21. Egi-Irene-Dylan

522 59 26
                                    

AUTHOR POV












































~one week later~




"Irene," sapa Dylan dengan senyum lembut nya, dia hendak melangkahkan kaki nya masuk tapi langsung dihalangin sama Irene.

"Irene," sapa Dylan dengan senyum lembut nya, dia hendak melangkahkan kaki nya masuk tapi langsung dihalangin sama Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa? Kita ngga bisa ngobrol sambil berdiri depan pintu gini?"

"Ngga usah ngasih tau aku juga ngerti," balas Irene judes, "Jangan masuk ke kandang panda, kalo kamu bukan pawang nya."

"Ahhaha gitu ya," Dylan terkekeh, "Aku udah akrab sama panda, mereka itu asal nya sama kayak aku, Irene. Dari China."

"Dyl,"

"Oke, no more joking."

Ngga tau kenapa, tapi Irene ngerasa berdosa ngelakuin ini sekarang.

Berduaan sama Dylan dan Egi ngga ada di rumah, tapi Irene cukup pintar dan ngga mau terhasut sama omongan Dylan yang menawarkan nya untuk mengobrol di dalam rumah. Mereka pun duduk di salah satu bangku dekat taman yang berbatasan langsung sama jalanan komplek.

"Kamu yakin, Rene?"

"Apapun pertanyaan kamu, jawaban ku akan sama. Aku selalu yakin sama apa yang aku jalani dalam hidup ku."

"Yah, you're very determined, aren't you?"

"Maksud kamu?"

Dylan hanya tersenyum tipis dan kepalanya tertunduk menatap sepasang sneakers Vans yang membungkus kedua kakinya, "Egi pasti sayang banget sama kamu, ya?"

"Kamu beneran ngga mau berubah pikiran?"

"Dylan, berhenti ya!" Irene berdiri dan menatap tajam cowo chindo itu, "Kalo kamu nyesel, udah telat, Dyl, telat!! Basi tau ngga!!"

"Waktu kamu masih sama Christine, aku sabar banget nurutin kemauan ortu kamu, Dylan. Kayak orang bego sumpah, aku nungguin kamu putus sama dia!!"

"Ngga heran kalo Yerika bener-bener benci sama kamu, kamu itu bukti nyata dari cowo yang ngga punya hati!!"

"Kamu selalu nyangkal di depan ortu kamu kalo kamu nyelingkuhin aku, Dylan. Gila nya lagi kamu tetep maksa aku buat ngelanjutin tunangan ngga masuk akal ini!!"

Mata Irene memerah karena terus menangis, hati nya sungguh sakit tiap mengucapkan kata-kata yang terlontar dari bibirnya.

"Egi jauh lebih baik daripada kamu, walaupun hubungan aku sama dia belum menemukan titik terang, tapi seenggaknya dia tulus dan ngga main-main sama perasaan aku, dia selalu ngehargain aku dan ngga pernah maksa aku untuk pisah sama kamu, Dylan."

"Dia bersedia untuk nungguin aku, sampai semuanya selesai dan aku bisa bebas tanpa bayang-bayang kamu dan keluarga kamu."

"Hiks...maaf...maafin aku, Gi..."

FWB : Friends With Bae [SEULRENE] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang