Bab 10

63 16 0
                                    

"Hai, kalian lagi ngapain?" tanya Erick
"Lagi lihat-lihat pemandangan aja kak," balas Rea
"Ohh iya, gua beli minuman dulu ya Cya, soalnya gua haus banget," ujar Rea kepada Alicya, setelah mendapatkan anggukan dari Alicya, Rea pun pergi untuk membeli minuman.

Erick yang sedang melihat sekitar, menemukan Rea yang sedang bersembunyi, Rea seperti memberikan sebuah kode untuk menyuruh Erick datang ke arah nya.

Erick yang melihat itu dengan segera mencari alasan untuk segera pergi, "Emm aku kebelet, permisi ke toilet bentar ya," ujar Erick, lalu pergi begitu saja tanpa mendengar jawaban dari Aksara.

Tersisa lah hanya Aksara dan Alicya, karena merasa sedikit canggung, Alicya memilih untuk duduk dan menikmati angin Pantai.

Aksara pun juga ikut duduk tepat di samping Alicya yang sedang menutup matanya, Alicya menoleh ke arah Aksara dengan pandangan tidak suka.

"Om ngapain duduk di samping Cya?" tanya Alicya judes
"Pantai ini tempat umum, jadi terserah saya mau duduk di mana," balas Aksara
"Ya, tapi gak usah di samping Alicya merasa kesal dengan Aksara.

"Suka-suka saya mau duduk di mana," ujar Aksara sembari menatap Alicya datar
"Nyenyenye, terserah Om lah, Cya capek berdebat," ujar Alicya
"Ya, emang terserah saya," balas Aksara.

"Rea kemana sih, kok lama banget, Cya kan males cuma berdua sama nih Om om," gumam Alicya yang masih dapat didengar oleh Aksara
"Saya gak setua itu untuk kamu panggil Om om," ujar Aksara, sementara Alicya hanya menatapnya sinis.

Alicya merasa bosan, dia pun berdiri dan berjalan-jalan di tepi Pantai, kaki Alicya terkena hamparan air Pantai yang dingin.

Tanpa sengaja Alicya menginjak terumbu karang, dan membuat dia memekik kesakitan, "Aduh aduh, kaki Cya sakit," ujar Alicya lalu terduduk, sementara Aksara yang melihat hal itu hanya diam saja.

Alicya yang merasakan sakit yang luar biasa malah menangis, " huwaaaa Mama kaki Cya sakit, hiks hiks, kaki Cya kena terumbu karang." Aksara yang melihat Alicya menangis menjadi khawatir dan menghampirinya.

"Kamu kenapa?" tanya Aksara berpura-pura tidak peduli
"Hiks Om tolongin Cya, kaki Cya kena terumbu karang, hiks hiks," ujar Alicya sambil menangis
"Lebay,"  gumam Aksara yang masih dapat di dengar oleh Alicya, tetapi Alicya memilih untuk tidak menanggapi.

"Om.... Tolongin Cya hiks." Alicya masih tetap saja menangis
Dari kejauhan Rea yang melihat hal itu menjadi khawatir, "Itu si Cya nangis njir," ujar Rea
"Udah gak papa, lagian kan ada Aksara," balas Erick
Mereka berdua sedang menikmati ice cream di sebuah kedai kecil.

Aksara menggendong Alicya dan membawanya ke sebuah pondok kecil yang ada di tepi Pantai, lalu dia pergi untuk meminta Betadine dan kain kasa untuk membalut luka Alicya.

Setelah kembali, Aksara dengan segera mengeluarkan terumbu karang yang masih ada di kaki Alicya, sementara Alicya tambah menangis karena kesakitan, "Huaaaaa Mama hiks hiks sakit."

"Tahan, saya mau keluarin terumbu karangnya dulu, kalau kamu gak bisa tahan, gigit pundak saya aja," ujar Aksara, dengan segera Alicya menggigit pundak Aksara.

Setelah berhasil mengeluarkan terumbu karang tersebut, Aksara dengan telaten memberikan betadine dan membalut kaki Alicya dengan kain kasa.

Alicya sudah berhenti menangis, dan menatap ke arah kaki nya yang sudah di perban, "Makasih ya Om," ujar Alicya
"Gak gratis," balas Aksara
"Jadi Cya bayarnya pake apa?" tanya Alicya dengan polosnya
"Nanti saya kasih tau," kata Aksara.

Aksara menatap pundaknya yang terdapat bekas gigitan Alicya yang memerah, Alicya yang melihat itu jadi merasa bersalah, "Maafin Cya ya, Cya gigit nya terlalu kuat," cicit Alicya sambil menunduk, Aksara yang melihat hal itu menahan gemas nya, karena sekarang ini Alicya sangat menggemaskan di mata nya.

Aksara tetap stay cool, lalu datanglah Erick dan Rea,
"Hayo ngapain," ujar Rea
Alicya yang melihat kedatangan Rea kembali menangis, "Hiks hiks Rea jahat ninggalin Cya, kaki Cya kena terumbu karang hiks."

"Aduh, Rea minta maaf ya, Cya jangan marah sama Rea, luka nya udah di obati kan?" tanya Rea
Alicya mengangguk sembari menghapus air mata nya
"Rea bakal traktir Cya ice cream, tapi Cya jangan marah sama Rea ya," ujar Rea membujuk Alicya yang sedang marah kepadanya.

"Ya udah ayok beli ice cream nya," ujar Alicya
"Tapi Cya gak bisa berdiri, "ujarnya lagi
"Gimana kalau, Rea aja yang belinya, Cya tunggu di sini aja ya," ujar Rea dan Alicya mengangguk.

Rea pergi bersama Erick untuk membelikan Alicya ice cream, dan Aksara segera bangkit untuk kembali ke tempat mereka.

"Om mau kemana?" tanya Alicya
"Mau balik," balas nya
"Cya ikut, nanti kalau Cya sendirian di sini, Cya di culik Om om," kata Alicya
"Kamu kan gak bisa jalan," ujar Aksara
"Iya juga," gumam Alicya.

Aksara menghela nafas, lalu menggendong Alicya dengan gaya Bridal style, sementara Alicya hanya diam saja.

Aksara dapat mendengar suara detak jantung nya, entah kenapa dia merasa deg degan saat ini, dia takut Alicya akan menyadari suara jantungnya.

"Kenapa deg degan sih," batin Aksara
"Tapi kalau di lihat-lihat wajah nya memang mirip dengan Alicya yang ku cari, apa dia benar-benar Alicya ya. Tapi aku gak boleh gegabah, aku harus cari tau informasi tentang gadis ini terlebih dahulu."

Sampai lah mereka di tempat berkumpul untuk makan siang, di bawah pohon besar dan mereka sudah membentang tikar.

"Loh? Alicya nya kenapa Pak?" tanya Hendra yang merupakan COO perusahaan Aksara.
"Kakinya kena terumbu karang, jadi saya gendong karena gak bisa jalan," balas Aksara lalu mendudukkan Alicya.

Alicya sedari tadi hanya diam saja, karena merasa malu telah digendong oleh Aksara.

Tidak lama kemudian, Rea kembali bersama dengan Erick dan 2 ice cream di tangannya, "Ini ice cream untuk Cya," ujar Rea lalu memberikan kedua ice cream tersebut kepada Alicya dan diterima dengan senang hati.

"Sebaiknya makan dulu sebelum makan ice cream, ini juga sudah masuk jam makan siang," ujar Ana yang merupakan manajer keuangan di perusahaan Aksara.

Alicya cemberut dan meletakkan kedua ice cream nya, semua itu tidak luput dari pandangan Aksara yang melihat wajah cemberut Alicya.

"Sifatnya sulit di tebak, terkadang seperti singa betina lalu seperti kucing." batin Aksara

Mereka pun memulai acara makan siang, dengan lauk pauk yang sudah mereka bawa dari Villa tadi pagi.

Setelah makan siang, Alicya dengan segera memakan ice cream yang sudah mencair, dengan wajah kesal Alicya memasukkan ice cream tersebut ke dalam mulutnya.

Aksara yang melihat hal tersebut terkekeh kecil, sedangkan Erick dan Rea melihat semua itu.

"Rencana kita hampir berhasil," ujar Erick
"Rencana gua kali," balas Rea
"Iya rencana kamu," ujar Erick sambil tersenyum, Rea menjadi salah tingkah melihat senyuman Erick.

Hai Guys,ini Cerita untuk Event PENSI VOL 2
Support aku ya😊
Jangan lupa Vote,Komen, dan Follow ❤️✨
Tunggu kelanjutannya besok ya
Pantengin terus akunnya Renn
Khamsahamnida ✨❤️❤️

Aksara |END| (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang