Bab 17

450 53 8
                                    

Author POV

"Taxi!!"

Seseorang tampak tergesa-gesa keluar dari Bandara. Ponselnya tidak pernah lepas dari genggamannya sejak tadi. Mungkin sudah ratusan panggilan ke nomor yang sama dia lakukan sejak kemarin, tapi hingga siang ini tak satupun seseorang yang dia hubungi menjawab panggilannya.

"Kenapa nomornya malah tidak aktif sekarang, haish!!"

Terlintas di pikirannya untuk menghubungi manager dari kekasihnya. Dengan segera dia mencari nama kontak yang akan dia hubungi. Panggilan ke nomor itu ternyata masuk namun sudah deringan ke sekian kalinya tak juga seseorang menerima panggilan itu. Dia tetap tidak menyerah, berulang kali dia mencoba menghubungi hingga setelah percobaan yang kesekian kali akhirnya seseorang di sana menerima panggilan itu.

Klik

"Halo?" Sapa orang di seberang sana.

"Halo Randy, ini aku Rachel."

"Rachel? Ada apa tiba-tiba kau menghubungiku?"

"Dania kemana? Apa dia baik-baik saja? Sudah 3 hari dia menghilang tidak bisa di hubungi."

"Dania? Bukankah 3 hari lalu dia harusnya sudah tiba di Canada."

"Apa? Dia ke Canada? Kau yakin dia berangkat ke Canada saat itu? Tapi kenapa dia tidak menghubungiku sama sekali."

"Aku yakin, bahkan aku yang mengantarnya ke Bandara saat itu Chel, hanya saja aku merasa dia sedikit lebih pendiam saat itu."

"Baiklah, hubungi aku kalau Dania ada menghubungimu."

"Oke aku akan."

Tut...tut...tut...

Telepon itu pun terputus.

Rachel tidak kehabisan akal. Kali ini dia segera menghubungi Darius. Bahkan Darius pun tidak membalas pesannya sejak 3 hari yang lalu.

Klik

"Chel?"

"Yus, apa sesuatu terjadi pada Dania?" Tanya Rachel tanpa basa basi lagi.

Hening sejenak di ujung telepon. Perasaan Rachel semakim tidak enak. Dia meyakini bahwa sesuatu telah terjadi.

"Yus? Ada apa sebenarnya?"

"Chel, Ibuku sudah tau semuanya. Tentang kau dan Dania, aku dan keluargaku dan juga tentang kau yang sudah memiliki anak."

Deg!

Jantung Rachel berpacu dengan cepat. Mulutnya menganga, kekhawatiran semakin menyerbunya. Satu-satunya yang dia pikirkan saat ini adalah bagaimana perasaan Dania setelah Dania mengetahui Rachel sudah memiliki anak.

"Yus, aku bisa menjelaskan kenapa aku menyembunyikan kebenaran tentang aku yang sudah memiliki anak. Sebenarnya anak itu adalah anak.."

"Anak Bram kan?"

"Hah?"

"Chel, kau bisa jelaskan padaku tentang itu nanti, apa kau sudah di Surabaya saat ini?"

"Tapi Yus itu bukan anak..."

"Kalau kau sudah di Surabaya, coba kau temui Ibuku. Mungkin dia tau di mana Dania berada dan maafkan aku Chel, aku akan segera memberikan berkas perceraian padamu."

"Yus, apa kau baik-baik saja? Hmm maksudku istri dan anakmu bagaimana?"

"Seperti prediksiku, Ibu menentang keras keberadaan istriku dan juga anakku, bahkan Ibuku memaksaku untuk segera berpisah darinya."

DESTINY OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang