Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Aku mohon maaf jika cerita terlihat aneh atau absurd. Karena aku pun masih belajar menulis dengan baik dan benar. Semoga kalian suka ya.
Hai semuanya, sebelum baca aku mau kasih tau kalau ini chapter terakhir dari cerita ini.
Aku senang banget sama kalian yang udah baca dan juga menikmati cerita aku ini.
Seperti yang aku bilang di awal kalau aku gak buat cerita ini panjang karena takut bakalan keluar dari ide ceritanya.
Terima kasih buat kalian semua!!!!
.
.
.
.
.
Selamat membacaCahaya matahari masuk di sela-sela jendela namun tidak sedikitpun mengusik dua anak manusia yang tertidur pulas sambil berpelukan tersebut.
10 menit berlalu, Christy terbangun karena rasa haus. Ia mengangkat pelan tangan Chika yang melingkar di perutnya lalu bergerak secara perlahan turun dari kasur. Ia takut pergerakannya membuat Chika terbangun namun dirasa aman Christy melanjutkan tujuannya menuju dapur.
Sepanjang jalan menuju dapur mata nya dimanjakan oleh pemandangan laut yang terlihat dari jendela kaca.
Christy menuangkan air ke dalam gelas lalu meneguknya sampai habis. Ia terkejut melihat Aya dan Gracia yang berdiri tak jauh darinya.
"Kok mama dan bunda ada disini?" Tanya Christy heran.
Belum sempat di jawab, terdengar suara Chika yang terus saja memanggilnya. Christy memundurkan tubuhnya sedikit agar Chika dapat melihatnya. Dengan wajah kesal Chika menghampiri Christy, mengalungkan tangannya di leher Christy lalu mengecup sekilas bibir Christy. "Morning kiss." Ujarnya.
Aya sedikit berdehem agar Chika sadar bahwasanya ada ia dan juga Gracia disitu. Chika sekilas melirik, matanya membulat melihat mama dan mertuanya yang berdiri tak jauh dari mereka. Seketika ia memalingkan wajah dan segera berlari kekamarnya mengabaikan suara tawa Aya dan juga Gracia yang memenuhi ruangan.
Adel datang dengan menenteng beberapa kantong belanjaan. "Ada apa dengan kak Chika?" Tanya Adel mendekati Christy yang masih berdiri mematung.
Aya dan Gracia kembali tertawa mengingat kejadian yang baru saja terjadi. "Ada apa, ma?" Tanya Adel lagi penasaran.
"Anak kecil tidak boleh tau." Ucap Aya.
"Toy, ada apa?" Tanya Adel menggoyangkan tubuh Christy.
Christy menatap sekilas Adel kemudian pergi meninggalkan Adel tanpa menjawab pertanyaan Adel tersebut. Ia masuk kedalam kamar melihat Chika yang duduk di ujung kasur menanti dirinya.
"Kenapa gak bilang ada mama sama bunda?" Tanya Chika dengan nada kesal. Sebenarnya ia malu saat ini.
"Aku gak tau kamu akan seagresif itu."
Chika menyembunyikan diri di balik selimut, mau taruh di mana wajahnya nanti, pikirnya. Christy tertawa melihat tingkah Chika saat ini, ia menarik selimut sambil duduk di samping Chika. "Tidak perlu malu, mereka pasti paham." Ujar Christy menenangkan Chika.
Chika mendekatkan tubuhnya kearah Christy lalu memeluk erat Christy. "Aku pikir semua ini mimpi karena kamu menghilang saat aku bangun." Suara Chika terdengar seperti menahan tangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEBODY TO YOU (END)
FanfictionChristy sangat bahagia karena menikah dengan Chika walaupun pernikahan ini terjadi secara tidak sengaja. Chika menganggap pernikahannya dengan Christy tidak pernah terjadi. Bayangan mantan kekasih masih selalu bersamanya. Apa yang harus Christy lak...