[2] the Darkest love

17.8K 676 12
                                    

Short Story 2/2

Klik 🌟 yg banyak biar next part cepat meluncurr

Happy reading luv 💅

"Tuan Muda, penghancuran bagian akhir baru saja selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan Muda, penghancuran bagian akhir baru saja selesai." Daxe menunduk hormat, memberikan laporannya setelah kemarin dengan waktu yang singkat memberikan laporan utama dari perintah yang diberikan Bos muda nya itu.

Jessen yang mendengar itu menyeringai puas. Sekarang dia hanya perlu menunggu umpan yang dia lempar di makan dengan baik sebelum dia menarik kailnya dengan menyakitkan.

"Bagaimana dengan dia?" Jessen yang bersiap memakai jasnya itu bertanya dingin.

"Ini Tuan," Daxe menyerahkan iPad yang menampilkan sebuah rekaman kamera pengawas. Jessen yang menerima itu langsung memutarnya.

"Mereka membuat Ibu Nona mengalami panik dan melakukan penyerangan kecil pada Nona. Sepertinya mereka mulai mengancam Tuan." Jelas Daxe dengan detail.

Meski matanya fokus pada wanita yang menjadi objek utama dalam rekaman itu, Jessen tetap mendengar penjelasan asistennya itu dengan baik sehingga kedua sudut bibir pria itu tertarik.

"Sepertinya umpan dimakan lebih cepat dari dugaan." Jessen menyeringai licik.

"Tetap awasi mereka semua. Terutama dia." Titah pria itu menyerahkan iPad itu kembali pada Daxe dan mulai beranjak meninggalkan ruangannya.

"Maaf Tuan muda!" Daxe yang mengikuti langkah pria itu berseru tiba-tiba hingga membuat Jessen menoleh tajam.

"Nona sedang menuju kemari. Baru saja saya mendapat laporan Nona berada di lobby." Daxe menjelaskan dengan cepat yang membuat Jessen sedikit terkejut namun detik berikutnya terkekeh ringan.

Meski terlihat tampan, namun aura mengerikan yang menguar itu terasa mematikan sehingga Daxe menunduk, tidak berani menatap atasannya yang berubah dalam sekejap itu. Jessen seolah tak terbaca dan tak tersentuh.

"Biarkan dia datang." Jessen tersenyum kecil.

Jessen yang tadinya ingin menuju ruang rapat, berbalik kembali menuju ruangannya setelah memerintahkan Daxe membatalkan rapat tersebut.

"Ma chérie."

Jessen yang duduk tenang di kursi kebesarannya itu menyeringai licik.

Setelah Mamanya hampir dibuat sekarat lagi, Cherish diseret bertemu Papanya setelah puas disiksa, dibawah tekanan Nancy dan Ibu tirinya, wanita itu terpaksa menyanggupi menyelamatkan perusahaan keluarganya dengan menukar tubuhnya demi Mamanya.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang