10. You Are the Best Thing, That's Ever Been Mine

566 68 14
                                    

Disclaimer: yang baca judul nya sambil nyanyi, cie seumuran.





























AUTHOR POV















Saat ini, naluri Irene bergerak lebih cepat dari otak nya. Hawa disekitar nya terasa semakin panas, bahkan ubin lantai yang ia pijak pun tak lagi terasa dingin seiring Egi tak henti melumat dan menyesap bibir bawah nya.

"Emmhh, Gii... ~"

Tubuh mungil nya seolah tenggelam dalam dekapan erat sosok yang diam-diam dia cintai itu. Irene memang masih menahan perasaan nya sendiri, karena selama mereka masih dalam hubungan ini dia tidak ingin berharap lebih dari itu.

"I love you so much, sayang...I love you..." bisik Egi, tangan nya mulai menelusup masuk ke blouse putih yang dikenakan Irene dan mengelus punggung putih mulus itu.

"Ngghh, Gii ~" Irene menggigit bibirnya saat ciuman Egi turun ke dagu nya lalu kini berada di jenjang leher nya, memberikan banyak tanda disana.

Egi berusaha melepas tali bra berwarna hitam yang menutupi kedua aset berharga milik Irene dengan terus menggigit dan menyesap lembut jenjang leher Irene dan berhasil membuat Irene kembali mendesah pelan.

"Ahhh...E..gii...~"

Egi bergerak sesuai naluri nya, otak nya seakan berhenti berfungsi saat ini. Mendengar erangan dan desahan pelan yang keluar dari bibir Irene membuat dirinya semakin gila.

Kedua tubuh mereka semakin menempel, bahkan Irene dapat merasakan ada sesuatu yang keras menyentuh selangkangan nya.

"Engghh Gii ~" Irene otomatis mengalungkan kedua tangan dan kaki nya di leher dan pinggang Egi saat cowo sipit mengangkat tubuh nya dan mendudukan nya di atas meja wastafel.

Egi menyinggungkan senyum dan menyatukan dahi nya dengan milik Irene, "Kamu sangat cantik, sayang..." bisik nya dan tangan nya mulai meremas lembut salah satu gundukan Irene dan membuat Irene mendesahkan namanya.

"Aaahhh Giii ~ ngghh Gii ~"

Irene semakin menekan kepala Egi, meminta Egi untuk terus mencium dan menjilat gundukan milik nya.

"Enghhh aahhh Egiii ~"

Egi terus meremas payudara kanan milik Irene, sedangkan lidah nya sibuk menjilat dan sesekali menggigit payudara kiri Irene dan karena kelakuan nya itu pun Irene tak berhenti mendesah.

"Ahhhh Giii ~"

"You tasted so good, baby..."

Demi Tuhan, kalau kamar mandi ini ngga kedap suara mungkin Egi bakal kena skandal untuk kedua kalinya gegara ketauan memperkaos si anchor yang belom ada genap sebulan kerja di perusahaan nya.

Tapi ini sih mereka emang sama-sama mau, dan kepepet juga ada tante Sonya tiba-tiba dateng. Daripada bingung ngapain, mending kayak gini aja kan?













Sementara itu....

"Reina, kamu ini gimana sih?? Bos kamu dimana??" tanya tante Sonya tak sabar, sungguh sia-sia dia datang kesini tapi Egi tiba-tiba ngilang dan ngga mungkin banget kan kalo Egi lompat dari jendela???

"Errr, t-tadi ada bu disini. S-sebentar ya bu ya..."

Reina deg-degan mampus, woy lah dia cuma anak magang dan langsung kena marah sama yang punya perusahaan.

Reina ngetuk-ngetuk pintu kamar mandi, badan nya gemeteran. Dia ngga mau suudzon, tapi anjir susah gimana sih?? Dua orang dewasa, berduaan di kamar mandi.

FWB : Friends With Bae [SEULRENE] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang