Di ruangan berukuran besar itu kini telah berisi lengkap semua anggota keluarga kerajaan Zeolum. Tampak Ren dan Julian yang berdiri di dekat Raja Dalbert. Sementara Ratu Gracella mengelus lembut surai rambut Zyan yang saat ini telah tertidur dengan tenangnya.
Setelah hening beberapa saat, akhirnya Raja Dalbert mulai bersuara. Ia yang semula menatap Zyan beralih menatap kedua putranya. "Kalian berdua kan ada di sana. Kenapa tidak menghentikan Zyan minum minuman itu?" ucap Raja Dalbert memarahi Ren dan Julian.
Pasalnya putra ketiganya itu tiba-tiba ambruk di tengah pesta setelah meminum minuman beralkohol dengan kadar yang cukup tinggi dan dalam jumlah yang banyak. Padahal selama 18 tahun hidup, putra ketiganya itu sama sekali belum pernah menyentuh bahkan sampai meminum alkohol.
"Kami tidak sempat mencegahnya, ayah. Zyan saja meminumnya dengan cepat sampai habis," ucap Ren memberikan pembelaannya.
Ratu Gracella yang mendengar perdebatan itupun segera menengahi. "Ya sudahlah. Tidak perlu diperdebatkan lagi. Yang terpenting saat ini Zyan baik-baik saja," ucap Ratu Gracella dengan tenang. "sudah larut malam. Sebaiknya kita kembali ke kamar masing-masing. Biarkan Zyan istirahat," sambung Ratu Gracella.
Kemudian Ren dan Julian pamit undur diri untuk kembali ke kamar masing-masing. Sementara Ratu Gracella menyempatkan diri mencium kening Zyan sebelum kembali ke kamar bersama Raja Dalbert.
Keesokan harinya, Julian sengaja mengunjungi kamar Zyan sembari membawa gelas yang berisi air lemon. Sesuai dugaannya, saat dirinya berhasil masuk ke dalam kamar, adiknya terlihat sedang meringkuk sembari meringis memegangi kepalanya. Dengan tenang Julian berjalan mendekati Zyan yang masih belum menyadari kehadirannya.
"Nih, buruan diminum! Hari ini hari pertama masuk sekolah kan. Jadi jangan sampe bolos," tutur Julian yang langsung menyodorkan gelas yang dibawanya pada Zyan.
Zyan yang masih belum bisa mengatasi rasa sakit di kepalanya hanya menatap Julian sekilas sebelum kembali meringkuk. Melihat tingkah Zyan membuat Julian terkekeh. Lucu sekali melihat Zyan yang untuk pertama kalinya merasakan sakit kepala karena efek alkohol. Kemudian dengan telaten Julian membantu Zyan untuk duduk lalu membantu meminumkan air lemon yang tadi sempat disodorkannya.
"Istirahat sebentar terus siap-siap. Hari ini kakak yang antar. Kakak tunggu di depan dan gak ada kata terlambat," pungkas Julian yang langsung mendapat gerutuan dari Zyan yang kini memilih kembali menarik selimutnya.
***
Zeostone Academy adalah sekolah hasil kerjasama antara dua kerajaan besar, yaitu kerajaan Zeolum dan Hustone. Tak heran sekolah ini dinamai Zeostone yang merupakan gabungan dari nama Zeolum dan Hustone. Tujuan didirikan sekolah ini adalah untuk mendidik dan melatih semua kalangan baik kalangan kerajaan maupun rakyat biasa agar mampu mengendalikan dan mengembangkan kekuatan yang dimilikinya sejak lahir. Selain itu, sekolah ini juga dapat membantu seseorang mengenali kekuatan yang sebenarnya ia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Miracle
FantasiZyan tidak pernah mengerti dan tidak pernah mau mengerti seperti apa sebenarnya genre hidupnya. Ia hanya ingin menjalani hidup dengan tenang tanpa mengkhawatirkan apapun. Tapi lagi-lagi kenyataan menyadarkannya bahwa bukan hidup namanya kalau tidak...