25.

533 75 45
                                    

Disclaimer: Siders itu diperbolehkan kok, tapi jangan keterlaluan ya :") sepi lagi aing unpub deui geura asli inimah.





































































AUTHOR POV













"Mau ngapain lo Bel??!!"

"....eemmm, reading tarot cards."

"Ah akhu mau belajar black magic!!!" seru Isabel keras dan mengagetkan wenjoysa seketika.

"H-ha?? B-black magic??"

"Maksudnya Blackpink kali ye,"

"Ehhh kalian nihh jangan puraa-puraah stupiddhhh ~"

"Hem, mau ngeramal kapan Sonya mati?"

"Exactly, yeaa gitulah."

Beda sama ketiga teman nya, dari tadi Wendy ngelamun aja bahkan ngga nyentuh mocktail nya sama sekali. Pikiran nya masih terngiang-ngiang kejadian tadi siang di kantor, ada seseorang yang mengirim surat kaleng pada Egi.

Wendy tau betul itu surat kaleng karena berisi kata-kata ancaman dan gila-gilanya lagi pengirim surat kaleng ini pasti kenal Irene, terlihat sekali kalau dia ingin menghabisi Irene dari tiap kata-kata yang berisi sumpah serapah pada sahabat nya itu.

Udah dua kali kejadian, dan Wendy sama para bulepotan tentu ngga mau ada kejadian buruk lagi menimpa Egirene.

"Yang ngelamun bestie nya setan."

"Wendy!!"

"Duhh, apa?" tanya Wendy kesal, menenggak sedikit mocktail nya lalu meringis merasakan sensasi asam dari minuman tersebut.

"Ngelamun aja lo, ketularan Irene ya??"

"Ahh Irene sudah tidak pernah ngelamun lagihhh ada Egy gantenghhh ~"

"Apasi, Bel. Ndy, biasanya kalo lu kek gini pasti lagi opete-in sesuatu."

Rosa mengangguk setuju sama ucapan Joy, "Come on, Wendy. Yang lagi jadi bahan pembicaraan ngga ada disini kok, aman."

Wendy menghela nafas panjang dan menatap teman-teman nya, "Egi dapet surat kaleng."

"Hah serius lo??"

"Hah apaah ituhh surat keleengg???"

"Keleng, keleng. Kaleng, Bel!!"

"Iyaa sorryy ~ grammar bahasa akuhh masih jelekk, masih belajarrr ~"

"Terus gimana, Wen??" tanya Joy cemas, "Pasti ulah perempuan tanah jahanam itu lagi kan?!!"

"Bisa jadi," Wendy mengendikkan bahu nya, "Kenapa bisa jadi, karena yang jahat bukan dia doang. Laki nya juga ngincer Egi karena udah buat nama baik istrinya tercoreng di mata publik."

"Ha....apa ngga kebalik?"

"Oucchhh, keras sih. Ga yakin kita bisa ngelawan orang punya jabatan tinggi dengan tangan kosong melompong kek gini."

"Maksud lo, kita butuh supply persenjataan gitu ya?"

"Bel, gimana Bell? Lo kan dulu anak street racing, punyalahh pistol-pistolan!!"

"Eumm gimana yaaa," kata Isabel dengan nada ejekan, "Akhu engga beraniii, tapi yang pasti akhuu punya this one ~"

"Apaan tuh??"

FWB : Friends With Bae [SEULRENE] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang