Mikey kembali ke masa lalu dan melakukan perjalanan Time leaps.
Pemimpin Toman dimasa muda harus menolong pemuda bermata biru agar tidak jatuh dalam kegelapan dimasa depan sebagai Bos Bonten.
Keadaan mereka yang bertukar posisi membawa Mikey pada ta...
Tiba-tiba jeritan Tachibana Hinata terdengar membuat Draken menoleh kearah belakangnya.
Emma sudah jatuh tersungkur ditanah dan Hinata sudah berada dalam jambakan seseorang dari geng kecil Kiyomasa.
Seseorang dengan kayu ditangan mengarahkan pukulannya pada gadis itu.
Voyage
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading!
Pertarungan Mikey dengan Hanma bisa dibilang seri. Hanma bisa menyesuaikan kecepatan bertarung milik Mikey. Diantara keduanya tidak ada yang mau mengalah.
Hanma membanting tubuh Mikey dengan menarik bajunya namun Mikey berhasil menyesuaikan keseimbangan tubuhnya dan balas menendang Hanma.
Baru saja Hanma berdiri Mikey langsung menyerang dengan pukulan ke atas yang kuat hingga bibir Hanma mengeluarkan darah.
Hanma terkikik dengan seringainya yang sadis.
" Boring~ " ucapnya mengejek.
Kalau saja bukan karena suruhan Kisaki Tetta, Hanma malas meladeni Mikey. Sejak tadi ia ingin sekali bertarung melawan Takemichi yang selalu dipuja Kisaki.
Mikey ditahan dua orang anggota Moebius, tangannya dicekal, ia sama sekali tidak diberi kesempatan untuk berhenti sejenak. Hanma datang dengan cepat memukul perut Mikey. Membalas pukulan tadi sama kerasnya.
Mikey berusaha lepas dengan membanting salah satu anggota Moebius itu, menendang dengan cepat satunya. Meskipun ia tidak besar dan tinggi namun ia bisa bergerak dengan gesit. Menghajar mereka dengan mudah.
Beberapa anggota Toman datang membantu Mikey, mendekati Hanma dan menyerangnya. Hanma dengan sigap menghajar mereka satu persatu.
" Keparat!! "
Pertarungan semakin seru. Toman membalikkan keadaan dengan cepat.
Mikey menghajar Hanma tanpa ampun, ia memutar tubuhnya dan memberikan tendangan telak yang membuat Hanma tersungkur keras ditanah.
' tidak mungkin.. tidak mungkin.. '
Draken tercengang menatap gadis yang tersungkur karena satu pukulan kayu yang keras.
" Aaarrrgghhhh!!!! " Ia berteriak.
Tubuh besarnya langsung menerjang salah satu diantara mereka yang membawa kayu, menghajarnya tepat diwajah membuat orang itu langsung tergeletak tidak bergerak.
Sialan...
Ia sudah membuat seorang perempuan terluka karena ketidak-becusannya.
Draken menghajar satu persatu orang-orang itu. Hingga suara ambulan semakin dekat kearah mereka.
