Replies to Messages in the Past, Part 8

84 5 1
                                    

Ohm membawa 2 kaleng minuman soda dari dalam lemari es, dia pergi ke balkon Apartemen disana ada seorang pria yang sibuk dengan panggilan dari ponselnya.

"Ekhm...."

Pria itu mengalihkan pandangan ke samping kiri tepat Ohm berdiri. Dia segera mematikan panggilannya.

Pria itu beranjak untuk segera pergi dari balkon tersebut, namun aksinya gagal sebab Ohm menarik tangannya

"Kenapa selalu menghindar?" Ucap Ohm

"Hmm?...." Ohm menatap kedua mata pria itu.

"Lepas..." pria itu berusaha melepaskan cengkraman tangan Ohm

"Ahh sakit" rintihnya ketika Ohm sedikit menekan cengkramnya

Ohm melepaskan cengkraman itu, "Maaf..." cicitnya tidak nyaman

"Sakit banget?" Ohm menjadi khawatir karena pria itu terus menundukan kepalanya dengan terus mengusap tangannya yang Ohm pegang tadi

Ohm memeriksa pergelangan tangan pria itu, "Gue obatin yah"

"Gak usah." Jawabnya cepat

"Nanon..."
Nanon pria itu segera melepaskan tangannya dari tangan Ohm. Dia segera masuk kedalam karena Pipi memanggilnya

****

Keesokan harinya, Mark berusaha membangunkan Ohm yang masih tiduran

"Bro, kita harus buru-buru penerbangan hari ini 2 jam lagi" Teriak Mark dengan kesibukan memasukkan barang kedalam koper

"Mark shut up, gue ngantuk banget ini" ujar Ohm masih setia dengan gulingnya

"Bro come on, kita udah telat banget ini" Mark menarik kaki Ohm

"Gue butuh sehari lagi disini" Ujar Ohm dengan rancauan khas orang tidur

"Kasus ini bakal kelar secepatnya kalau kita gerak cepat, Bro" Mark

Dengan badan setengah sadar Ohm berusaha bangkit dari tempat tidurnya.

Bener kasus ini harus cepat selesai, di sudah melangkah sejauh ini untuk membalaskan dendam yang terjadi kepada keluarganya.

Di perjalanan menuju bandara Mark kembali mengecek seluruh data yang dia retas di komputer nya. Alangkah terkejutnya Mark ketika dia melihat seluruh data tersebut hilang di komputernya.

"Fuck. Datanya hilang" Mark

Ohm menarik laptop Mark untuk memastikan ucapan sepupunya tadi.

"Jangan bercanda Mark" Tanyanya mulai panik dengan mengotak-atik laptop Mark

"Flashdisk. Yah Flashdisk gue Ohm" Mark mencari barang persegi empat kecil itu di dalam tasnya

Ohm memijat tengkuknya, saat ini mereka tengah singgah di sebuah cafe. Tiket penerbangan hari ini telah hangus karena kendala yang tiba-tiba muncul mengharuskan mereka untuk menyelesaikannya terlebih dulu

Mark masih sibuk dengan laptopnya, mencari-cari seluruh data yang diretas dari komputer milik Tomo kemarin tiba-tiba hilang begitu saja.

"Ini pasti ada hacker. Gue kehilangan seluruh data" Ucap Mark

Ohm menghela nafas berat, dia sudah kehilangan seluruh data bahkan flashdisk sebagai plan B pun ikut hilang dalam waktu yang singkat.

Mereka tidak pernah memikirkan hal ini saat melakukan aksinya kemarin.

"Kemungkinan ada beberapa komputer yang tidak kita temui Mark, dan komputer itu yang mengatur seluruh data Tomo" Curiga Ohm

Mark mengangguk. "Lalu, gimana bisa Flashdisk backupan data ikut hilang?"

Reasons | OHMNANONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang