Disclaimer: Hati-hati ada ranjau.
AUTHOR POV
"Bisa engga, kita ngga mikirin semuanya?"
"Maksud kamu?"
"....I just..."
Irene menghela nafas nya dan menatap Egi lekat-lekat, "I just want to be with you, dan apa kamu ngga mau ngelakuin sesuatu untuk itu, Gi?"
"Aku..."
Egi menggantung ucapan nya dan lagi, Irene hanya bisa tersenyum miris melihat nya. Dia cukup muak untuk terus menunggu.
"Kalau kamu takut aku pergi, kenapa kamu ngga lakuin sesuatu untuk mencegah itu terjadi?"
"Memang kamu mau pergi?"
"Bisa aja, ngga ada yang ngga mungkin. Apalagi kita cuma friends with benefit, kalau kamu lupa."
"Irene," Egi beranjak dari kasur dan meraih tangan Irene sebelum wanita itu berhasil keluar dari kamar, "Tunggu, kamu jangan salah paham sama kata-kataku tadi."
"You just did it, didn't you?" balas Irene, sorot matanya penuh akan kekecewaan.
Egi menghela nafas nya dan menundukkan kepala tatkala Irene melepas genggaman tangan mereka, "Iya, aku minta maaf."
"Whatever, aku ngga mau disini."
"Hei, ini udah malem kamu mau kemana lagi, Rene?"
"Kamu ngga perlu tau."
Egi berdecak gemas, dia antara kesel tapi kok gemes juga ya liat Irene ngambekan kek gini.
"Yaudah iyaa, mau apa sekarang hm? Mau bikin baby panda?"
Plak
"Awsshh, kenapa dipukul sih Rene?" Egi mengelus pipi nya, "Bukannya kemarin kamu yang minta, ya?"
"Sekarang udah engga, ngga mood. Ngerti ngga??"
"Ohh," Egi ngangguk dan sedetik kemudian dia tersenyum lebar, "Aku bakal bikin kamu mood lagi deh, yakin pasti kamu ngga mau berhenti, heheh."
"E...Gii!!"
Hilang sudah semua kekesalan, Irene bener-bener dibuat salah tingkah sama si panda sipit itu. Seketika obrolan nya sama Wendy waktu itu kembali berputar dibenak nya, apa iya mereka harus sekarang banget buat nya?
"...Sekarang banget?"
"Heum, I am ready if you are, mon amour (my love)."
"...."
'Apa gue ngikutin saran dari anak-anak bule nyasar aja kali ya?? Tapi, gue ngga yakin si Egi bisa ngurus bayi!! Kelakuan nya aja kek bayi!!'
'Tapi....kayak gitu kan bisa sambil belajar juga...kalo udah sama-sama suka, tunggu apalagi?'
"Hei, banyak mikir. Ngga usah mikir, sayangku ~ kalo urusan ranjang, otak kita pasti udah ngga akan bisa mikir, hehhe."
Irene diem aja, menatap Egi yang sama-sama menatap dia dengan senyum lembut nya. Apa dia bisa percaya Egi seutuhnya?
"Misal kalau ada apa-apa, kamu bakal tanggung jawab, kan?"
"Tanpa kamu minta pun, ending nya aku pasti nikahin kamu, Irene."
KAMU SEDANG MEMBACA
FWB : Friends With Bae [SEULRENE] [COMPLETED]
FanfictionAgatha Irene Aurellia- si anchor paling ambis tapi sial kena layoff perusahaan nya dan dia harus jadi pacar dadakan buat Marsel Egi Christian- si CEO stasiun TV gegara ketauan jadi sugar baby. #1 on seulrene (9/3/2024)