Bab 16

35 10 0
                                    

Setelah keluar dari ruang rawat Rea, Alicya menunduk lesu dan Aksara yang menyadari itupun ingin bertanya.

"Cya kenapa hmm?" tanya Aksara.

"Cya tadi punya banyak pertanyaan untuk Rea," ujar Alicya.

"Ya udah tanya nya nanti aja ya, kan Rea juga baru siuman," ujar Aksara sembari mengusap rambut Alicya.

"Ya udah deh, tapi Kak Aksara harus beliin Cya ice cream ya," ujarnya.

"Ya udah kakak bakal belikan Cya ice cream, sekalian sama cokelat yang banyak," ujar Aksara.

"Kalau gitu kita perginya sekarang aja," ujar Alicya menarik tangan Aksara.

"Pelan-pelan aja sayang," ujar Aksara

"Ihhh nanti ice cream nya habis," ujar Alicya yang masih setia menarik tangan Aksara.

Dan sampailah mereka di supermarket yang berada di seberang Rumah Sakit.

Alicya yang sudah tidak sabaran langsung saja masuk dan pergi menuju tempat ice cream dan cokelat berada, Alicya mengambil 5 kotak ice cream dan 5 cokelat yang berukuran besar, dan Aksara yang melihat hal tersebut menjadi panik.

"Sayang kok ngambilnya banyak," ujar Aksara.

"Yahhh gak boleh ya?" tanya Alicya cemberut.

"Nanti kamu demam kebanyakan makan ice cream," ujar Aksara.

"Enggak kok, Cya aja udah terbiasa," ujarnya.

"Intinya ambil 3 aja ice cream nya sama cokelatnya," ujar Aksara.

"Ihhh gak mau!" ujar Alicya kesal

"Ya udah, tapi sebagian kakak yang simpan nanti," ujar Aksara, dan Alicya mengangguk sambil tersenyum.

Alicya segera pergi ke kasir dengan diikuti Aksara, lalu Aksara memberikan kartunya untuk membayar apa yang di beli oleh Alicya.

Setelah keluar dari Supermarket, Aksara mengambil 3 ice cream dan cokelat milik Alicya, Alicya yang melihat itu hanya diam saja.

"Ini kakak yang pegang, ayo kita nyebrang." Aksara menggenggam tangan Alicya dan mereka menyebrang bersama.

Setelah sampai di depan Rumah Sakit, Alicya dan Aksara langsung saja pulang, tetapi sebelum itu mereka sudah memberitahukan kepada Erick bahwa mereka akan pulang duluan.

Di mobil, Aksara langsung saja menyimpan ice cream dan cokelat milik Alicya, karena bisa saja pemiliknya akan mengambilnya secara diam-diam.

Perjalanan menuju villa kurang lebih satu jam, dan ice cream yang dimakan Alicya sudah habis, Alicya sedari tadi sudah merayu Aksara agar memberikan ice cream miliknya.

"Kamu kan tadi udah janji sama kakak, jadi ice cream nya kakak simpan, besok baru boleh Cya makan," ujarnya.

"Tapi Cya maunya sekarang kak," ujar Alicya merengek.

"Enggak, janji itu harus ditepati sayang," ujar Aksara.

"Ya udah Cya ngambek kalau kakak gak kasih Cya ice cream," ujar Alicya sambil bersedekap dada dan memalingkan wajahnya keluar.

Aksara sama sekali tidak peduli, karena jika dia turutin, Alicya akan sakit terlalu banyak makan ice cream, Aksara sudah tau kalau Alicya itu suka sekali dengan yang namanya ice cream dan cokelat, bahkan sewaktu mereka kecil, Alicya pernah mengajaknya untuk diam-diam mengambil ice cream yang sengaja di simpan oleh Mama Alicya.

Flashback On

"Kakak Aksara," panggil Alicya.

"Apa Cya?" tanyanya.

Aksara |END| (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang