FWB : Friends With Bae [SEULRENE] [COMPLETED]

5. Don't Touch My Bae !!

AUTHOR POV

"Rene...sayangku??"

"Hmm....apaan Gi, aku pusing banget."

Egi membantu Irene duduk dan bersandar di ranjang, cowo sipit itu mengelus kepala Irene sayang.

"Siapa yang ngelukain kamu?"

"Kan aku udah bilang ke kamu sebelum aku pingsan terus sekarang disini, by the way hah bagus deh kamu ga bawa aku ke rumah sakit."

"Ya tadi aku telpon dokter dateng kesini, dan untung nya kamu ngga ngalamin gegar otak. Cuma perlu dijahit doang."

Irene mendengus pelan, "Yayaa udah ah aku lagi sakit, males ngomong."

"Rene," Egi megang lengan si pacar FWB, "Aku minta maaf, ya."

"Iya."

"Kamu marah sama aku?"

"Gak."

"Terus?"

Irene membalikkan badan dan menatap Egi dengan tatapan jutek nya, "Tolong ya, lagi sakit jangan ganggu."

"Seenggaknya kalo mau bikin pacar pengalihan isu mu ini seneng, labrak tuh si tante jahanam terus kirim vidio nya ke aku."

"Hhmm, okay tapi habis itu aku ngga akan pulang kesini."

Irene bingung dong denger nya, "Yaelah, emang nya kenapa hah?? Ditangkep polisi gitu??"

"Iya." Egi ngangguk, dalam hati dia nahan tawa liat komuk bengong Irene.

"Belum aku ceritain ya, kan tante Sonya itu istri pejabat...dia bisa ngelakuin hal-hal kek gitu dengan jentikan jari doang, Rene..."

Egi ngelus pipi Irene, "Emang kamu mau pacar FWB kamu ini ditangkep polisi, heeum?"

"Iyaa, yaa engga!!"

"Awsshh kepala ku sakit lagi, Giii ~"

"Gini nih kualat kan kamu, hahaha"

Egi membawa Irene ke pelukan hangat nya, mereka berdua lagi tiduran santai di kasur sambil nonton netflix.

"Gi,"

"Apa, sayangku my anchor?"

"Walaupun kamu nganggep kita FWB doang, ya mungkin untuk saat ini ngga tau nanti kalo kamu suka sama aku, hahah." Irene tertawa pelan.

"Aku tetep pegang janji ku sama kamu, Egi. Aku akan bantu kamu untuk bebas dari tante jahanam itu dan kamu bisa merintis perusahaan kamu sendiri."

Dahi Egi berkerut, "Rene, aku udah suka sama kamu!!"

"Ya, itu buat gimmick doang kan? Dari awal kita ketemu juga ini buat pengalihan isu kamu sama tante Sonya, makanya kamu selalu ngomong gitu ke aku."

"Rene, engga-"

Egi menghela nafas nya, "Yaudahlah, kalo kamu memang nganggep nya kayak gitu. Gapapa kok."

Tatapan Irene terfokus sama layar TV, Egi sedikit bersyukur karena Irene ngga liat raut kecewa dan sedih nya.

"Kamu sendiri kan yang bilang, Gi?"

"Kalo FWB ngga boleh ada perasaan, ngga boleh baper."

Irene akhirnya menatap si panda sipit itu, "Aku belum bisa percaya sama kamu, Egi. Maaf."

"Selama kamu masih menganggap hubungan kita hanya gimmick belaka, pengalihan isu doang dan selama itu juga aku sebisa mungkin menahan perasaan ku sama kamu."