BANCI DAN BABI

151 16 2
                                    

Saat kembali,tangan Gris penuh karena membawa 3 porsi samay.

Vince hanya tertawa melihat tingkah bocah tua didepannya itu.

Gris meminta tolong kepada Vince supaya dia membantunya memegang samay.

Setelah dibantu Vince,Gris duduk sambil menghembuskan nafas lega.

Ia langsung meraih satu porsi samay dan menikmatinya.

Vince tertawa melihat tingkat Gris yang kekanak-kanakan. Gris makan dengan berantakan.

Saus kacangnya ikut melumuri pipi Gris. Vince yang peka langsung mengusap dan membersihkannya.

Gris terdiam memandangi sikap manis Vince. Ia sangat malu akan hal itu.

Mereka berdua saling menatap satu sama lain. Entah apa yang mereka pikirkan didalam pikiran mereka hingga menatap begitu lama.

Tiba-tiba pria yang duduk disebrang mereka batuk. Suara itu yang menyadarkan lamunan mereka berdua.

Gris dan Vince langsung membuang muka. Mereka begitu canggung atas kejadian persekian menit itu.

Gris yang malu langsung melanjutkan makannya sambil menatap orang berlalu lalang.

Akhirnya 4 porsi samay habis tak tersisa. Vince tak menyangka jika Gris memiliki nafsu makan yang besar. Terlebih lagi badan Gris termasuk kecil.

Entah kemana gris menyimpan 3 porsi samay itu.

Gris yang haus,meminta Vince membelikan dirinya es sebut. Kebetulan cuaca hari itu sangat mendukung.

Tidak terlalu panas dan juga tidak hujan.

Vince menuruti permintaan Gris dan pergi membeli es serut dekat tukang semangka.

Saat Vince kembali,Gris merengek minta dibelikan semangka karena tampaknya begitu lezat.

Vince tak marah jika dirinya disuruh-suruh. Dengan senang hati,Vince kembali kekerumunan orang-orang untuk membeli semangka.

Gris memakan semangka itu dengan lahapnya. Wanita itu seperti tidak merasakan kenyang sama sekali.

Saat ia melahap potongan terakhir semangka, Gris melihat ada tukang gula kapas melewati dirinya.

Vince yang paham akan tatapan itu dengan sigap menghentikan abang gula-gula dan memesan 1 porsi gula-gula berbentuk bunga.

Gris tersenyum senang melihat kebaikan Vince. Pipi pria itu memerah kala ditatap wanita cantik disampingnya.

"Nafsu makanmu besar juga."

"Semuanya ingin dibeli."

"Seperti orang mengidam saja." Ucap Vince sambil mengusap pucuk kepala Gris.

Gris tak memperdulikan ucapan Vince. Ia masih fokus melihat abang gula membentuk gula-gula pesanannya.

Saat pesanannya siap,Gris langsung mengambil dan menyantapnya dengan sangat gembira.

"Hmmmm,rasanya manis dan enak." Ucap Gris sambil tersenyum senang.

Karena acara festival masih diadakan malam hari,Gris dan Vince memutuskan pergi kekolam pemandian untuk membersihkan tubuh mereka yang dipenuhi oleh keringat.

"Maaf tuan dan nyonya."

"Untuk sekarang kolam pemandian pria dan wanita sudah penuh."

"Kalian bisa memesan ruangan khusus untuk kalian berdua."

"Masih tersisa satu jika kalian mau." Ucap penjaga sambil tersenyum ramah.

Gris dan Vince terdiam sejenak sambil memikirkan apakah mereka akan mengambil paket ini atau tidak.

THE OTHER SAPPHIRE GIRL (18+) /ON GOING/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang