Voyage

Nine

Manik hitam menelusuri jalanan Tokyo yang ramai, keadaan ditengah kota benar-benar padat. Sosok undercut hitam tidak peduli dengan keadaan sekitar, ia termenung dalam pikirannya sendiri.

Setiap kali ia kembali ke masa depan, maka keadaan dimasa depan akan semakin bertolak belakang dengan harapannya.

Kakinya melangkah membawanya ke depan sebuah bangunan tidak asing. Ia pernah ke sini dimasa depan yang lain.

Ia berbicara dengan salah satu penjaga ditempat itu. Berharap ia bisa masuk untuk menemui seseorang.

Beberapa menit menunggu diluar, Mikey akhirnya dipersilahkan untuk masuk. Mengikuti langkah kaki dua orang bertubuh besar, Mikey dibawa kelantai atas, masuk kedalam sebuah ruangan yang cukup besar. Disana matanya menangkap sosok ketua devisi Tomannya dulu, Baji Kosuke yang sekarang sudah sukses dengan bisnis club nakalnya.

Pria berambut panjang dikuncir itu berdiri dari kursinya, mempersilahkan Mikey untuk duduk.

" Aku sudah menduga kau akan datang kesini Mikey... "

Mikey duduk di sofa single dalam ruangan tersebut, menatap Baji yang kembali duduk dan berpangkutangan pada meja dihadapannya.

" Baji.. aku ingin meminta tolong padamu"
Mikey langsung memberitahukan maksud dan tujuannya datang kesini.

" Soal Draken? "

"Tidak- " Mikey memotong ucapan Baji cepat, setelah pria itu bertanya. " Soal Takemitchy "

Mikey bisa melihat senyum diwajah temannya itu sedikit berubah. Membawanya pada perasaan tidak enak.

" Kau tau.. seharusnya kau tidak perlu mencari tau apalagi minta terlibat. Kau harusnya mengambil contoh dari Draken" Baji berucap sebelum Mikey meminta sesuatu yang tidak bisa ia turuti.

"Kenchin dipenjara bukan karena Takemitchy, tetapi karena Kisaki Tetta"

"Dan kau ingin bernasib sama? Apa kalian tidak punya rasa kasihan pada Emma? "

Mikey terdiam telak dengan ucapan Baji. Ia nyaris kehilangan kata-kata.

" Sekali saja.. bantu aku, pertemukan aku dengan Takemitchy " Mikey memohon pada sahabat lamanya.

" Aku tidak bisa.. dan aku tidak diperbolehkan. "

Meskipun ia bisa membawa Mikey menelusup masuk kedalam organisasi dan mempertemukannya dengan Takemichi. Ia sudah membuat sumpah dan perjanjian pada seseorang untuk tidak melakukannya.

" Kumohon tolonglah aku sekali ini saja"

Baji memijat keningnya yang bekerut. Sungguh ia dihadapkan pada Mikey yang keras kepala.

" Jangan jadi Draken dan membuat aku menyesali keputusan yang kubuat, Mikey. Kau tau.. seseorang mengawasimu untuk menjauh dari Hanagaki Takemichi"
Baji menatap Mikey tajam.
Ia memberikan peringatan serius padanya.

" Kau tidak akan pernah bisa menemuinya"

Mikey mengepalkan kedua tangannya. Ia tidak tau harus kemana, dan Baji satu-satunya harapan banginya untuk bisa bertemu dengan Takemichi.

" Tapi- "

"Pergilah.." Baji mengusirnya. "Hiduplah seperti yang Draken minta"

Memaksa Baji rasanya percuma. Ia juga memikirkan perasaan sahabatnya itu.

Mikey menghela nafas berat. "Baiklah.. "

Baji lega mendengar Mikey mengalah, ia mengantar Mikey keluar dari ruangannya. Mereka berjalan beriringan menuju lift karena lantai yang mereka pijaki berada dilantai tiga.