Keesokan harinya, suara notifikasi handphone valarie beberapa kali berdering membuat valarie terbangun di dekapan jacob. Gadis itu mengerjap kecil dan menatap jendela, dengan sinar matahari yang mulai masuk ke kamar mereka. mata nya mulai beralih, tertuju pada jacob yang sedang tertidur dengan nyenyak.
Gadis itu berusaha bangun tanpa membangunkannya namun laki laki itu malah menariknya mendekat dan menyembunyikan wajahnya ke ceruk leher valarie.
Valarie terkekeh kecil,
"Ternyata kau sudah bangun ya?"ujarnya sembari mengusap rambut hitam laki-laki itu.
"Belum, tapi aku bisa merasakan gerakanmu"gumamnya dengan suara sedikit serak khas orang bangun tidur.
Gadis itu mengerjap kecil, padahal dirinya sangat berhati-hati tadi dan tidak terlalu banyak bergerak.
"Kau sangat sensitif terhadap gerakan kecil"ujar valarie.Jacob terkekeh, dan mengusap pinggul valarie.
"benar, apalagi kau adalah imprint ku. Tentu saja indraku lebih sensitif karna aku tak mau kau jauh dariku"ujar laki-laki itu sembari kembali menyembunyikan wajahnya ke leher valarie.Valarie yang masih mengusap rambut jacob pun usapannya mulai turun ke rahang jacob.
"Jake, aku harus bangun.."ujar gadis itu.Jacob menggerang kecil, "kau mau kemana, kita tak perlu melakukan apa-apa hari ini"ujarnya dengan mengeratkan cengkraman pada pinggul valarie. Seperti ia tak mengizinkan gadis itu untuk bangun dari kasur sekarang.
"Setidaknya biarkan aku untuk mengambil handphone ku"ujar gadis itu dan akhirnya jacob pun sedikit meregangkan tangannya di pinggul gadis itu.
Valarie meraih ponselnya dan mulai mengecek siapa yang mengirimi nya pesan berkali-kali seperti itu. Saat ia mengecek, jacob tampak nyaman di dekapan gadis itu dengan valarie yang sesekali mengusap rambut belakang jacob.
Draco M.
|Hey
|Good morning
|Bangunlah, hari sudah pagi
|Anw, Apakah kau senggang pagi ini ?
|Kau masih tidur, bukan?Val
Ada apa dray? kau membutuhkan |
sesuatu?Draco M.
|Aku mau mengajak mu sarapan,
kemarin kita batal untuk makan malam bersama
read 07.23Valarie mengerjap kecil , ia tak sempat membalasnya lagi dan matanya melirik kecil kearah jacob yang berada di dekapannya.
"Jika kau menerima tawaran itu, tentu saja jacob akan marah. Ucapannya saat kau bersamanya kemarin, kau lupa?"ujar aurora.
Ia berpikir sejenak, benar apa kata serigalanya itu. Jika ia menerima ajakan draco, itu sama saja membuat jacob kembali cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
second with you
FanfictionJacob yang selama ini buta akan cintanya pada bella, membuat banyak keputusan untuk melindungi gadis yang di cintainya itu karna bagi jacob, bella adalah segalanya. Namun di samping itu jacob tak tahu bahwa seorang gadis omega yang selalu memperhati...