Chapter 2

1.3K 66 0
                                    

Mobil yang ditumpangi Fano sudah sampai di depan gerbang rumahnya .Saat klakson mobil dibunyikan oleh supir seseorang membuka kan gerbang . Setelah mobilnya sampai ke pekarangan rumah Fano turun , seketika alis nya bertaut saat melihat mobil lain disamping mobil nya .

"Loh ini kan mobil.... Apa kakak udah pulang ya ?." Batin Fano bertanya.

Saat masuk rumah ia dikejutkan dengan kehadiran seorang pria tampan yang menatapnya dengan senyum .

"Kak Mahen!!" Pekik Fano senang dan langsung berlari dan memeluk Mahen dengan erat .

"Fano kangen kak Mahen". Ucap Fano setelah melepaskan pelukannya .

"Iya , Kakak juga kangen sama Fano , Gimana sekolah barunya suka?." Tanya Mahen pada sang adik.

"Suka kak , baru sehari ini aku udah dapet 5 orang teman." Ucap Fano antusias .

"Kakak kapan sampainya kok nga ngabarin Fano?." Lanjut Fano bertanya.

"Tadi pagi kakak baru aja sampai , lagian kakak mau kasih kejutan buat Fano." Jawab Mahen .

"Yaudah sekarang Fano pergi mandi , ganti baju abis itu kita makan bareng kakak beliin banyak makanan buat Fano". Lanjutnya.

"Wah ok Kak , kalo gitu Fano mandi dulu ya ." Balas Fano antusias , ia langsung naik kelantai 2 kamarnya untuk mandi .

Setelah 15 menit Fano turun menuju meja makan , dan langsung duduk disamping sang kakak. Ia melihat makanan yang ada di meja dengan antusias, karena semua makanan tersebut merupakan makanan kesukaan nya .

"Wah kak ini semua kan makanan kesukaan Fano!"pekik Fano senang.

"Iya kakak emang beliin buat kamu" balas Mahen sambil mengusap kepala sang adik .

"Yaudah ayo makan" lanjutnya.

Selesai makan Fano mengajak sang kakak untuk menonton TV bersama . Hingga dengkuran halus terdengar dari Fano yang ternyata tertidur di pundak sang kakak. 

Mahen yang melihat sang adik tertidur tertawa pelan dan kemudian menggendong sang adik ke kamar nya .

Mahen dan Fano mereka saling menyayangi . Tak heran saat Mahen pulang dari luar kota  Fano sangat senang karena rasa rindu pada sang kakak terobati. Mahen keluar kota untuk meeting dengan kolega bisnisnya , di usia yang masih muda Mahen sudah menjadi pengusaha sukses.

__________________________________

Sedangkan di lain tempat Gemal sedang duduk di balkon kamar nya menikmati langit yang berwarna jingga karena sang Surya akan terbenam.

Saat ia sedang menikmati waktu sore nya tiba tiba ia terbayang akan wajah Fano yang tersenyum.Tanpa sadar Gemal tersenyum membayangkan wajah manis Fano .

"Eh kok gua jadi mikirin Fano sih"gerutu Gemal pada dirinya sendiri.

Tiba tiba suara dering ponsel membuyarkan lamunannya. Ia mengangkat panggilan tersebut.

Gemal : "Apaan"
Pasya  : "Gem kita ketemuan
                  Sekarang ya"
Gemal  : "Ha , ngapain? Kemana"?
Pasya   :  "udah Lo ikut aja"
Gemal  : "hmm"
Pasya   : "oke Lo ketempat yang
                    Gua share aja"

Tut tut ....
Tanpa menunggu Gemal bicara Pasya langsung memutuskan telepon sepihak .

Gemal  turun dari lantai atas kamarnya menuju bagasi dimana motor sport nya terparkir . Setelah sampai Gemal memakai helm full face nya dan menyalakan mesin motornya  .Gemal pun melajukan motornya ke tempat yang dikirim kan oleh Pasya . Sesampainya di Sana , Gemal memarkirkan motor sport kesayangannya dan masuk ke dalam cafe .

Always Love you [Gemini Fourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang