PART 21

2 0 0
                                    


Seberusaha apapun Naira meminta Bayu buat bangun dari bersimpuh ya namun, ternyata Naira masih kalah akan kekukeuhannya Bayu sendiri. Malah yang ada sekarang Bayu bersujud dikaki Naira dengan permohonan yang sama agar Naira tetap bertahan dengan Bayu. Bayu tidak mendengar dan menganggap segala ucapan Naira hanya angin belaka karena keinginan Bayu hanyalah Naira, bukan hal lain bahkan harga diri saja Bayu tak lagi pikirkan. Segala ucapan Naira yang mengatakan jika Bayu egois dalam hal ini karena hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa mau memahami posisi Naira saat ini yang berada dikeputusan yang sulit.

Naira jadi heran sendiri melihat Bayu yang mencintai manusia sedalam dan semengenaskan itu. Bahkan Bayu lupa menggunakan logikanya sendiri dalam memahami sebuah makna dan masalah yang saat ini sedang mereka hadapi. Naira juga merasakan hal sama dimana Naira juga tak ingin terjadi sebuah perpisahan dimana mereka sudah berjalan sejauh ini, namun Naira hanyalah manusia yang akan tetap berjalan sesuai mau Semesta. Jika Semesta tak lagi memberi jalan yang baik lantas Naira harus berbuat apa. Naira paham jika jalan yang mereka lewati bukanlah jalan yang sebenarnya dimana akan sulit jika tetap diterobos begitu saja. Langkah dan arah tujuan keduanya ternyata berbeda sehingga keduanya harus berpisah di tengah-tengah dan Naira tidak bisa mengubah segalanya tanpa Semesta yang memberi izin akan hal tersebut.

Naira saat ini juga bingung harus bagaimana dan dengan cara apa lagi untuk menjelaskan semuanya kepada Bayu agar Bayu sadar akan hal yang memang tidak bisa dipaksakan untuk bersama itu. Naira tahu jika segala hal yang dijalani keduanya sampai detik ini semuanya sia-sia dan tak lagi berarti apa-apa. Naira tak mau melanjutkan semuanya dimana semakin keduanya jauh melangkah maka semua hal yang keduanya lewati akan tak lagi berguna, yang ada malah akan membuang waktu berharga keduanya. Kalau Semesta sudah turun tangan langsung apa sih gunanya perjuangan mereka kalau tidak pada akhirnya hanya akan berujung pada sebuah kekecewaan semata.

Naira tahu apa yang saat ini Bayu rasakan karena Naira juga merasakan sakit yang sama seperti Bayu. Jangan kira, Naira yang memutuskan untuk berhenti itu tidak sakit hati, malah saat ini Naira merasakan sebuah patah yang belum pernah Naira rasakan selama ini.

Namun dibalik itu semua, Naira sadar bahwa dirinya hanyalah manusia lemah, yang mana tidak akan mampu melawan kehendak Semesta.Karena semuanya akan tetap berjalan pada rute yang sama. Lantas jika sudah begini, Naira pun tidak lagi bisa berbuat apa-apa selain pasrah dan menerima segala mau Semesta atas hidupnya dan Naira yakin jika semua keputusan Semesta adalah sebaik-baiknya keputusan.

"Nai mohon Mas, jangan seperti ini!. " Pinta Naira yang entah sudah keberapa kalinya.

Bayu tetap batu dan tidak mendengarkan permintaan Naira. Bayu sama sekali tidak bergerak ataupun memohon seperti tadi, kini Bayu diam saja. Pada titik itulah, Naira menyadari jika terjadi sesuatu kepada Bayu. Hingga Naira bangun dari duduknya dimana Naira berjongkok dihadapan Bayu yang masih setia bersujud itu. Dengan gemetar, tangan Naira mencoba menyentuh bahu Bayu. Naira mencoba menggoyangkan bahu Bayu, namun Bayu tetap saja diam tak bergerak.

Dengan keras Naira mendorong bahu Bayu hingga Bayu tergeletak tak sadarkan diri diatas lantai. Nafas Naira memberat, antara panik, sedih, merasa bersalah dan segala hal lain yang saat ini membuat air mata Naira mengalir begitu saja. Naira dengan cepat memencet segala tombol darurat guna memanggil dokter.

Selagi menunggu dokter datang Naira dengan susah payah mengangkat tubuh Bayu, karena Naira tidak mampu membawa Bayu naik ke sofa,yang ada Naira hanya menyeret Bayu dan menyandarkan tubuh Bayu disofa tersebut. Ditambah Naira baru menyadari jika selang infus Bayu Sudah lepas dari tangan Bayu entah sejak kapan.

Naira sungguh tidak tahu harus memaki siapa dalam hal ini. Memaki Bayu karena sudah bertindak ceroboh dan tidak memikirkan kesehatannya sendiri atau memaki dirinya sendiri karena telah membuat Bayu melakukan hal bodoh seperti ini. Dan juga membuat Bayu dalam keadaan semengenaskan ini.

TAKDIRWhere stories live. Discover now