Chapter 32

707 24 1
                                    

5 Bulan kemudian

Hari demi hari berlalu tak terasa kini pernikahan Gemal dan Fano sudah berjalan selama 5 bulan . Mereka juga sudah lulus kuliah, Gemal kini membantu sang Daddy menjalankan perusahaan .

Tok tok

"Masuk"

Pintu ruangan Gemal terbuka , saat Gemal mengalihkan pandangannya untuk melihat siapa yang masuk ia tersenyum .

"Sayang kok nga bilang mau ke sini hm?" tanya Gemal , ia kemudian menghampiri Fano dan merengkuh pinggang ramping Fano .

"Fano sengaja nga kasih tau Gemal biar jadi kejutan dan ini Fano bawain makan siang" ucap Fano tersenyum

Gemal tersenyum lebar kemudian mencium pipi Fano.

Cup

"Lelah aku jadi ilang karena kamu sayang" ucap Gemal setelah mencium pipi Fano

"Kok bisa ?"

"Ya bisa lah karena liat wajah cantik kamu dan senyum manis kamu lelah aku jadi hilang . Apalagi kamu bawain makan siang , aku jadi semangat lagi"

Mendengar ucapan Gemal membuat Fano tersenyum salah tingkah , pipinya juga menjadi merah .

"Gemes banget kamu sayang" Gemal mencubit pipi Fano gemas

"Udah ihh Gem , sekarang Gemal harus makan"

"Kamu temenin aku makan ya sayang"

"Iya"

Gemal dan Fano kemudian duduk di sofa yang ada di ruangan Gemal .

"Ini kamu yang masak sayang ?"

Fano mengangguk sebagai jawaban , setelah menyajikan makanan Fano kemudian menyuapi Gemal.

"Gimana Gem ? Enak nga ?" tanya Fano setelah menyuapi Gemal

"Enak sayang , masakan kamu selalu enak" puji Gemal membuat Fano tersenyum

"Kalo gitu Gemal harus abisin makanannya"

"Tentu sayang , tapi kamu juga harus bantu aku abisin" Gemal mengambil sendok yang ada ditangan Fano kemudian menyuapinya .

"Aneh" ucap Fano membuat alis Gemal bertaut bingung

"Aneh kenapa sayang ?"

"Sebenarnya beberapa hari ini setiap Fano makan sendirian rasa makannya itu hambar bahkan kek nga enak Fano jadi nga nafsu makan , tapi waktu makan sama Gemal makanannya jadi enak dan nga hambar"

"Fano juga terkadang pingin sama Gemal terus , nga mau jauh dari Gemal"

"Jadi sejak pagi kamu belum makan sayang ?"

Fano menggelengkan kepalanya.

"Fano nga nafsu makan , kan tadi Gemal langsung berangkat ke kantor dan nga sarapan dulu sama Fano"

"Yaudah sekarang kalo gitu kamu harus makan banyak . Aku nga mau kamu sakit karena telat makan sayang"

Fano tersenyum tipis lalu mengangguk . Mereka kemudian makan dengan tenang hingga
makanan tersebut habis.

"Emm Gemal masih banyak pekerjaan ya?" tanya Fano sedikit ragu

"Nga juga sih sayang emangnya kenapa?" Setelah menjawab Gemal balik bertanya

"Nga papa , Fano cuma nanya aja"

Gemal kurang puas mendengar jawaban Fano , ia tau Fano menginginkan sesuatu tapi ragu
untuk bicara.

"Sayang , jujur aja nga papa . Kamu pingin sesuatu?"

"Sebenarnya Fano pingin jalan-jalan sama Gemal . Tapi Fano nga mau bikin Gemal repot apalagi Gemal masih kerja" lirih Fano dengan kepala tertunduk

Always Love you [Gemini Fourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang