17. Menggali informasi

14 2 0
                                    

Hai, welcome to story Rich Mystery School. Udh pada tau nama authornya belum? Kayanya masih belum, oke, kenalin aku Linda call me kak Lin or min Lin.

Kalian jangan lupa vote ya, biar aku semangat nulisnya hehe.

Kalian bisa follow tiktok story Rich Mystery School, @masterlin_wp

Untuk panggilan story ini mungkin RMS
[Rich Mystery School]

So, jangan lama-lama lagi, langsung baca aja guys sorry kalo banyak bacot✌️🤡
(Sksd aja guys sama aku hehe, sksd lebih seru😍)

~~~~~

24 Oktober 2023, Indonesia.

Ruang aula yang sepi dan kosong serta cahaya yang masuk dari lubang-lubang jendela dan pintu. Ada 2 orang beda gender sedang beradu mulut karna masalah di antaranya.

"Gue muak! Gue muak sama Lo!!" Teriaknya dengan menangis.

"Cuma gara-gara gue deket sama cewe?" Tanyanya menepuk-nepuk dada.

"Bukan cuma itu! Lo udh hamilin beberapa murid disini!!" Jawabnya mendorong-dorong tubuh cowo tersebut.

"Gue nga mau rusak cewe yang gue sayang! Makanya gue lampiasin ke cewe lain!" Jawabnya membuat cewe itu menoleh dengan tatapan tajam.

"Gue. Gamau. Cowo. Brengsek kaya Lo!!" Ujarnya penuh penekanan dan membuat cowo tersebut marah.

Cowo itu menarik paksa tangan cewe kesayangannya sampai tubuh cewe itu mengenai tembok. Mata keduanya saling tubrukan dan membuat cewe itu semakin benci.

"Lepasin gue!!" Berontaknya namun tak di lepaskan.

"Gue nga akan biarin Lo lolos! Gue bakal bikin Lo kaya murid lainnya!" Ujarnya membuat cewe itu terkejut.

"Nga! Lo apa-apaan sih! Lepasin gue anjing!" Ujarnya menginjak kaki cowo tersebut.

Cowo itu mengaduh kesakitan dan memegang kakinya yang sakit. Cewe itu ada kesempatan untuk kabur namun tangannya di cekal kembali oleh cowo itu.

"Rahasia diatas rahasia," ujarnya mencium bibir cewe itu.

Cewe itu kembali menendang bagian bawah cowo itu sampai cowo tersebut tersungkur ke lantai yang dingin. Cewe tersebut mencari-cari sesuatu untuk memberhentikan gerak-gerik cowo itu, tiba-tiba senyuman terukir saat melihat pecahan kaca yang berserakan.

"Satu-satunya cara untuk Lo berhenti adalah mati!" Ujarnya mengambil pecahan kaca tersebut dan menancapkan ke arah tenggorokan namun tak berhasil.

"Jangan macem-macem!" Sahutnya menjauh perlahan-lahan.

"Ayo! Berontak! Gue suka wajah Lo yang begitu takut." Ujarnya mendekati cowo tersebut.

"Jangan macem-macem, Lipti Araskar Sayvi!" Teriaknya membuat cewe itu memudarkan senyumannya.

"Jangan pernah sebut nama panjang gue! Nama itu nga cocok Lo sebut!" Jawabnya tanpa rasa kasihan ia tancapkan pecahan kaca panjang tersebut ke bagian tenggorokan.

"Su... atu... saat... Lo... bakal... mati... di tangan... bokap... gue." Ujarnya dengan susah oayah menahan rasa sakit tusukan di tenggorokannya.

Rich Mystery SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang