27

94 14 1
                                    

happy reading



lio melirik tanpa mendongak kan kepalanya nya.

ilysha merasa gelisah, berusaha mengangkat tangan nya untuk menggapai rambut panjang nya tergerai dan itu membuat nya gerah, namun terlalu sulit tarna bahu nya belum sembuh sepenuh nya.

perlu bantuan?,"tanya lio dengan lembut.

ilysha menatap lio ragu, karna tidak ada pilihan lain pada akhirnya ilysha mengangguk dan membiarkan lio yg mengikat rambut nya.

maaf,aku tidak tau cara yg benar,"lio melihat hasil karya nya yg sangat berantakan.

tidak apa, terimakasih,"mendengar suara ily membuat senyum lio mengembang, wanita nya sudah tidak takut lagi pada nya.

kamu udah gak takut lagi sayang,"karna kegirangan membuat lio bergerak cepat sehingga membuat ilysha menjerit dengan tubuh yg gemetar.

lagi lagi lio tersenyum kecut.maaf kan aku,"ujar lio dengan lirih.

"lio kembali ke sofa dan duduk melanjutkan pekerjaan nya yg sempat tertunda.

tak lama setelah lio duduk,nichol dan clemyra datang namun mereka tidak membawa aca karna tidak baik untuk bayi bila selalu berada di lingkungan rumah sakit.

ilysha tersenyum saat melihat nichol dan myra datang.

hei, bagaimana keadaan mu?,"tanya nichol mengusap kepala ily pelan.

aku baik,terima kasih,karna kalian sudah mau merawat ku,"ucap ily dengan tulus.

gak usah berterima kasih,kamu adalah bagian dari keluarga kami,apa lagi setelah kalian melangsungkan pernikahan,"ucap nicholas.

ily terdiam, sesekali mata nya melirik pria yg duduk di sofa,pria itu sangat fokus dan acuh dengan obrolan mereka ber 3.

jangan ragu ily percayalah kalau lio tidak akan menyakiti mu,dia sangat mencintaimu,"jelas clemyra meyakinkan ilysha.

apa kamu sudah mencoba untuk berbincang dengan nya,"bisik myra.

ilysha menggeleng kan kepala nya,belum,"

tidak apa,aku aku keluar sebentar dengan nichol,kamu coba lah yakini diri mu dan ajak dia berbincang okey,"ucap myra dengan suara pelan.

lio!

"pria itu mendongak dan melihat ke arah myra.
kamu belum makan kan?,"

belum mom,lio belum lapar,"

ya sudah mom sama dad keluar dulu ya mau cari makanan buat kalian,"ujar myra.

mau request?,"

no dad,mom,terserah kalian saja,"jawab lio.

baiklah lah,kami pergi dulu,"

setelah kepergian myra dan nichol,ilysha merasa gugup tapi ia harus bisa memberanikan diri supaya bisa cepat sembuh dari trauma nya.

ilysha turun dari ranjang nya dengan membawa tiang infus nya,

boleh aku duduk?,"

suara lembut berhasil membuat perhatian lio teralihkan.

kenapa turun?kamu masih sakit,"ucap lio hendak membantu namun ia urungkan saat teringat bahwa wanita itu belum bisa di sentuh.

aku sudah sehat kok,jangan terlalu khawatir,"ucap ilysha tersenyum.

perasaan nya menghangat saat melihat ilysha sudah jauh lebih baik,lio bahagia karna ilysha mau berusaha atas kesembuhan nya,saat ini pun lio tau kalau ilysha sedang melawan rasa takut nya.

lio,boleh aku minta sesuatu?,"

apa sayang?,"

ilysha merasa nyaman saat lio memanggil nya seperti itu,aku mau pulang,aku tidak mau di sini,"ucap ilysha dengan mata berkaca kaca.

tapi kamu masih harus di rawat,"lio sebisa mungkin membuat wanita nya nyaman saat berbicara dengan nya.

apa nya yang harus di rawat?aku udah sembuh lio,lagian kalau aku terus di tempat ini justru membuat ku semakin gila hiks bayangan itu selalu muncul hiks hiks,"ilysha kembali menangis saat mengingat apa yg dia alami karna ulah kakak nya sendiri.

ingin rasanya lio medekap tubuh tubuh ilysha namun ia tau resikonya jadi lio menahan diri untuk setenang mungkin.

lio mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang.

urus kepulangan ilysha dan siapkan mobil sekarang,"perintah lio tegas dan langsung memutuskan sambungan nya.

sudah, jangan nangis lagi kita pulang hari ini,"ucap lio yg membuat senyum terbit di bibir pucat ilysha.

terimakasih,"

jangan berterima kasih sayang,sudah menjadi kewajiban ku untuk menjaga mu dan melindungi mu,"ucap lio.

cklek

lio,tadi daddy bertemu dengan enzo dan dia bilang kau menyuruh nya untuk mengurus kepulangan ilysha apa itu benar?,"tanya nichol meletakkan bungkusan makanan di atas meja depan mereka.

bukan nya ilysha masih belum sepenuhnya membaik?kenapa kamu mengambil keputusan untuk membawanya pulang lio?,"tanya clemyra.

dad,mom,ini bukan kemauan lio,ilysha sendiri yg menginginkan nya,aku hanya menuruti nya saja,"jelas lio.

kamu mau pulang ly?,"tanya myra

iya,aku tidak mau di sini,kalau aku terus di sini bayangan sialan itu terus menghantui ku,"jelas ilysha.

mendengar penjelasan ilysha membuat yg lain mengerti dan pada akhirnya nya mereka semua memutuskan untuk kembali ke mansion sesuai dengan kemauan ilysha.

sampai di mansion mereka bertiga mengantarkan ilysha ke kamar nya dengan lio namun baru saja tiba di pintu masuk ilysha menghentikan langkah nya yg membuat yg lain mengernyit bingung.

ada apa ily?,"

ilysha menatap myra lalun menggeleng kan kepalanya pelan,tidak ada,"ucap ilysha berusaha menutupi rasa takut nya dan dengan berat ilysha memasuki kamar megah dengan nuasa classic itu.

kami keluar dulu,kamu bisa istirahat dulu ya,"dengan lembut myra mengusap rambut panjang ilysha.

"myra dan nichol melangkah kan kaki keluar dari kamar itu.

apa kamu yakin mau membuat acara secepat ini? ilysha belum sembuh, bagaimana kalau ilysha kembali histeris di depan banyak tamu?,"jujur myra tidak setuju dengan rencana nicholas untuk melangsung kan pernikah ily dengan lio dalam waktu singkat ini.

"banyak kolega ku yang bertanya dan berfikir negatif tentang ku setelah aku menikahi ilysha dan kamu kembali jadi aku ingin secepatnya menuntas kan ini semua sebelum berpengaruh buruk pada perusahaan,"ujar Nicholas.

tapi kamu bisa menunggu sampai kondisi ilysha membaik,lio juga pasti tidak akan setuju dengan rencana mu ini,"ujar myra kesal

siapa bilang?,lio justru senang,"sahut nichol yg membuat myra semakin kesal setengah mati.

kalian egosi,"myra berlalu meninggalkan nichol yg mengernyit kan kening nya,salah ku di mana,"gumam nya dan berlalu menuruni tangga.

apa ada yg kamu butuhkan?,"tanya lio

tidak,maksud ku belum,kalau aku butuh aku bisa mengambil nya sendiri,"ucap ilysha.

lio diam dengan tatapan nya yg tak lepas dari wanita yg duduk bersandar di kepala ranjang.

ilysha,ada yg ingin akau katakan,aku harap kamu tidak marah dengan apa yg aku rencana kan,"ucap lio

apa?aku tidak akan marah selagi ini hal baik,"ucap ilysha

bagaimana kalau kita menikah?,"





lio gak romantis ah😑

jangan lupa vote komen and see you next part 😘

⚠️WARNING⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang