Cerita ini mengandung unsur gay! Mohon bijak dalam membaca!
Target : 50 pembaca 20 vote Jika sudah mencapai target aku bakal up!
Karya ini murni hasil dari otak author sendiri Jangan lupa vote and komen!
. . Happy reading~
Haechan berjalan riang keluar sekolah, dia sudah membayangkan akan bertemu dengan pacarnya yaitu kasur
Bukk
"Aduhhhhh sorry"
Haechan mengelus dahinya yang terhantam punggung orang, dia lihat banyak sekali kerumunan gadis gadis didepan
"Kenapa?"
Haechan yang kepo pun berusaha menengok, untung badannya kecil jadi dia bisa menerobos saja
Haechan menatap datar sesorang yang sedang dikepung oleh sekumpulan gadis itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cih dasar buaya" gumam haechan
Dia tau bahwa Kakanya itu terkenal karna dia seorang penyanyi, tapi plis Kakanya itu terlalu jamet baginya meskipun dia harus akui bahwa Lucas tampan
Dia dulu sangat mengagumi Kakanya dia kira Kakanya dulu adalah seorang penyanyi yang cool dan keren tapi sudahlah harapannya Sirna saat melihat kelakuannya
Sering menggoda perempuan maupun lelaki manis, tadi pagi dia bilang bahwa sedang mengejar satu orang dengan serius tapi lihat sekarang dia saja sedang menggoda perempuan
"HAECHAN"
suara teriakan Lucas menghancurkan lamunan haechan yang sedang mengumpati Kakanya
Lucas menghampiri haechan dan langsung merangkulnya "gass pulang" ajak Lucas
"Jamet" ucap haechan membuat lucas langsung terhenti dari jalannya
Tapi karna tidak ingin berdebat Lucas hanya membalas dengan senyuman
Haechan menatap ngeri senyuman itu, bagi orng mungkin itu senyuman yang manis dan tampan tapi bagi haechan itu senyuman mematikan
.
"Haechan pulang"
Tidak ada sahutan dari rumah, kenapa rumah sepi? Lucas menghampiri haechan "pada pergi kali" ucap Lucas
