Chapter 29

620 26 2
                                    


Malam berganti pagi

Cahaya matahari masuk lewat celah gorden , membangunkan sepasang kekasih yang semalaman tidur sambil berpelukan .

Gemal dan Fano secara kebetulan bangun bersamaan . Gemal mengerjapkan matanya begitu juga Fano .

Saat membuka mata Gemal dan Fano saling menatap . Tak lama kemudian Gemal memajukan wajahnya dan menempelkan bibirnya pada bibir Fano .

Cup

Gemal melumat bibir Fano dengan lembut

1 menit kemudian Gemal melepas ciumannya , ia dan Fano saling menatap kembali , mereka sama sama tersenyum .Fano kemudian menenggelamkan wajahnya di dada bidang Gemal .

"Morning sayang" sapa Gemal

"Morning too" balas Fano

Gemal tersenyum , ia gemas dengan tingkah kekasihnya ini .

"Sayang hari ini kamu nga usah masuk kuliah dulu ya . Kan nga mungkin kamu kuliah dengan kondisi yang kurang vit , apalagi wajah kamu masih ada bekas luka nya" ucap Gemal sambil mengusap rambut Fano

Fano mengangkat wajahnya menatap Gemal , ia mempoutkan bibirnya .

Gemal menggigit bibir bawahnya menahan gemas dengan wajah imut Fano saat ini .

"Sebenarnya Fano pingin masuk kuliah , tapi apa yang Gemal tadi bener sih . Yaudah deh Fano nurut kata Gemal aja" ucap Fano , sebenarnya ia sedikit kesal dengan perkataan Gemal yang melarangnya untuk masuk kuliah tapi apa yang Gemal katakan itu benar . Fano tidak mungkin kuliah dengan kondisinya saat ini.

Gemal tersenyum kemudian ia mengusap rambut Fano .

"Sayang sekali lagi aku minta maaf ya gara gara aku nga bisa jagain kamu . Kamu jadi di culik dan di siksa sama Kenzie"

"Gemm , Gemal nga perlu minta maaf . Semua itu terjadi karena rencananya Kenzie . Udah ya Gemal jangan minta maaf lagi" balas Fano

Gemal tersenyum lalu mengangguk .

Tok tok

"Gemal , Fano kalian udah bangun belum ? , ini teman teman kalian ada di sini"

"Itu mama , Fano bukain pintu dulu ya Gem" saat Fano akan beranjak dari kasur Gemal menahan lengan Fano

"Biar aku aja sayang , kamu duduk aja di sini" Gemal kemudian pergi membukakan pintu

Setelah pintu terbuka , Gemal melihat mama Fano (calon mertuanya) bersama Jovans , Pasya , Dipa dan Marcel .

"Eh calon mantu udah bangun ternyata , Fano nya udah bangun belum ?" tanya mama Fano yang memanggil Gemal dengan sebutan 'calon mantan'

"U..udah ma , itu Fano nya" ucap Gemal sedikit gugup karena salting , ia juga bergeser sedikit kesamping agar 'calon mertuanya' bisa melihat Fano

Fano melambaikan tangan dan tersenyum ke arah mamanya .

Mama Fano membalas lambaian tangan Fano dengan tersenyum juga .

"Emm Gemal larang Fano buat nga kuliah dulu ma , soalnya kondisi badan Fano kurang vit dan wajahnya juga masih ada bekas lukanya"

"Iya nga papa Gem , itu bener kok . Mama juga mau larang Fano buat nga kuliah dulu dan istirahat aja di rumah"

"Eh iya , ini temen temen kamu sama Fano dateng katanya mau liat kondisi Fano . Kalian ngobrol aja dulu bentar sebelum berangkat kuliah , Mama mau kebawah dulu" ucap mama Fano

"Iya ma" mama Fano kemudian pergi dari sana

"Gem nih" ucap Jovans sambil memberikan paper bag

"Itu isinya baju ganti buat Lo kan nga mungkin Lo kuliah pake baju itu lagi . Untung baju seragam kuliah Lo ada dua , sama nih kunci mobil Lo" Jovans memberikan kunci mobil pada Gemal

Always Love you [Gemini Fourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang