CH 6

7.5K 530 25
                                        

Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Aku mohon maaf jika cerita terlihat aneh atau absurd. Karena aku pun masih belajar menulis dengan baik dan benar. Semoga kalian suka ya.

.
.
.
.
.
Selamat membaca

Chika sedang bersiap-siap, hari ini ia akan pergi menghabiskan waktunya bersama Daniel. Berulang kali ia memastikan penampilannya di depan kaca, takut ada yang kurang.

Ponselnya berbunyi tanda sebuah pesan masuk, ia bersenandung kecil sambil membuka ponselnya. Daniel mengirimkan pesan yang mengatakan kalau ia tidak bisa menjemput Chika dan meminta untuk bertemu di luar saja. Tak masalah, pikirnya.

Chika keluar dari kamarnya berpapasan dengan Christy yang hendak masuk ke kamar. "Mau kemana?" Tanya Christy meneliti penampilan Chika.

"Aku mau keluar sebentar."

"Dengan Daniel?" Tebak Christy.

Chika hanya mengangguk sebagai jawaban, ia menunduk tak berani menatap wajah Christy sedikit pun.

Christy menghela napas berat, ternyata perkataannya kemarin hanya di anggap angin lalu oleh Chika. "Daniel menjemputmu?"

"Tidak."

"Tunggu sebentar, aku akan mengantarmu."

"Tid-" Ucapan Chika terhenti karena Christy sudah lebih dulu masuk kedalam kamarnya.

Chirsty kembali keluar, mengenakan kemeja hitam dengan lengan yang sengaja di lipat. "Ayo berangkat." Ujarnya.

Chika hanya diam selama perjalanan, rasa bersalah memenuhi jiwanya. Tega sekali ia membiarkan Christy mengantarkannya pada Daniel, padahal saat ini Christy pasangan sahnya.

Christy memberhentikan mobilnya di dekat cafe, ia keluar membuka pintu mobil untuk Chika. Tak lama, seorang pria menghampiri mereka, "Hai sayang."sapanya manis sambil memeluk Chika.

Christy yang berada disana hanya diam menatap datar keduanya. Chika melepas paksa pelukan Daniel, sebenarnya ia merasa tidak enak dengan Christy.

"Ini adik kamu?" Tanya Daniel yang menyadari keberadaan Christy.

"Perkenalkan aku Christy, pasangan sah kak Chika." Christy mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Daniel.

Ekpresi bahagianya berubah jadi masam, Daniel melihat cincin yang sama seperti milik Chika terpasang di jari manis Christy. "Kamu menikah dengan anak kecil?" Tanya Daniel dengan nada mengejek, bahkan ia mengabaikan tangan Christy yang tergantung di depannya.

Christy menarik tangannya, "Jangan pulang terlalu malam." Ujar nya dingin hendak masuk kemobil.

Namun ucapan dari mulut Daniel menghentikan langkahnya, "Tidak perlu khawatir, saat ini ia bersama ku." Daniel berjalan mendekat, ia meremas pelan pundak Christy sambil berkata, "Dan juga tak lama lagi aku dan Chika akan segera menikah. Jadi kamu tidak perlu mengaturnya karena bagi Chika pernikahan kalian tidak ada artinya sama sekali."

Christy mengepalkan tangan, kesabarannya sudah habis. Ia melayangkan tinju ke wajah Daniel hingga Daniel tersungkur ke tanah.

Chika yang melihatnya segera menolong Daniel namun tangannya di tepis. Daniel segera berdiri menarik kerah baju Christy, mukanya memerah menahan malu. Chika segera menegahi mereka agar tidak terjadi perkelahian.

"Christy pulang!" Marah Chika.

Christy menarik tangan Chika, " Pulang dan jelaskan semua!"

"Tidak ada yang perlu di jelaskan." Chika menghempas tangan Christy kasar. "Apa yang di bilang Daniel itu benar. Aku akan segera menikah dengannya."

SOMEBODY TO YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang