SELIR KESAYANGAN

657 18 0
                                    

"Kau baru pulang?"

"Sudah 2 bulan lebih kau tak mengabariku."

"Mana dayang yang kau cari itu?"Tanya Heather yang sedang membelakangi suaminya.

Heather sudah menunggu kepulangan suaminya sedari ia berangkat untuk menemui Caroline.

Selama menunggu Aeron datang,Heather mencoba untuk menguatkan dirinya untuk kesekian kali.

Aeron baru saja sampai di kediamnnya dan menemui Heather. Aeron sama sekali tak memberika kabar untuk istrinya. Bahkan hanya sekadar menulis suratpun tidak.

Heather sudah mulai terbiasa dengan ini semua walau rasa sakit itu tetap ada. Ia berusaha kuat hanya untuk anaknya.

"Nanti akan ku kenalkan kau pada Caroline dan Griselda." Jawab Aeron.

Heather hanya bisa menghela nafas. Sekali mencari selir,Aeron langsung membawa dua.

Pria mana lagi yang akan ku percaya?

Heather heran dengan suaminya itu. Kenapa ia sama sekali tak punya rasa bersalah pada dirinya atas semua rasa sakit yang dirinya berikan. Walaupun Heather tahu jika dirinya tak bisa memberikan keturunan yang Aeron mau namun dia adalah seorang manusia bukan hewan yang bisa diperlakukan seenaknya.

Nama Heather sendiri memiliki arti primadona. Memang wajah dan tubuh Heather mencerminkan namanya itu. Tak hanya cantik,Heather juga seorang yang anggun dan berkharisma. Auranya sangat menggambarkan kepribadiannya. Bahkan jika tak ada pernodohan ini,banyak sekali pria yang ingin menikahi wanita mahal yang sekarang dicampakan suaminya sendiri.

Sungguh Heather yang malang.

"Aku ingin melihatnya sekarang." Pinta Heather yang masih terus membelakangi suaminya.

Setelah mendengar itu Aeron pergi meninggalkan Heather sendirian.

Heather hanya bisa menahan tangis. Ia tak boleh mengeluarkan air matanya. Ia harus menjadi ibu yang kuat demi anak-anaknya. Ia tak mau jika anak-anaknya sedih melihat ibunya yang selalu menangis. Heather mencoba menjadi wanita kuat dan tegar. Ia lakukan itu hanya untuk anaknya.

Heather tak sengaja meneteskan air matanya karena sedih melihat suaminya yang berubah. Ia segera mengusap air mata yang menetes itu dan menarik nafas panjang agar dirinya lebih rileks.

Seleng beberapa menit Aeron kembali dengan membawa Griselda.

"Sayang,ini selir kesayanganku."

Udah nyakitin masih panggil sayang?
Pria buta tak tau diri!!!
Perkara gendongan besar didepan dada kau tinggalkan Heather yang tepos?

Mendengar ia dipanggil sayang,Heather tetap tak menoleh sedikitpun. Ia tetap membelakangi Aeron yang berbicara padanya.

"Griselda." Ucap raja Aeron.

Aeron memperkenalkan Gris kepada Heather. Hal itu selalu ia lakukan ketika ada selir baru yang ia miliki.

"Salam hormat saya ratu Heather. "

"Saya Griselda anak dari Baron Graysen." Ucap Griselda sambil membungkuk.

Ketika Gris berbicara,Heather menoleh dan menatap Gris.

Gris sedikit takut karena tatapan Heather sangat kosong dan menatap dirinya tajam. Tapi ia memberanikan diri untuk menatap wajah istri Aeron.

"Kau duduklan disini Griselda."

"Dan kau Aeron, tolong tinggalkan kami berdua." Ucap Heather.

Setelah Aeron pergi,ruangan itu hanya terisi 2 orang wanita yang saling duduk berhadapan.

Dalam ruangan itu sangat sunyi dan terkesan kaku. Gris sampai keringat dingin karena takut jika ia akan dimarahi atau dimaki istri dari kekasihnya.

"Kau selir kesayangan raja."

"Aku ingin meminta sesuatu padamu." Ucap Heather.

Griselda hanya terdiam tak menjawab perkataan Heather.

Dengan berat hati Heather mengatakan hal yang selama ini ia inginkan.

"Aku harap kau bisa melahirkan seorang putra yang akan meneruskan kerajaan Phonix."

"Aku tak bisa memberikan itu kepada Aeron."

"Aku harap kau bisa memberikannya." Lanjut Heather sambil menahan air yang ingin sekali menetes dipipinya.

Griselda yang mendengar itu hanya mengangguk mengerti. Ia sangat bahagia bisa menjadi selir kesayangan seorang raja. Ia merasa jika Heather menyetujui jika dirinya dijadikan seorang selir dan malah menyuruhnya memberikan seorang putra sebagai penerus kerajaan.

Ia sangat bertekat dan memiliki keyakinan kuat bahwa bayi yang akan lahir nanti adalah seorang putra.

Kebahagiaan Gris adalah bencana bagi Heather. Namun semua ini adalah pilihan. Apapun yang terjadi dalam hidup,kita harus memilih mana yang terbaik untuk hidup kita.

Setelahnya Heather meminta Griselda untuk kembali dan meninggalkan kamarnya.

Setelah Griselda keluar,air mata yang sedari tadi ia tahan menetes dengan derasnya.

Heather tak bisa menahan kesedihan itu. Hatinya begitu hancur dan sakit ketika suaminya bercumbu dengan wanita lain karena dirinya tak bisa memberikan seorang putra kepada suaminya.

Berat rasanya untuk mengatakan itu semua namun tak ada pilihan lain. Ia memang harus mengatakan hal itu agar Aeron cepat diberikan seorang putra dan penderitaannya akan berakhir.

Ia merasa gagal menjadi seorang istri karena tidak bisa memberikan apa yang suaminya mau.

Heather terus menangis sambil mengepalkan tangannya. Dendam dan bencu didalam dirinya tak bisa ia keluarkan. Ia hanya bisa menahan itu semua.

Sesekali ia memukul dan menampar dirinya sendiri karena tak bisa memiliki anak laki-laki. Ia benci pada dirinya sendiri.

Karena saking kesal dan marah,Heather bangit dari duduknya dan melempar semua barang yang ada dikamarnya itu.

Ia terus menangis dan menjerit melupakan semua rasa sakit dihatinya.

Tak disangka diluar kamar terdapat raja Aeron Celeste Dallen yang mendengar tangis Heather.











Hallo semuanya!!!

Maaf banget baru upload, aku habis ospek dan sekarang udah jadi mbak-mbak mahasiswi.

Walaupun aku super capek,tapi aku sempatin nulis cerita ini untuk Relove tersayang❤️

Aku butuh banget dukungan kalian dengan cara vote semua chapter yang ada dicerita ini dan ikuti akun aku✨️

Terimakasih yang sudah membaca❤️

Luvvv Luvvv💕💕

THE OTHER SAPPHIRE GIRL (18+) /ON GOING/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang