnya untuk mengikuti kelas di hari ini. Zyan jadi curiga jika pihak Zeostone Academy sengaja menyatukan kelas dimana terdapat pangeran dari dua kerajaan besar.

Kelas hari ini memang sangatlah berbeda dengan kelas di hari biasanya. Jika di hari biasa kelas akan dilakukan di dalam ruangan, maka hari ini kelas dilakukan di luar ruangan, tepatnya di sebuah sungai yang ada di dekat Zeostone Academy.

Agar tidak membuang banyak waktu dan semua kelas mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti kelas di luar ruangan, maka penggabungan kelas pun dilakukan. Ada alasan mengapa dua kelas yang digabungkan menjadi satu dan bukan tiga atau empat kelas menjadi satu. Semua itu karena mengingat sungai yang ada di dekat Zeostone Academy ini tidak terlalu besar, sehingga tidak memungkinkan untuk tiga atau empat kelas menjadi satu di sana.

Hari ini kelas Zyan dan Marsen mendapatkan urutan pertama untuk mengikuti kelas di luar ruangan. Terlihat semua siswa dari dua kelas itu telah berbaris rapi di pinggir sungai. Sementara wali kelas mereka saat ini telah berada di depan mereka untuk memberikan arahan.

"Selamat pagi, anak-anak" sapa Sky-wali kelas Marsen yang langsung dibalas serentak oleh semua siswa yang ada di sana. "tidak seperti biasanya. Kelas kita hari ini sangatlah spesial karena kita tidak belajar di dalam ruangan, tapi kita akan belajar di alam," ucap Sky yang disambut tepuk tangan meriah dari semua siswa.

Sejujurnya Zyan sedikit bingung dengan nama wali kelas Marsen itu. Sky berarti langit. Sementara sepanjang yang ia tahu, kekuatan yang dimiliki wali kelas Marsen adalah kekuatan untuk mengendalikan tanah. Benar-benar berbanding terbalik dengan namanya.

"Di kelas ini, kita akan belajar mengenai cara bertahan hidup dengan memanfaatkan semua yang ada di alam. Sebagaimana kita tahu bahwa kita tidak selamanya berada dalam kenyamanan. Ada kalanya kita berada dalam situasi dimana kita kehilangan semua kenyamanan itu. Jika kita tidak tahu bagaimana cara bertahan hidup selain mengandalkan kenyamanan itu, maka kita akan mati. Kenyamanan yang dimaksud di sini termasuk kekuatan yang kalian miliki. Oleh karena itu, penting bagi kalian mempelajari bagaimana memanfaatkan hal yang ada di alam agar kalian bisa tetap bertahan hidup," jelas Yona-wali kelas Zyan dengan panjang lebar.

"Cara bertahan hidup yang akan kita pelajari hari ini adalah menangkap ikan di sungai dengan tangan kosong,"

"HAHHHHHH??!!"

Jangan tanyakan lagi siapa yang berteriak setelah mendengar penuturan dari Sky itu. Sungguh, ini benar-benar di luar prediksi semua siswa. Baru saja mereka merasakan bahagia karena bisa lepas dari suasana ruang kelas yang membosankan. Tapi sekarang mereka malah diminta untuk menangkap ikan. Dengan tangan kosong pula.

"Jangan banyak mengeluh. Cukup tangkap ikan sebanyak-banyaknya lalu letakkan ikan yang kalian tangkap ke ember yang ada di sini. Dan ingat jika kalian hanya memiliki waktu satu jam saja," jelas Yona sembari menunjukkan ember-ember yang telah tersedia di sampingnya.

"Siswa yang bisa menangkap ikan paling banyak akan mendapatkan hadiah," ucap Sky menambahi penjelasan dari Yona sebelumnya. "untuk hadiahnya nanti langsung minta ke Yona aja," sambung Sky yang langsung mendapat tatapan tajam dari Yona.

"Tidak ada hadiah spesial untuk ini. Tapi semakin banyak kalian menangkap ikan, maka semakin baik pula nilai yang akan kalian dapatkan. Namun bagi siswa yang sama sekali tidak menangkap ikan, maka dapat dipastikan akan mendapat hukuman," tutur Yona meralat ucapan Sky tadi. Setelah itu, semua siswa pun memulai acara penangkapan ikan.

Beberapa menit berjalan dan sebagian besar siswa masih kesulitan untuk menangkap ikan. Namun hal itu tak berlaku bagi Zyan. Saat ini dirinya sudah berhasil menangkap tiga ikan. Dalam hati Zyan merasa sangat berterimakasih pada Julian. Berkat kakaknya itu yang sering mengajaknya menangkap ikan, ia menjadi ahli untuk urusan seperti ini.

All About MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang