luka yang kembali

1.9K 204 21
                                    

Hati hati typo bertebaran, happy reading.

Flashback

Harry melihat Seseorang mengerang marah, dia melemparkan segalanya yang ada di meja. Dia menatap semua orang yang menatap lantai dengan tubuh gemetar.

"bukankah sudah kukatakan jika kau harus menemukan anak itu!! Aku ingin membunuhnya sebelum dia menaklukan ku dan juga aku tidak ingin anak itu tumbuh kembang" seseorang memerah marah dan juga membuat semua orang gemetar dan menunduk takut.

Seseorang yang benar benar ditakuti itu masih ada di singgasana miliknya dia berkata dengan wajahnya yang masih tampan itu lalu membuat glamor mengerikan dan menjijikan.

"Crucio"

"crucio"

"crucio"

Gemetar, semuanya gemetar, tiga orang gemetar semakin menjadi dan menyakitkan saat kutukan itu menghantam tubuh masing masing, dia juga menjadi menyeringai karena ketakutan dan wajah kesakitan itu dia sangat menikmatinya.

Flashback off

.

.

.

Mata itu terbuka, semuanya kabur karena kacamata miliknya tidak dia pakai. Harry mendudukkan dirinya di ranjang itu, mengedarkan pandangannya setelah memakai kacamata miliknya di samping meja tempat tidur dan mendapati seseorang tertidur disamping tempat tidur nya.

"Dad?" Harry tersenyum, segitu khawatirnya kah ayahnya jika masih hidup? Dia merindukannya dan saat ini dia diberi kesempatan untuk bertemu dan mengenal Dady nya walaupun versi muda.

James mengerang dan membuka matanya dengan sedikit remang remang. Dia mulai bangun dan mendapati Harry yang sudah bangun dengan senyuman.

"Harry" James berkata dengan suara gemetar, James langsung memeluk tubuh kecil itu.

"Dad, aku baik baik saja, aku sudah terbiasa" ucap Harry dan james menjauhkan tubuhnya dan menatap Harry.

"Apa maksud mu dengan terbiasa dengan itu semua? Apakah kutukan itu selalu mengenaimu?" James berkata dengan khawatir kembali, segitu parahnya kah dunia sihir kedepannya? Dia tidak ingin Harry menghadapi bahaya yang mungkin sangat membahayakan nyawa putranya.

"Yah, kutukan itu sudah pernah dilontarkan kepada ku, bahkan saat itu saat pembangkitan Voldemort dia mengambil darahku dan...mengambil tulangmu dan mom, dia menyobek lenganku, rasanya sakit sekali" ucap Harry mengadu dan James memberikan pelukan paling hangat miliknya.

"Sekarang kau ada disampingku, siapa yang akan menyakitimu saat aku ada disampinmu? Aku pasti akan melindungi mu, kau adalah anakku dan putraku adalah anak yang paling berharga didunia" ucap James, Harry sudah berlinang air mata, dia benar benar menangis saat itu juga, dia tidak bersembunyi lagi untuk menangis, dia sudah bisa menangis dan mengadu ke depan seseorang saat ini.

"Terimakasih dad" Harry menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher James, dia digendong James dan memangkunya. James benar benar tidak habis Fikri, kenapa tubuh putranya terlihat kurus dan saat dia mengangkat nya sangat ringan.

Cklek

Suara pintu terbuka, memperlihatkan wajah Sirius yang tersenyum padanya. Beberapa anak gryffindor lainnya memasuki kamar itu dan mendapati James yang menatapnya kosong sambil mendekap Harry dipeluknya.

James benar benar menatap kosong, Harry sangat sengsara didunia itu, James tidak ingin Harry kembali dan membuat dia khawatir kembali. Namun jika Harry tidak kembali maka, masa depan milik Harry bagaimana? Apakah dia harus melakukan sesuatu atau bagaimana? Dia benar benar bimbang dan bingung saat ini.

father and mother (Drarry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang