Chapter 16

827 30 4
                                    

Jam menunjukkan pukul setengah 9 malam , Gemal benar benar menggempur Fano hingga malam .

"Makasih ya sayang"

Fano hanya mengangguk lemah .

Fano sangat lelah sehingga bicara saja hampir tidak bisa , ia sedikit menyesal menggoda Gemal . Tapi di sisi lain ia merasa senang karena keinginannya terwujud .

Ya sebenarnya sejak awal melihat Gemal tanpa menggunakan baju , Fano tiba tiba ingin melakukannya dengan Gemal . Itulah alasan Fano menggoda Gemal .

"Kamu tunggu di sini ya aku ambilin makan bentar di bawah . Sejak datang tadi kamu kan belum makan"

Gemal kemudian pergi ke arah lemari dan memakai celana pendek . Setelah itu ia turun ke bawah mengambil makanan untuk Fano.

"Sayang hei ayo makan dulu"

Gemal membantu Fano untuk duduk

"Aku suapin ya"

Fano menerima suapan Gemal . Hingga makanannya habis setengah.

"Giliran Gemal" Fano mengambil sendok dari tangan Gemal dan menyuapi nya .

Setelah makanannya habis Gemal mengambil air putih dan memberikan nya pada Fano .

"Sekarang kamu minum abis itu istirahat"

Fano menurut setelah minum ia kemudian kembali berbaring untuk beristirahat , Gemal mengelus kepala Fano agar ia cepat tidur. Setelah memastikan Fano tidur , Gemal kemudian pergi ke bawah untuk mengembalikan piring dan mengambil air hangat dan handuk.

Gemal kembali lagi ke kamar , ia kemudian membasahi handuk dengan air hangat dan membersihkan tubuh Fano . Setelah membersihkan tubuh Fano , Gemal ikut berbaring dan memeluk Fano sambil tidur .
_____________________________

Malam berganti pagi

Orang yang pertama bangun adalah Fano , ia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.

Hal pertama yang Fano lihat adalah ayah dari calon anaknya . Fano tersenyum memandang wajah tampan Gemal , tangan nya terangkat untuk menyentuh pipi kekasihnya itu . Merasakan sentuhan di pipinya membuat Gemal terbangun .

Gemal memang tangan Fano yang berada di pipinya , dan mencium kening Fano.

Cup

"Morning baby"

"Morning too"

"Fano pingin mandi Gem"

"Iya ayo aku bantu"

Gemal kemudian bangun dan pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat di bathub . Setelah itu Gemal kembali dan menggendong Fano ke kamar mandi . Kali ini setelah menurunkan Fano di bathub , Gemal juga ikut masuk dan mandi bersama Fano . Posisinya Gemal berada di belakang Fano .

Fano menyenderkan kepalanya di dada bidang Gemal . Dan Gemal memeluk Fano dari belakang

"Gem"

"Iya sayang"

"Fano sayang Gemal"

"Aku lebihhh sayang kamu , bahkan sangat sangat sangat sayang sama kamu Fano"

"Moga aja kita bisa bersama terus ya Gem , hanya maut yang misahin kita"

"Iya sayang , aku juga nga akan ninggalin kamu . Hati aku cuma ada kamu hanya kamu nga ada yang lain"

Setelah selesai mandi dan berpakaian Fano dan Gemal kemudian sarapan .
__________________________________

Always Love you [Gemini Fourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang