pelajaran

1.7K 188 17
                                    

Harry saat itu masih ada di hospital wings, draco yang sangat slyterin itu menjenguk Harry dan membuat Harry sedikit terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harry saat itu masih ada di hospital wings, draco yang sangat slyterin itu menjenguk Harry dan membuat Harry sedikit terkejut. Beberapa anak gryffindor lainnya juga mengunjungi Harry yang nyatanya malah jatuh sakit dengan demam yang menimpanya. James sangat protektif terhadap Harry, dia selalu menjenguk putranya dan menemaninya hingga Harry kembali mengikuti pelajaran dan berada di kelas hingga saat ini.

Saat ini Harry berada di danau hitam, Harry termenung disana menampilkan wajah kosong dan juga melamun saat yang lainnya pergi makan siang. Harry malah menghabiskan waktu di tepi danau dengan pemandangan yang cukup indah menurut Harry.

Srak

"Sedang apa disini?" Tanya seorang slyterin dan Harry memutar matanya dan kembali menengok danau.

"Hey, kau kenapa?" Tanyanya lagi dan membuat Harry sedikit jengkel.

"Apa maumu sih? Bisakah kau tenang sedikit!?" Desis Harry dengan sedikit sentakan kecil.

"Wow slow dong, hanya bertanya kok" ucapnya dan duduk di samping Harry.

"Ku dengar kau mendapatkan poin di kandang singamu?" Ucap draco Menaik turun kan alisnya menggoda. Sedangkan Harry sudah jengkel karena ketenaran miliknya yang dulu kembali karena rumor yang beredar tentang dia yang selalu melawan dementor hingga potranus miliknya sempurna. Walaupun itu memang benar, namun Hay siapa sih yang percaya jika anak umur 11 tahun memiliki kemampuan untuk melakukan hal semacam itu? Apa mereka bodoh? Harry tidak habis pikir, bahkan ayahnya yang terlihat bangga dengan jenius yang dia lahir kan itu dan membuatnya sombong di depan teman dan musuhnya. Dia tidak berfikir jika mungkin akan ada bahaya yang menimpa mereka jika seperti itu.

"Diamlah draco, aku benci ini" ucapnya murung, dia menyembunyikan wajah nya di balik tangan karena Harry yang duduk dengan kaki ditekuk untuk menyembunyikan wajah nya.

"Hey Potter, kau tidak sadar jika kau dari dulu adalah masalah? Kau adalah sumber ketenaran kau tau" ucap draco, dia mendekat dan mengangkat dagu Harry. Draco tidak menyangka jika Harry menangis, sang pahlawan dunia sihir itu menangis dan itu tepat di depannya.

"Apa yang harus kulakukan? Aku lelah, bolehkah aku istirahat saja? Mereka membuat ku sangat pusing dan frustasi kau tau. Mereka selalu menjilat, aku tidak suka keramaian, aku ingin kembali draco" ucap Harry, dia semakin terisak, draco memeluknya dengan lembut sambil mengusap punggung dan rambut gagak milik Harry untuk menenangkan anak tersebut.

"Shh Harry, aku tau, tapi kita harus mencari tau dahulu dimana buku itu. Kita tidak bisa gegabah dan membuat ini menjadi kacau" ucap draco, Harry mendongak menatap mata draco, terlihat sangat indah dan tajam begitu pun Harry sebaliknya, mempunyai mata emerald yang indah.

Draco menelan ludah, untuk tidak menerkam mangsa didepannya itu. Wajah Harry saat menangis kalian pasti akan tau sendiri saat membayangkan nya.

"Apakah kita akan terjebak disini selamanya jika tidak menemukan buku tua itu draco? Aku benar benar takut" ucap Harry parau, dia kembali menenggelamkan wajahnya di dada draco karena entah kenapa terasa nyaman dan hangat.

father and mother (Drarry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang