[3] Crocodiles

24.9K 765 31
                                    

Short Story 1/3

Extra part of Croco-series.

Happy reading luv 💅





Mengeluarkan rokok terakhir dari bungkusnya, Kansa meremas bungkus itu sebelum menyalakan rokok yang sudah kesekian kalinya dia sesap hari ini.

Sejak seminggu intensitas Kansa pada batang kecil itu meningkat setelah sebelumnya Kansa mendapatkan nikotin lain dari wanita yang kini dia awasi itu.

Ya, Kansa sedang mengawasi Salisha yang ada di seberang jalan dari mobil mewahnya. Meski banyak dokumen dan rapat penting yang menunggunya di perusahaan, Kansa memilih diam disini daripada membuat dirinya semakin gila.

Tentunya gila memikirkan wanita yang kini tersenyum manis disana. Menghisap rokoknya dengan santai, pria itu menikmati setiap pergerakan kecil yang dilakukan oleh wanita itu.

Meski jauh, namun bayangan erotis akan tubuh yang menghangatkan ranjang apartemennya selama sebulan itu terlihat jelas di benak Kansa. Membuatnya pria itu frustasi dengan fantasi liarnya sendiri.

God damn! Kansa merindukan wanita yang menghilang dari pandangannya selama seminggu itu. Kansa merindukan suara yang sering menggodanya itu, merindukan tubuh seksi yang bercinta panas dengannya.

Kansa merindukan Salisha-nya.

Setelah Salisha pergi dari pesta malam itu, Kansa bak orang kesetanan mencari wanita itu kemana-mana. Pria itu mengerahkan banyak anak buahnya untuk menemukan wanita yang kini baru dia temukan di sebuah kedai di kota kecil itu.

"Apa yang-----bangsat!"

Kansa yang geram sedari tadi memperhatikan pria yang mencoba mendekati Salisha itu memutuskan keluar dan menghampiri mereka dengan cepat.

Tangan pria itu mengepal kuat seiring langkahnya yang melebar. Alisnya mengerut tajam dengan wajah marah yang tak bisa disembunyikan. Kilatan mematikan terpancar begitu netranya menangkap pria itu mengulurkan tangannya pada wajah Salisha.

Bugh!

Dalam hitungan sepersekian detik, Kansa menarik tangan yang beraninya menyentuh wanitanya itu dan melayangkan bogem mentahnya tanpa ragu.

"Jangan sentuh wanita gue sialan!" Geram Kansa marah dan melayangkan satu pukulan lagi hingga pria itu terhuyung jatuh.

"KANSA!!!"

Salisha yang terkejut dengan kedatangan pria itu dan juga apa yang baru saja terjadi itu langsung menghampiri pria yang tersungkur di lantai itu dengan panik.

"Beraninya lo nyentuh milik gue anjing!" Desis Kansa tajam.

Dengan dada yang bergemuruh cepat, pria itu mengetatkan rahangnya melihat Salisha khawatir dengan pria itu dan bukan dirinya, hal yang semakin membakar sesuatu di dalam dirinya hingga terasa semakin panas. Kansa tidak bisa menahan dirinya sekarang.

"Kansa berhenti!" Salisha yang panik melihat Kansa akan menyerang kembali segera bangkit dan memeluk pria itu menjauh dari sana.

"Berhenti aku mohon, cukup Kansa....." Salisha memelas, mengeratkan pelukannya pada pria itu.

"Salisha......." Kansa melirih, menjatuhkan kepalanya pada bahu wanita itu.

Wajah pria itu melesak pada ceruk leher Salisha. Dengan nafas yang masih menderu, Kansa menghirup sebanyak-banyaknya wangi tubuh wanita yang dia rindukan itu.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang