Book 4

6.8K 463 12
                                    

Cerita ini mengandung unsur gay!
Mohon bijak dalam membaca!

Karya ini murni hasil dari otak author sendiri!
Jangan lupa vote and komen!

.
.
Happy reading~



BRAKK!!!

"HEYYO GES KALIAN PASTI KANGEN SAMA SEO HAECHAN INI!!!" teriak haechan saat memasuki kelas dengan anggun

Terdengar berbagai umpatan dari teman sekelasnya "HEHH KALAU BUKA PINTU ITU ELIT DIKIT NAPA!" protes Yangyang

Acara nonton uhuhuhuu terganggu, dia terkejut dia kira guru yang masuk jadi dia dengan reflek membanting ponselnya

Yangyang mengambil ponselnya dan mengusapnya sayang "maafin aku yah? Padahal baru beli pagi tadi" sedihnya

"Tapi gapapa!! Minta beli lagi apa susah" lanjutnya yang mendapat gelengan dari teman kelasnya "emng sulit holang kaya" batin mereka

Haechan mendudukkan dirinya di tempat duduknya yang berada di samping yangyang, ya intinya Yangyang ma echan temen sebangku

"Infonya orang kemaren yng di kantin Saha namanya mas?" Tanya Haechan sambil menaik turunkan alisnya

Yangyang yang sedang sibuk dengan ponselnya pun mencoba untuk mengingatnya, kan banyak orang di kantin kemaren!!!

Haechan yang kesal menunggu jawaban yangyang pun memekik "Aelah si Jamal lamak! Chenle tuh loh!!!"

"Ohh!! Chenle! Namanya chenle!" Ucap yangyang

"....."

"Lah-LO TAU NAMANYA KOK MALAH NANYAK JINGAN" teriak yangyang tepat di depan wajah haechan

Haechan mendorong pelan kepala yangyang dan mengusap wajahnya "santuy air permata Lo muncrat" ucap haechan

Yangyang menatap sinis haechan "perasaan awal ketemu ga gini deh" batin yangyang

"Iseng doank, Lo punya nomernya ga?" Tanya Haechan

"Boro boro nomor nyapa aja ga pernah" jawab Yangyang

"Loh knpa??" Kepo haechan

"Susah chan, dideketin dikit aja dah menceleng" ucap yangyang sambil mengingat dirinya dulu yang ditantang untuk meminta nomor chenle dan berakhir sakit hati karena ucapan maut chenle

"Halah Lo itu ga pro! Nih gw pernah di ajarin Abang gw cara minta nomor orng yang bener" ucap haechan sambil membangga banggakan dirinya

"Uwisss ajaran bang Lucas gak akan sia sia ternyata" batin haechan

"Yudah gw tantang Lo! Kalau Lo bisa minta nomornya gw kasihh boxer satu dus" ucap Yangyang

"Bngst!" Umpat haechan

"Candaa gw traktir Lo di kantin sepuasnya selama 1bulan"

Mata haechan langsung berbinar ekhemm meskipun holang kaya haechan masih suka traktiran biar ga boros

"Deal!"

"Gapapa lagian ga bakal bisa juga" batin yangyang



.

Di waktu yang sama tapi berbeda tempat

"BEK LAGI SAMA GW ANAKNYA JAMAL!" teriak Jeno memasuki ruang osis

6 prince (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang