20. Bukti lainnya

13 2 0
                                    

Hai, welcome to story Rich Mystery School. Udh pada tau nama authornya belum? Kayanya masih belum, oke, kenalin aku Linda call me kak Lin or min Lin.

Kalian jangan lupa vote ya, biar aku semangat nulisnya hehe.

Kalian bisa follow tiktok story Rich Mystery School, @masterlin_wp

Untuk panggilan story ini mungkin RMS
[Rich Mystery School]

Tap-tap ke bawah guyss🙌

~~~~~

Taman belakang dengan buku-buku yang menumpuk, dua berbeda gender itu sedang membaca buku tersebut yang mereka belum ketahui.

"Lo yakin buku-buku ini ngebantu?" Tanyanya tiba-tiba membuat cewe itu menolehnya.

"Nga yakin sih, tapi coba bisa ngehasilin kan?" Sahutnya kembali membaca buku.

Drtt!!

Ponsel salah satu dari mereka berbunyi, ia melihat nama yang tertera dan mengkerutkan keningnya.

"Gue nemuin sesuatu woy!!" Serunya saat sudah menyambung.

"Telinga gue pecah tanggung jawab,"

"Ck, gue punya bukti nih lo kerumah gue aja."

"Apaan?" Tanyanya mengkerutkan keningnya.

"Naphika punya bukti tentang Lipti katanya," jawabnya menatap lurus.

"Mau kesana?" Tawarnya mengangkat kedua alisnya.

Kimi tersenyum tak biasanya dengan menoleh ke arah Ghezzal, ia langsung berlari ke dalam membiarkan Ghezzal dan buku-buku itu di luar. Ghezzal yang melihatnya langsung mengikuti dan membiarkan buku-buku tersebut.

Kimi dan Ghezzal sudah berada di depan rumah Naphika dengan membawa mobil pribadi Kimi dan yang menyetir adalah Ghezzal.

Ting nong....

"Siapa disana?" Tanyanya di samping tombol bel.

"Temannya Naphika,"

"Sudah ada janji?"

"Sudah."

Gerbang dengan otomatis terbuka lebar dan 2 bodyguard menyambutnya di depan mereka. Naphika dengan celana pendeknya dan kaos biasa berlari ke arahnya dengan santai.

"Lama?" Tanyanya basa-basi.

"Cape," sahut Ghezzal di samping Kimi.

"Ren, bawa mobil ini di parkiran pribadi kak Jey." Perintahnya dan di angguki oleh bodyguard Naphika.

"Mana buktinya?" To the poin Kimi.

"Tenang, ada di tempat kerja kak Jey," jawabnya berjalan lebih dulu.

Ruang kerja dengan nama Jeley king Baykin di belakang meja kerjanya serta foto besarnya di pajang.

"Jangan salfok sama fotonya," sahutnya ingin menutupi foto tersebut namun tak bisa.

"No problem," jawabnya berjalan ke arah meja yang penuh berkas.

Rich Mystery SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang