Bab 5

71 21 1
                                    

Laki-laki itu adalah Naufal Deandra, seorang ketua Osis SMA Garuda, dia memang ketua Osis, tetapi siapa sangka jika ketua Osis sepertinya adalah langganan BK, bahkan satu sekolah sudah mengetahui hal tersebut.

"Gak usah sok ngomongin orang lo," ujar Rea, sementara Alicya sedari tadi hanya menyimak perbincangan antara dua manusia yang berada di depannya ini, "Kalian berdua ini kalau ngomong, pasti selalu lupa sama Cya," ujar Alicya karena sudah muak mendengar perdebatan dua manusia ini.

"Lagian Naufal ngapain sih kesini, seharusnya Naufal itu kasih contoh yang baik, bukannya malah bolos kayak gini," ujar Alicya yang menasihati Naufal.

"Aduh sayang ku, cinta ku, kamu itu sok banget mau nasihati orang ya," ujar Naufal sambil bersedekap dada, "Yang dibilang Cya itu kenyataannya, lo itu seharusnya memang kasih contoh yang baik," ujar Rea menambahi.

"Siap si paling benar," Naufal pergi menuju ruang BK, Rea yang melihat hal tersebut membesarkan mata nya, "Anjir si Naufal mau ngadu tuh, ayok Cya kabur," Rea menarik tangan Alicya membawa nya menuju taman yang berada di belakang sekolah.

"Rea lepasin, sakit tau!" kesal Alicya, Rea memutar bola matanya malas, "Lo mau gitu masuk ruang BK? Kalau gua mah ogah, se nakal-nakalnya gua, gua gak pernah sekalipun masuk ruang BK," ujar Rea.

Mereka duduk di sebuah kursi yang ada di taman, "Pulang sekolah jadi?" tanya Rea kepada Alicya yang sedang fokus menatap ke arah kolam ikan yang ada di taman, Alicya hanya mengangguk sebagai jawaban, "Tapi nanti pulang dulu, Cya takutnya Mama marah karena Cya gak izin," ujar Alicya.

"Ya udah, tapi kayak nya kita harus balik ke kelas, soalnya nanti pelajaran Bu Fitri, gua udah jera dihukum sama Bu Fitri karena gak masuk mapel dia," kata Rea. Alicya mengangguk dan mereka berdua kembali ke kelas.

Sementara itu, Aksara sedang rapat dengan Client nya di sebuah Café yang berada di dekat perusahaannya. Setelah rapat, Aksara menghubungi Erick bahwa dia akan langsung pulang untuk membereskan barang-barang nya, karena jadwal keberangkatan mereka tepat jam 4 Sore dan perjalanan mereka menuju bandara kurang lebih satu jam.

Jam sudah menunjukkan pukul 14.45 WIB, Aksara kembali ke kantor, dan setelah sampai di kantor, semuanya sudah berkumpul, dan mereka segera memasukkan barang-barang ke bagasi mobil dan, mereka pergi menggunakan 3 mobil karena jumlah orang yang ikut ada 12 orang.

Di lain tempat, Alicya dan Rea sudah pulang dari sekolah sekitar setengah jam yang lalu, dan sekarang mereka tengah bersiap untuk pergi ke perusahaan StayVic Company. Perjalanan sore ini sangat padat dan macet dan di perjalanan, Alicya kembali bertemu dengan Aksara yang turun dari mobil dan menghampiri mobil mereka.

Tok tok tok, Aksara mengetuk pintu mobil Rea, dengan segera Alicya menurunkan kaca mobilnya karena kebetulan dia lah yang menyetir, "Om lagi, Om lagi," ujar Alicya, Aksara terkejut karena dia kembali bertemu dengan Alicya.

"Dunia ini sempit banget ya, sampai-sampai saya harus ketemu kamu lagi," ujar Aksara menatap Alicya datar, "Udah deh Om, lagian Om ngapain sih di sini, sebentar lagi lampu hijau, dan mobil di belakang juga mau jalan, mending Om pergi sana!" ujar Alicya kesal, Aksara menatap Alicya tajam, "Kamu yang salah di sini, kamu tadi nyalip mobil saya, untung aja gak terjadi kecelakaan, kalau kamu memang gak bisa bawa mobil mending gak usah sok-sok an!" bentak Aksara, karena dia sudah sangat marah.

Rea yang sedari tadi hanya menyimak, memilih untuk membuka suara, "Maafin teman saya ya Om, dia memang baru bisa bawa mobil Om," ujar Rea meminta maaf, Rea merasa sangat tidak enak dengan Aksara.

"Bilangin sama teman kamu ini, kalau memang belum bisa bawa mobil, mending gak usah, dari pada terjadi kecelakaan," ujar Aksara, setelah itu Aksara kembali masuk ke mobil nya karena lampu lalu lintas sudah berganti ke hijau.

Melihat mobil yang berada di depannya belum juga jalan, Aksara mengklekson mobil tersebut berkali-kali, dan Alicya yang mendengar itu dengan segera menjalankan mobilnya, "Cya lain kali lo itu harus hati-hati, coba lo lihat orang tadi sampai marah-marah gitu sama lo, di sini memang lo yang salah," ujar Rea yang mencoba menasihati Alicya.

Rea sangat mengetahui Alicya orang nya seperti apa, Alicya tidak suka di bentak, tetapi kali ini dia membiarkan Aksara membentak Alicya, karena ini kesalahan Alicya yang tidak berhati-hati dalam mengendarai mobil.

Alicya memilih diam, tanpa peduli dengan apa yang dikatakan Rea, sementara Rea yang mengetahui Alicya sedang marah kepada nya, memilih untuk diam saja, dan tidak mau mengatakan apa-apa lagi, karena jika dia kembali berucap, bisa dipastikan akan terjadi perdebatan yang panjang nanti nya.

Sampai lah mereka di perusahaan StayVic Company, Rea mengetahui ada satpam yang sedang berjaga, setelah Alicya memberhentikan mobil nya, satpam tersebut menghampiri mobil mereka.

"Permisi, maaf ada keperluan apa ya Bu?" tanya satpam tersebut dengan sopan, Rea yang tidak terima dipanggil Ibu pun ingin protes, tetapi tidak jadi karena Alicya dengan segera menjawab, "saya mau ketemu sama Bapak Aksara Radhika."

"Maaf Bu, Bapak Aksara sedang tidak ada di tempat," ujar satpam tersebut, "Kalau boleh tau Bapak Aksara nya kemana ya Pak?" tanya Alicya.

"Sedang berlibur Bu, dan akan kembali satu minggu lagi," ujar satpam tersebut, Alicya kecewa karena kesempatannya untuk bertemu dengan Aksara batal, padahal Alicya sangat berharap dia bisa bertemu dengan Aksara hari ini.

"Berlibur kemana Pak?" tanya Rea, satpam tersebut menjawab, "Kalau tidak salah, katanya ke Bali Bu." Rea yang mendengar jawaban dari satpam tersebut, langsung menatap ke arah Alicya, "Ya sudah Pak, kami permisi dulu ya pak." ujar Alicya lalu menjalankan mobil nya.

Di perjalanan, Alicya tidak mengatakan apapun, Rea pun memulai pembicaraan, "Jadi sekarang gimana?" tanya Rea, Alicya menatap ke arah Rea lalu kembali fokus ke jalanan, "Cya juga gak tau," ujarnya.

"Gimana kalau kita susul aja Kak Aksara nya," ujar Alicya lagi, Rea menatap Alicya dengan ekspresi terkejut nya, "Gila lo? Yang benar aja sih Cya," ujar Rea.

"Emang kenapa? Kalau Rea gak mau, Cya sendiri aja pergi," ujarnya, Rea benar-benar tidak habis pikir dengan Alicya yang begitu nekat ingin bertemu dengan Aksara.

"Ok gua ikut, tapi lo harus izin dulu sama Om, sama Tante," ujar Rea, "Ok sip, kita pergi hari ini juga," ujar Alicya dengan semangatnya, "Ya gak hari ini juga Alicya, lo aja belum izin," kata Rea.

"Kalau gak di izinin, Cya nekat aja pergi diam-diam," ujar Alicya tiba-tiba, "Terserah lo dah Cya, gua capek," ujar Rea pasrah, sementara Alicya tersenyum senang, karena hari ini dia akan menyusul Aksara ke Bali.

Hai Guys,ini Cerita untuk Event PENSI VOL 2
Support aku ya😊
Jangan lupa Vote,Komen, dan Follow ❤️✨
Tunggu kelanjutannya besok ya
Pantengin terus akunnya Renn
Khamsahamnida ✨❤️❤️

Aksara |END| (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang