24. Panda Bucin

474 58 41
                                    

Vote nya ya wuoy :(








"Dan jika ini takdir,

Hadir dan datangkanlah senyummu."

































AUTHOR POV





"Ah, udah gue duga. Orang kayak Sonya bakal susah dijeblosin ke penjara, bekingan nya banyak. Bisa aja dia kenal sama kepala kepolisian nya. Atau, laki nya pasti bantuin?!!"

Joy berdecak kesal saat menonton breaking news di TV, remot tak bersalah pun jadi korban nya karena dia banting ke lantai.

"Sa, what do you think?"

"Trust me, she will. Dia bakal ngelakuin cara apapun buat ngerebut Egi dari Irene, kalo cara waktu itu belum bisa membuat Irene bener-bener ninggalin Egi, well..."

Rosa menatap Joy dengan raut yang sulit dijelaskan, "Dia bakal manfaatin Dylan, again. Dan yang pasti, this time dia ngga akan main-main apalagi Irene sama Dylan udah ngejebak dia untuk hadir di pernikahan palsu mereka sebulan yang lalu."

"Kalau bisa, gue pengen nya bawa Egirene ke Singapore aja. Gue udah kepikiran ini dari beberapa waktu lalu, tapi di satu sisi gue ngga mau bikin situasi more complicated."

"Jangan," Joy menggeleng, "Kita liat aja wanita gila ini mau ngapain lagi."

"Ha?" Rosa menaikkan satu alis nya, "Udah jelas-jelas dia jahat, Joy. What are you waiting for? Lo mau kita nunggu ini pasien ODGJ sampe nyakitin Egi sama Irene lagi?"

"Bukan gitu, sumpah bukan."

"...Lo ngerti maksud gue ngga sih??" tanya Joy frustasi, dia makin sebel pas Rosa ngasih komuk poker face doang ke dia.

"Gini loh ya, we make another plan. But with a victim this time, I mean we need one....tumbal."

"What?!!" jerit Rosa, untung ini jam istirahat jadi orang-orang kantor pada pergi makan siang, sedangkan mereka berdua lagi santai di ruang kerja Rosa.

"Gue rasa, bakal lebih mudah jeblosin Sonya ke penjara kalo kita dapet bukti nya langsung. Yea, langsung I mean....heeehh...you know what I mean, Sa!!"

"Tunggu, let me think first..."

Rosa menaruh gelas nya di meja pantry dan kembali menghampiri Joy di sofa, dia berdiri menatap Joy dengan kedua tangan disedekapkan depan dada.

"I got it but, that's wayyyyy too risky and dangerous, Joy. Irene pasti ngga boleh tau tentang masterplan nya juga kan?"

Rosa menghela nafas pelan, "Oke, ini analogi gampang nya aja, ya. Intinya lo kepikiran numbalin Egi buat main kuda-kudaan sama Sonya terus habis itu kita ciduk bareng-bareng sambil bawa polisi gitu, ya?"

"YAKKKK!!!"

"Emang lo paling pinter dah Sa, setelah ayang gue Wendy!! Otak lulusan Singapore memang beda!!"

Rosa cuma meringis mendengar pujian lebay dari Joy, "Hei, gue serius disini. Masterplan dari lo itu beneran berbahaya, Joy. I swear."

"Lo mau numbalin perasaan Irene juga?"

"...."

"Lo diem, berarti gue bener." Rosa tersenyum, "Kalo lo lupa, Irene pernah kita tumbalin juga kan? Buat 'nikah' sama Dylan? Well, iya sih engga sepenuhnya jadi tumbal karena itu juga keinginan dia."

FWB : Friends With Bae [SEULRENE] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang