Tidak ada janji yang terucap dari keduanya , Bayu maupun Naira hanya saling berjalan bersama. Ya walau tetap saja dimana Bayu lah yang paling bersemangat dalam perjalanan ini sedangkan Naira hanya mengikuti alur yang akan membawanya entah kemana itu.
Perjalanan ini mau dibawa kemana dan arah langkah keduanya mau kemana pun masih belum tahu. Keduanya masih akan terus berjalan pada apa yang belum jelas arahnya. Meski keduanya memiliki tujuan yang baik untuk masa depan keduanya, semoga bisa membawa keduanya ke hal yang lebih baik dimana memang keduanya harapkan.
Kembali Naira tak mau memutuskan hal-hal yang berada diluar kendalinya sebagai manusia, Naira juga tidak bisa melihat masa depannya sendiri maka dari itu Naira tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Naira juga tidak mampu menggambarkan hal apa yang akan dilewati sebagai rintangan keduanya nanti. Semoga Tuhan tidak kembali melukakan keduanya pada sebuah kecewa.
Mau disebut apa hubungan mereka saat ini saja Naira masih bingung. Mau dibilang pacaran tapi tidak ada dari keduanya yang sama-sama menyatakan perasaannya masing-masing. Mau dibilang membuat satu komitmen keduanya juga tak membuat janji apa-apa tentang hubungan keduanya selain menanti Bayu lulus dan entah apa yang akan Bayu lakukan. Karena pada nyatanya keduanya hanya berjalan pada apa yang saat ini mereka lewati hanya sebatas itu saja.
Bayu saat ini sedang berusaha untuk segera menyelesaikan pendidikannya sedangkan Naira tetap menjalani hidup seperti biasanya karena tidak ada yang banyak berubah dari hidup Naira. Bayu selalu bersemangat untuk menggapai mimpinya dan menyelesaikan semuanya dengan tepat waktu supaya dirinya cepat memiliki Naira.
Hubungan Bayu dan Dodi juga saat ini semakin membaik karena memang dasarnya kedua laki-laki itu memang cepat akrab dengan orang baru. Bahkan Bayu sering mampir kerumah entah itu hanya main, membantu Dodi melukis atau sekedar numpang tidur dan makan saja. Kadang juga Bayu membantu Dodi dalam mempromosikan lukisan-lukisan Dodi keteman-teman kuliahnya.
Entahlah, Naira tidak tahu apa mau Semesta. Kenapa Bayu dikirimkan dalam hidup Naira, tentang kebaikan yang Tuhan tunjukkan melalui satu manusia itu. Semoga saja tidak ada sebuah kecewa yang kelak datang menghampiri karena lama-kelamaan Naira menjadikan Bayu sebagai sandaran. Naira memang pantas jika disebut sebagai wanita munafik karena pada akhirnya kemakan juga oleh omongannya sendiri yang tidak akan jatuh cinta pada manusia, namun melihat perlakuan baik Bayu akhir-akhir ini membuat Naira respect juga pada laki-laki itu. Perhatian yang Bayu berikan sungguh membuat Naira terbuai juga pada akhirnya.
Tidak seperti dulu-dulu mulai sekarang Naira sudah mengisi ponselnya dengan paket data, itupun Naira lakukan untuk Bayu semata yang selalu tak bisa jika tak dibalas saat dirinya memberi pesan. Jadi, Naira juga sekarang tak perlu lagi nongkrong di taman hanya untuk mencari tumpangan wifi gratis.
Hari ini Naira pulang dari toko tepat pukul 16.00.Dari kejauhan Naira melihat didepan rumahnya sudah ramai orang. Otomatis Naira terkejut ada apa gerangan didepan rumahnya dan otaknya penuh akan tanda tanya tentang apa yang terjadi, sehingga Naira memutuskan untuk berlari cepat kerumahnya.
Saat sampai ditempat dan Naira menerobos kerumunan yang ada, betapa terkejutnya Naira saat mendapati Rina dan Sheila berada didepan rumah dan keduanya juga yang menjadi pusat perhatian banyak orang saat ini. Disitu juga ada Bayu dan Dodi yang entah sedang memperdebatkan apa Naira tak paham. Telinga Naira memang mendengar dimana Rina terus berkata dengan suara keras dan juga berkata dengan perkataan kotor di hadapan Dodi.
"Bay ada apa?. " Tanya Naira yang mencoba menarik Bayu keluar dari kerumunan tersebut.
"Itu Ay, istri sama anak nya Paman tadi tiba-tiba datang dan langsung marah-marah. " Jawab Bayu yah terlihat sedikit panik.
YOU ARE READING
TAKDIR
Fiksi Penggemar"Nggak semua masalah yang sedang Kamu hadapi saat ini harus Kamu ceritakan kepada manusia,jika Kamu tidak sanggup buat bercerita.Tenangkan pikiranmu, nikmati rasa sakitnya dan perlahan Kamu akan berdamai dengannya. Selalu ada jalan buat yang berusah...