Next Season, Part 7

94 10 1
                                    



Tepat di cafe dekat Fakultas Hukum, Ohm tengah berbincang dengan salah seorang pria.

"Sorry yah ganggu" perkataan Ohm terdengar ramah

"Gakpapa kak, gua udah gak ada kelas ko" Balas orang tersebut tak kalah ramah

"So, lu mau tanya soal apa?" Tanyanya To the point

Ohm terdiam sejenak menimbang-nimbang kata yang cocok untuk diutarakan pertama kali

"Emmm... Pak Tomo masih ngajar?" Tanya Ohm basa basi

Junior didepannya mengernyitkan dahi sedikit bingung, "masih kak, tapi saat ini beliau lagi ikut seminar di Jogja" Jawabnya

Ohm kembali melemparkan pertanyaa lain yang berhubungan dengan Tomo Erlagga,

satu fakta dia dapatkan bahwa pria berusia 58 tahun itu merupakan pengusaha, sebelum terjun di dunia pendidikan. Bisnisnya tidak bertahan lama, setelah sang istri di tangkap polisi karena kasus penedaran obat-obat terlarang.

"Ok kalau gitu thanks yah waktunya, Dew" Ucap Ohm

"Iya kak sama-sama, makasih juga traktirannya" Ujar Dew sopan, Ohm tersenyum ramah setelahnya dia pergi.

Malam ini keluarga Mewira tengah melangsungkan makan malam dihadiri kedua anak mereka.

Ting

"Dek, matiin ponselnya" suara Mama mengintrupsi, Ohm segera meletakan kembali ponselnya di saku celana jeansnya

"Iya Mam" jawab si bungsu

Drrrrtt

"Dek" kedua kalinya Mama memperingati

"Bukan ponsel adek" Jawab Ohm

Drrrttt drrrttt drrrrttt

Semua mata tertuju ke kepala keluarga, ponsel yang berada di meja makan terus saja bergetar. Luke yang duduk tidak jauh darinya dapat melihat siapa yang menelpon Papa nya saat ini.

"Ekhmm Papa permisi dulu yah" Ucap Papa pamit, dia segera pergi ke balkon rumah tepat disana terdapat kolam renang dan area gym

Pandangan Mama terus tertuju pada Papa, air wajah nya terlihat memendam amarah debaran nafasnya tidak terkontrol.

"Mam..." Luke sadar akan hal itu

"Mama permisi yah" Ucap mama berlalu meninggalkan kedua anaknya dengan saling melempar tatapan bingung

Ohm dan Luke kembali melanjutkan makan malamnya,

selang beberapa menit suara derap langkah mengintrupsi mereka.

"Gua pulang" suara familiar itu terdengar di meja makan.

"Win.." "Mas win" Ucap Luke Ohm berbarengan

"Papa Mama mana?" Tanya Win yang sudah duduk di samping Ohm

"Tuh" Tunjuk Ohm pada area belakang dimana sang kepala keluarga masih menobrol lewat pangilan telpon.

Tanpa bertanya Win tahu Papa nya tengah menerima panggilan dari seseorang?

"Makan Mas" Seru yang lebih muda menawarkan, Ohm berusaha untuk mengalihkan.

Win mulai menyendokan nasi kedalam mulutnya, kepulangannya untuk pertama kali ini memang diluar dugaan, dia berekpetasi tinggi dengan keluarga yang tengah berkumpul dan menyambutnya senang atas kepulangannya, meski tanpa sang istri. Kecewa itulah yang Win rasakan.

Suara gemuruh hels beradu dengan lantai mencuri atensi Mewira brothers ini, wanita satu-satunya di rumah ini berjalan cepat dengan pakaian rapih dan tas bermerk yang dia tenteng.

Reasons | OHMNANONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang