Chapter 20

799 33 1
                                    

Istirahat

Di kantin

Gemal , Fano dan teman temannya sedang berada di kantin.

"Sayang nanti rencananya aku , Pasya Sama Gemal mau adain triple date . Kamu mau ikut kan ?" Tanya Jovans pada Dipa

"Hmm iya aku mau ikut" jawab Dipa

"Marcel sayang kalo kamu mau ikut kan ?" Kini giliran Pasya yang bertanya pada Marcel

Marcel menaikkan kedua alisnya sambil mengangguk sebagai jawaban iya .

"Ini Fano juga ikut kan ?" Tanya Dipa

"Nga tau Dip , soalnya Fano nga tau dibolehin pergi apa ngga"

"Pulang bareng" ucap Gemal

Seketika semua teman teman dan Fano menatap Gemal .

"Ha" ucap mereka bersamaan

"Fano aku anter kamu pulang , nanti biar aku yang ngomong sama Kak Mahen , Papa dan Mama"

"Lo yakin Gem ?" Tanya Jovans

Gemal mengangguk

"Tadi pas nganter Fano pulang gua cuma berhenti sebentar sampai Fano turun , gua nga berani masuk . Tapi sekarang gua udah siap buat ketemu kak Mahen , Papa sama Mama Fano"

"Tapi Gem , Fano takut nanti Kak Mahen marah terus mukul Gemal" ucap Fano

"Nga apa Fano , aku juga mau jelasin semuanya" balas Gemal sambil menggenggam tangan Fano

"Wau nyali Lo gede juga ya Gem" ucap Pasya

"Gua cuma mau lurusin semua kesalahpahaman ini dan sekaligus minta restu" balas Gemal

"Ooh restu buat pacarin Fano kan pastinya" sahut Pasya setelah itu ia meminum minumannya

"Bukan , restu buat nikah sama Fano"

Ucapan Gemal membuat Pasya menyemburkan minumannya dan terbatuk-batuk karena tersedak air .

Uhuk uhuk uhuk

"Ha apa!!!" Ucap Pasya , Jovans, Dipa dan Marcel bersamaan

___________________________________

Kini Gemal dan Fano sedang berada di dalam mobil , sedari tadi Fano hanya diam seperti memikirkan sesuatu. Gemal menoleh sekilas ke arah Fano kemudian kembali melihat ke arah jalan di depan karena saat ini ia sedang mengemudi .

"Fano !"

Fano sama sekali tak merespon

"Fano !"

Fano tetap diam

"Sayang !" Kali ini Gemal memanggil sambil tangan kirinya memegang telapak tangan kanan Fano .

"Eum ya Gem"

Fano akhirnya merespon

"Kamu mikirin apa ? , dari tadi kok diem sampai aku panggil nga denger"

"Eng...engga , Fano nga mikirin sesuatu"

"Nga usah bohong sayang , kamu nga bisa bohong . Ayo ngomong aja nga papa"

"F...Fano cuma kepikiran kata kata Gemal tadi pas di kantin"

"Yang mana ?"

"Yang minta restu bu .... buat nikah sama Fano"

"Ooh iya kenapa emangnya ?"

"Itu Gemal serius ?"

Pertanyaan Fano barusan membuat Gemal menginjak pedal rem secara mendadak . Beruntung mereka berada di jalan yang sepi jadi tidak terjadi tabrakan akibat Gemal yang mengerem secara mendadak.

Always Love you [Gemini Fourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang