Hari dimana festival itu tiba, dan malam itu Takemichi beserta Hinata pergi bersama.
Gadis itu terlihat cantik dengan kimono yang dikenakannya.Takemichi sendiri sudah meminta izin pada Mikey untuk tidak ikut dalam tauran mengingat ia punya janji dengan pujaannya, walaupun hatinya sebenarnya gelisah memikirkan Draken.
Bagaimana jika penusukan itu benar-benar terjadi?
Ia kepikiran sampai-sampai panggilan Hinata tidak terdengar.
" Takemichi-kun? Takemichi-kun? "
Panggil Hinata sembari menepuk bahu Takemichi pelan.
Yang ditepuk tentu saja langsung menoleh.Hinata kebingungan dibuatnya.
"Kau tidak apa-apa? " Gadis itu tampak khawatir.
Takemichi mengangguk sembari mengulas senyum.
"Em.. aku tidak apa-apa, hanya kepikiran sesuatu"
"Kepikiran apa? "
Mereka melangkah beriringan memasuki keramaian orang-orang yang berlalu lalang, festival tahun ini benar-benar ramai.
" Hanya soal Draken-kun dan... "
Takemichi mengentikan ucapannya begitu melihat sosok Kiyomasa bersama beberapa orang rombongannya berjalan kearah sepi.Sedang apa mereka? Pikirnya.
Dibawa rasa penasaran dan firasat tidak enak, Takemichi meminta maaf pada Hinata dan meninggalkannya sebentar.
Ia mengikuti kemana Kiyomasa dan geng kecilnya pergi.
Mengambil jarak tidak jauh Takemichi berusaha menguping pembicaraan mereka.
" Heh.. kali ini kita akan membalas Hanagaki dan juga Toman" Kiyomasa terlihat bersemangat dengan seringai lebar. Orang-orang yang mengikutinya juga ikut bersemangat.
" Kita hajar si Hanagaki sampai mampus " salah satunya mengepalkan tangan, yang lain tampak setuju.
Takemichi tentu tau siapa mereka semua. Mereka adalah orang-orang yang selalu ia suruh untuk bertarung dalam judinya dulu. Orang-orang yang selalu ia gunakan sebagai bahan taruhan.Kiyomasa tampak mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya, ia mengeluarkan sebuah pisau lipat membuat Takemichi yang bersembunyi terkejut.
" Kita akan membuat perhitungan pada Toman karena sudah tidak adil pada kita! "
Mereka tampak seperti huru-hara dengan suara keras yang terlihat bersemangat.
' Gawat, mereka pasti akan melakukan sesuatu pada Mikey atau Draken '
Takemichi bergegas mengikuti mereka sampai mereka tiba dalam pertemuan anggota Toman didekat kuil Musashi." Takemichi apa yang kau lakukan disini? " Salah seorang anggota berambut pirang yang merupakan seorang wakil divisi bertanya dengan heran pada Takemichi yang tiba-tiba hadir dalam pertemuan, seharusnya anak itu kan sedang izin.
" Dimana Mikey? " Takemichi celingukan. Mencari sosok Mikey namun orang itu tidak kelihatan.
" Mikey tidak disini, hanya Draken yang ada disini untuk membahas pertempuran kita melawan Moebius nanti" jelasnya.
Sekarang Takemichi justru teralih pada Draken.Baru saja ia menemukan sosok jangkung itu, tiba-tiba sekumpulan orang-orang atas nama Moebius datang dan berniat untuk mengeroyok mereka.
Toman tidak lengkap, tentu saja ini momen bagus untuk menghabisi setengah pasukannya tanpa ada yang lain beserta Mikey diantara mereka.
Moebius datang bersama dengan sosok Hanma.
Orang itu tampak menyeringai senang karena sebentar lagi akan meruntuhkan Toman beserta pasukannya.Kedua geng itu pun bertarung sengit, keduanya saling adu jotos tak terelakkan.
Pukulan demi pukulan dilayangkan, dua geng saling bertarung mempertahankan gelar kebesaran mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voyage
FanfictionMikey kembali ke masa lalu dan melakukan perjalanan Time leaps. Pemimpin Toman dimasa muda harus menolong pemuda bermata biru agar tidak jatuh dalam kegelapan dimasa depan sebagai Bos Bonten. Keadaan mereka yang bertukar posisi membawa Mikey pada ta...