31. Selamat

12 1 0
                                    

Hai, welcome to story Rich Mystery School. Udh pada tau nama authornya belum? Kayanya masih belum, oke, kenalin aku Linda call me kak Lin or min Lin.

Kalian jangan lupa vote ya, biar aku semangat nulisnya hehe.

Kalian bisa follow tiktok story Rich Mystery School, @masterlin_wp

Untuk panggilan story ini mungkin RMS
[Rich Mystery School]

Tap-tap ke bawah guyss🙌.

~~~~~

Langkah kaki seseorang terus berlari hingga memperlihatkan sebuah gedung sekolahnya. Buru-buru ia berlari menuju gedung itu untuk menyelamatkan diri.

Namun, ia tau bahwa gedung sekolah itu bukanlah tepat untuk menyelamatkan diri. Tetapi, ia tak ada pilihan lain selain kembali ke sekolahnya itu.

"Itu Kimi Zal?" Seru temannya menepuk-nepuk pundak cowo di sebelahnya.

Mereka adalah Kimi, Ghezzal, dan Bragia, Naphika sepertinya sedang berada di kamar mandi.

"Kim, udh seminggu lo ilang. Lo ilang kemana?" Tanya Ghezzal khawatir dengan memegang pundak sang adik tirinya.

"Panjang ceritanya, dan intinya gue akhirnya bisa selamat!" Jawab Kimi masih mengontrol nafas.

"Eh, Kimi? Lo ilang kemana?" Tanya Naphika heboh.

"Panjang ceritanya," jawab Kimi duduk di bangku umum sekolah.

"Ohya Kim, Adiya nyariin lo, gue gatau alasannya apa," kata Naphika membuat ketiga temannya menoleh dengan raut wajah masing-masing.

"Tumben, ngapain?" Tanya Bragia bersedekap.

"Gue kan udh bilang, gue gatau alasannya apa," jawab Naphika menatap malas Bragia.

Kimi beranjak dari duduknya untuk bertemu dengan Adiya, ketiga teman lainnya menatap aneh ke arah Kimi.

"Istirahat dulu Kim, luka lo keliatan banget itu." Kata Ghezzal namun tak di hiraukan oleh Kimi.

"Sikapnya gabisa berubah," sahut Bragia merangkul pundak Naphika.

"Namanya juga Kimi, dia mau berbuat apapun terserah dia." Jawab Naphika bersedekap.

~~~~~

Kimi berjalan mencari-cari Adiya dengan memegang lukanya yang mengeluarkan darah. Matanya tak sengaja melihat lelaki itu di tangga menuju rooftop yang gelap.

"Tumben lo nyariin gue, tanya kabar teman-teman lo?" Tanya Kimi tiba-tiba dan Adiya mendongak lalu berdiri.

"Udh balik lo dari hilangnya?" Tanya balik Adiya berjalan menuju pintu rooftop.

"Gue nga punya banyak waktu," jawab Kimi mengikuti menuju pintu rooftop.

"Ya, apa yang lo katakan benar. Gue mau tanya tentang teman-teman gue sebelum lo hilang, dan tentunya panggilan ini 3 Minggu lalu." Jelas Adiya menatap ke bawah lapangan sekolah.

"Itu alasan lo panggil gue ke sini?" Tanya Kimi dan Adiya mengangguk. "Gulawi dan Welina udh nga bernyawa, dan Kania gue gatau pasti,"

Adiya menoleh dengan terkejut, "kenapa cuma temen gue? Kenapa nga lo aja?" Nada suaranya nampak dingin dan tegas.

"Segitu mereka benci sama teman-teman gue?" Lanjutnya dengan rasa kesal.

"Gue gatau pasti, yang gue tau SM emang sering bermain dengan murid terpilih dan favorit sekolah Samudra School." Jawab Kimi sama halnya dengan nada suara dingin.

"Dan, 1 yang lo harus tau," kata Kimi membuat Adiya menoleh penasaran. "Hati-hati dengan semua yang lo punya dan apa yang lo perbuat,"

"Lo ngomong apa sih?" Tanya Adiya tak percaya apa yang di katakan oleh Kimi.

"Percaya nga percaya, sekolah Samudra School harus berhati-hati dan percaya adanya peraturan aneh."

Kimi berjalan keluar rooftop meninggalkan Adiya sendiri. Adiya berdiam sejenak di tempat itu dengan pikiran yang selalu memutar memori tentang perkataan Kimi barusan.

"Kimi memiliki feeling yang kuat, apa gue gabung aja?"

~~~~~

"MAYAT!!"

"Tolong siapapun ada mayat!!"

Naphika dan Bragia menerobos kerumunan murid Samudra School di area lapangan basket. Matanya membulat sempurna ketika melihat seorang gadis tengah menggantung dengan posisi kepala yang berada di bawah dan kaki di ikat.

"Data-data dari siswi ini menunjukkan bahwa dia mengalami stress akibat selalu di bully, dan surat yang sepertinya ia tinggalkan di kamar miliknya." Kata detektif yang bernama Detektif Jenkins.

"Detektif Lenka, cari semua bukti yang berada di loker dan kamar miliknya." Suruh atasannya membuat detektif Lenka mengangguk lalu berjalan menuju tugasnya.

"Stress karna sering di bully?" Gumam Naphika mengkerutkan keningnya.

Naphika berlari secara tiba-tiba menuju lantai 4 gedung sekolah, dan langkahnya berhenti di depan kelas 12-4. Naphika masuk ke dalam kelas itu dan mencari loker yang bernama Sharma Latest.

Tangannya menutupi mulutnya akibat terkejut saat membuka loker tersebut. Tubuhnya bergetar hebat melihat foto yang di ambil oleh Sharma.

Mata Naphika menoleh ke arah luar kelas karna langkah kaki seseorang, ia buru-buru mengambil semua foto-foto itu dan menutupi semuanya dengan rapi lalu bersembunyi di tempat terdekat.

Namun, ia melupakan satu hal, ia tak sengaja menjatuhkan salah satu foto milik Sharma.

Detektif Lenka membuka pintu kelas itu dan menuju loker milik Sharma, matanya tak sengaja melihat foto sex seseorang.

"Jejak?" Gumam detektif Lenka melihat jejak itu namun pertengahan malah memudar.

Detektif Lenka kembali ke loker milik Sharma untuk mengecek bukti yang kuat untuk mengungkapkan pembunuhan ini.

Setelah selesai mengecek semua bukti itu, ia kembali ke bawah ke tempat pembunuhan berantai itu. Naphika keluar saat detektif Lenka benar-benar pergi.

"Kenapa lo bisa bodoh sih Na?! Hampir ketahuan!" Gumam Naphika keluar dari kelas 12-4.

Naphika mengambil korek untuk membakar foto-foto milik Sharma, senyumannya sangat manis ketika foto-foto itu terbakar semua.

~~~~~

Selesai, cerita Rich Mystery School sampai situ.

Maaf kalo ga nyambung dan semoga kalian suka, sekali lagi jangan lupa vote ya.

Tetep nulis walaupun gaada yang baca dan pembaca setia.

Kalo ada typo mohon di maafkan dan kasih tahu aku ya guyss, mohon kerja samanya 🌷.

Kalo boleh tau tokoh favorit kalian siapa?

Follow juga tiktok story Rich Mystery School @masterlin_wp biar tau informasi sama kelanjutan cerita Rich Mystery School sebelum update.

Jangan lupa votee yaaa!! Biar aku semangat nulisnya (⁠^⁠^⁠).

See you next time guys, salam hangat dari author ✨💅

Rich Mystery SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang