PROLOG

2.6K 68 4
                                    

Aku tak tau takdir apa yang terjadi dalam hidupku. Aku hanya selalu berusaha yang terbaik untuk hidupku sendiri. Aku tau bahwa hidup bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Banyak sekali rintangan yang harus aku hadapi dalam hidup ini.

Namun aku selalu yakin pada diriku sendiri untuk tidak menyerah begitu saja apapun masalahnya.

Awalnya ia tak mengetahui diriku. Ia hanya tau tentang saudariku karena dia lah yang diminta paman,ayah,dan ibu untuk menjadi selir seorang raja tampan.

Raja itu memang benar-benar tampan menurutku.

Muda dan gagah.

Tampan sekali.

Semua wanita yang melihat raja akan terkesima dengan ketampanan yang raja miliki.

Kulit putih dan tubuh atletis membuat keindahannya semakin memancar dari pria tampan itu.

Paman dan kedua orang tuaku meminta saudariku untuk menjadi seorang selir karena jika ia menuruti apa mau mereka,kehidupan keluarga kita akan terjamin seutuhnya. Keluargaku termasuk saudariku akan mendapat harta yang berlimpah sekaligus tahta dan kekuasaan.

Saudariku sebenarnya tak mau dan menolak permintaan ini. Ia tak mau menjadi selir seorang raja walaupun dengan ketampananya itu. Ia tak peduli dengan harta dan kekayaan. Ia hanya mencintai suaminya.

Yappp benar. Saudariku sudah menikah dan memiliki suami yang pekerja keras. Mereka hidup sederhana karena suaminya hanyalah orang biasa tanpa harta dan kekuasaan.

Ibu dan ayahku memang tak menyetujui pernikahan itu namun mereka tak bisa menolak permintaan putri pertama mereka. Akhirnya mereka menikah pada bulan lalu.

Pernikahan mereka digelar seadanya dan tidak begitu meriah. Mereka hanya mengundang keluarga dan kerabat dekat saja.

Bagi mereka kemewahan bukanlah segalanya. Kesederhanaan dan cinta yang mereka miliki akan membuat kehidupan mereka jauh lebih indah dari pada hidup bergelimang harta. Itulah hal yang mereka yakini sampai sekarang.

Mereka belum dikaruniai momongan karena memang pernikahan mereka baru kemarin digelar.

Malang sekali nasib saudariku itu. Ia baru saja menikah namun diminta untuk menjadi seorang selir raja yang tak ia kenal dan ia cintai.

Sebenarnya ia menolak dan membantah akan permintaan paman dan kedua orang tuaku itu. Ia menolak akan  permintaan konyol mereka.

Namun semuanya sia-sia.

Mereka sudah merencanakan semua  itu ketika mendengar raja mencari seorang selir untuk menghasilkan keturunan kerajaan Phonix.

Mereka semua memang keras kepala.

Mereka tak mau mengubah keputusan yang telah mereka ambil. Tapi ibuku sebetulnya kasihan kepada saudariku karena ia harus berkorban demi kerakusan ayah dan paman.

Ibu juga tak bisa membantah ucapan dua pria itu. Ia sebenarnya sudah mencoba menasihati dan membujuk mereka untuk berfikir kembali sebelum meminta saudariku menjadi selir.

Namun semuanya percumah.

Mereka tak menghiraukan ucapan ibu.

Dengan berat hati,saudariku menyetujui permintaan mereka bertiga walaupun itu sangat berat untuk dilakukan karena saudariku sangat mencintai suaminya. Walaupun kehidupan mereka sederhana dan jauh dari kata mewah,namun cinta mereka tulus dan saling menyayangi satu sama lain.

Tapi kenapa semua jadi berubah?

Kenapa harus ada persaingan diantara kita?

Kenapa aku dan kakakku menjadi musuh?

Semua itu berubah ketika saudariku tak sengaja melukai sang raja dan membuat ia terluka.

Karena aku memang pandai dalam urusan medis,aku diutus untuk merawat raja hingga pulih. Aku sempat bersekolah dibidang kesehatan selama 3 tahun karena aku menyukai hal-hal berbau obat. Terlebih lagi aku memiliki rasa empati yang tinggi untuk menolong satu sama lain.

Namun kenapa setelah melihatku ia menyukaiku?

THE OTHER SAPPHIRE GIRL (18+) /ON GOING/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang