dua perusuh

1.9K 213 28
                                    

Setelah aksi kejar-kejaran itu, James mendapatkan draco dan menggendong Harry pergi dari sana. Lucius menghukum draco seperti biasa, dia membawa draco yang sering menatapnya dengan seringai khas Malfoy dan tanda dimana dia harus mendapatkan apa yang dia mau. Lucius hanya pasrah, apakah Potter telah menghipnotis putranya agar bisa kepincut dengan nya? Namun tidak bisa dipungkiri, Potter kecil itu sangat manis dan menggemaskan saat menatap polos dan seperti tidak tau apa apa.

"Draco cukup dengan menatap Potter disana! Apa Kau tidak memiliki etika saat ini? Dimana tampang dingin dan Malfoys mu!?" Ucap Lucius, dia menatap Potter yang tersenyum dengan ramah dan itu telah membuat Lucius mendengus terang terangan atas kelakuan anaknya.

***

James menatap tidak suka meja slyterin, dengan itu James mendekap erat Harry takut diambil seseorang. Lily menggelengkan kepalanya dengan wajah datar, maklum dengan kelakuan suami masa depannya.

"Harry makan yang banyak, jangan makan terlalu sedikit ok" ucap Lily menambahkan roti isi dengan daging salmon dan diterima oleh Harry walaupun hanya diambil separuh.

"Kenapa tidak dihabiskan?" James menatap putranya dengan wajah bingung, dia harus membuat anaknya berbobot dan tidak seperti bulu ayam yang bisa terbang kapan saja. Dia tidak mengerti, dengan cara apa Harry dibesarkan sehingga membuat anaknya ini cungkring dan kurus kering begini.

"Aku tidak bisa makan banyak" ucap Harry, dia menatap emerald ibunya yang serupa dengannya.

"Baiklah, ceritakan semua saat kita kembali ke kamar ok" ucap Lily, dia tidak bodoh jika ada sesuatu di masa depan yang membuat anaknya tumbuh menjadi anak yang seperti ini.

"Uhm" Harry mengangguk dia kembali ke makanannya dan mulai menghabiskan makanannya yang tersisa. Walaupun yang setengah telah di makan oleh James karena James tidak akan mengajari Harry untuk membuang buang makanan, jadi James akan mengajari Harry untuk menghemat dan menghargai makanan yang ada.

"Kau tau tentang Harry Lily?" Sirius berucap dengan wajah super penasaran. Saat ini Sirius tau jika Harry akan seperti permata kedua temannya itu, melihat Lily dan James begitu perhatian dan itu sudah cukup untuk mengetahui seberapa dekat keduanya.

"Ngomong ngomong jika kalian menikah, mungkin anak kalian pasti sangat nakal seperti James" Alice berkomentar tiba-tiba dan dideliki oleh Lily.

"Haha aku akan bangga jika anak kalian akan membuat kalian bangga, aku akan sangat senang dengan itu" ucap Sirius.

"Aku akan sangat senang jika anak mereka nanti pintar dan baik seperti Lily, pasti sangat menyenangkan dan itu akan membuat kalian jauh lebih bangga dari itu" ucap Remus, dia sesekali memakan makanannya dan menyendok nya ke mulut.

"Kurasa aku akan setuju dengan Remus, aku akan pusing jika dia akan seperti ku haha" ucap James sambil menatap Lily yang memerah dan menunduk fokus ke makanannya.

"Apakah kalian akan berciuman setelah mendapatkan anak?" Harry tiba tiba berbicara dan mengejutkan semua orang yang ada di meja, James sudah mematung dan menatap horor Harry yang tersenyum tanpa dosa.

"Hey jelas mereka tidak akan berciuman" ucap seseorang yang tiba-tiba ada dibelakangnya, Harry mendongak karena seseorang yang seumuran dengannya dari meja slyterin menghampirinya.

"Memang kenapa Malfoy? Bukankah mereka sangat dekat?" Ucap Harry, dia menatap draco yang penuh seringai disana, James yang sudah memegang erat tongkatnya untuk mengutuk draco agar kembali beku.

"Oh ayolah, kau akan tau jika walaupun mereka akan menjalin hubungan yang bisa membuat mu ada sekalipun kau tidak akan pernah melihat dia berciuman Potter" ucap draco, James dengan segera melakukan mantra peredam agar tidak didengar oleh telinga orang orang.

"Kata siapa!? Aku melihatnya saat mom dan dad berdansa, dia berciuman dan aku menirunya waktu itu pada gadis lain" ucap Harry dengan polosnya dan membuat James mematung, anaknya meniru gaya berciuman nya? Tolong selamatkan anaknya yang polos dari dunia aaaaaaa.

"Benarkah? Kau tau cara berciuman dengan Cho Chang? Aku ingat waktu itu kau jadian dengannya" ucap draco dan Harry mengingatnya hingga membuat Harry kembali cemberut.

"Kenapa? Kau dikhianati oleh nya?" Ejek draco.

"Diam Malfoy, atau kutukan sectumsempra akan kembali mengenaimu!" Ucap Harry mengacungkan tongkat holy miliknya dan Malfoy tua menyaksikan kejadian itu sambil menyesap teh nya.

"Oh oh, aku akan mengutuk mu juga dengan kutukan avada kadavra jika kau ingin bertarung denganku Potter" ucapnya penuh dengan ejekan.

"Kau menatangku!!? Stupefy!!" Lontar Harry dan di hindari dengan wajah angkuh Malfoy yang dengan gesit menghindar.

"Exspelliarmus!!" Harry menghindar dan dia juga berusaha agar draco tidak mengenainya, bertarung di Medan perang berkali kali membuatnya bisa melakukan semua mantra dengan mudah dan itu sungguh sangat bermanfaat untuknya.

"Redukto!!" Lontar Harry dan membuat draco terkena dan lengannya yang terluka, Harry tersenyum menyeringai.

"Ck sialan kau Potter"

"Kenapa Malfoy? Hanya segitu?" Ejek Harry tersenyum mengejek.

"Petroficus totalus!" Draco melontarkan kutukan lagi dan mulai Harry dengan tidak siap Langsung tersungkur kebelakang.

Bruk

"Haha rasakan" gumam draco mengejek.

"Harry!!" Lily akan menghampiri dan Dumbledore sudah membebaskan dari kutukan.

"Sialan rasakan ini!! Sectumsempra!!" Draco menegang, cukup trauma dengan kutukan itu dan membuat draco membulatkan matanya dan mematung disana.

"Salvio hexia! Avis!!" Harry melontarkan untuk pelindung dan itu memental kan sihirnya dan mengenai burung yang langsung terbelah menjadi dua dan langsung menjadi debu.

"Draco!!" Lucius langsung menegang saat tadi dia yang tersenyum senyum dengan angkuh dan mendapati ada kutukan seperti akan sangat membahayakan nyawa putranya.

"Ck dasar bodoh, kenapa tidak menghindar? Kau mau tertebas dan mati kehabisan darah sama seperti waktu itu?" Ejek Harry dan mulai mendudukkan dirinya di samping James yang tersenyum angkuh menatap Lucius.

"Tunggu saja kau Potter, wingardium laviosa" draco melontarkan mantra dan membuat tubuh Harry langsung melayang, draco tersenyum puas, dia mengarahkan Harry padanya dan menangkapnya lalu memeluknya.

"Malfoy lepaskan akvskahsksgsnbs#&#&+#+###()#(()!!!" Sebuah lontaran kasar James memenuhi aula, para profesor yang sedari tadi hanya diam dengan keributan itu dan enggan untuk memisahkan keduanya karena ada James dan Lucius yang menengahi.

"Heh suruh siapa dia melawanku, aku akan memberikan hukuman yang lebih memalukan untuknya jika perlu" ucap draco dan Lucius menatap horor draco yang melakukan hal yang tak senonoh pada putra Potter.

"Malfoy lepaskan!!" Meronta untuk minta dilepaskan, namun siapa sangka bocah itu langsung tertuju ke bibirnya dan cup draco mencecapnya dan membuat sebagian orang membatu, Lucius sudah pingsan dan James sudah keluar busa dari mulutnya.

Mata Harry berkaca kaca, dia menatap draco yang mengusap bibirnya sendiri lalu milik Harry "hiks hiks hwaaaaaa" pecah sudah tangisan milik Harry, semua orang mencoba untuk tidak memekik gemas  Harry yang menangis, itu benar benar imut apalagi saat merengut.

"Beraninya kau" Lily dengan cepat mengambil Harry dan menjewer telinga draco yang sudah memerah.

"Aduh sakit aunty" ucap draco dan James saat ini sudah sadar dari pingsannya dan akan mengutuk draco.

Lucius langsung menepis kutukan milik James dan Dumbledore yang sedari tadi hanya menonton langsung menengahi dan mulai mendamaikan kedua nya.

"Awas saja kau" ucap James menatap draco dengan tatapan tajam.

James berlalu sambil menggendong Harry yang masih menangis dan menyembunyikan wajah nya di curuk leher James, Lily menatap tajam draco yang sudah meringis ditatap Lily seperti itu.

"Haha father" gumam draco hampir tidak terdengar.

Lucius langsung menyeret draco dan memberinya hukuman dengan setimpal. Beraninya dia mempermalukan keluarga Malfoy, dasar anak Dajjal.

father and mother (Drarry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang