[ Bab 1 ] Pekerjaan baru

2.1K 94 7
                                    

Zhongli adalah pria bersurai coklat dengan campuran warna emas dan memiliki iris emas yang berekonomi tak berkecukupan. Orang tuanya sudah meninggal karena kecelakaan. Dia memiliki seorang adik yang bernama Xiao. Xiao tinggal bersama pamannya sedangkan Zhongli tinggal disebuah kontrakan kecil.

Zhongli bekerja sebagai pelayan disebuah kafe. Zhongli cukup disukai para pelanggan karena dia terlihat tampan serta cantik sebagai seorang pria.

Hari itu ada seorang pria bersurai oranye dengan iris biru datang ke kafe tempat Zhongli bekerja. Dia duduk di kursi. Zhongli langsung menghampirinya.

"Selamat datang. Apa yang ingin anda pesan?" Tanya Zhongli.

"Aku ingin memesan secangkir kopi." Jawab pria bersurai oranye itu.

Zhongli langsung mencatat pesanannya dan pergi untuk membuat kopi nya.

Pria bersurai oranye itu sedang sibuk dengan buku yang dia baca, tapi pandangannya teralihkan oleh Zhongli yang sedang membuat kopi. Dia pikir, Zhongli terlihat sangat cantik meskipun dia (Zhongli) adalah laki-laki.

Setelah beberapa saat, Zhongli menghampiri pria itu lagi dengan segelas kopi. Pria itu meletakkan satu tangannya di pipi sambil menatap Zhongli dengan tatapan menggoda.

"Halo, pelayan~ Siapa namamu?" Tanya pria bersurai oranye pada Zhongli.

"Nama saya Zhongli Xiansheng." Jawab Zhongli.

"Xiansheng huh? Namaku Childe Tartaglia. Panggil aku Childe."

"Baiklah, Childe. Ini pesanan anda." Zhongli meletakkan kopi itu di meja.

"Terimakasih, Xiansheng. Apa kita bisa mengobrol?" Childe berkedip genit.

Awalnya Zhongli ingin menolak, tapi saat dia melihat sekeliling, tidak ada pelanggan lain selain Childe. Jadi dia mengangguk setuju.

"Yeyyy! Silahkan duduk." Childe mempersilahkan Zhongli untuk duduk di kursi depannya.

Zhongli mengangguk kemudian duduk di kursi. Awalnya tidak ada yang berbicara, hanya keheningan yang canggung. Tapi Childe memutuskan untuk memulai pembicaraan.

"Jadi, Xiansheng, sudah berapa lama kau bekerja sebagai pelayan di kafe ini?"

"Tidak terlalu lama. Saya baru bekerja dua bulan yang lalu."

"Begitu ya, dimana rumahmu? Apa orang tua mu ada dirumah?"

"Rumah saya tidak jauh dari sini dan orang tua saya sudah tiada sejak lama karena kecelakaan." Mendengar itu, ekspresi Childe langsung berubah menjadi perhatian.

"Begitu.. aku sangat menyesal.. jadi, sekarang kau tinggal bersama siapa?"

"Saya tinggal sendirian di kontrakan kecil. Saya punya adik, tapi adik saya tinggal bersama paman." Jelas Zhongli.

"Aku mengerti, jadi sekarang kau hanya tinggal sendirian? Dan kau bekerja sebagai pelayan disini untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri?" Zhongli hanya mengangguk.

"Tapi, apa gaji bekerja di kafe ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mu?"

"Hmm.. tidak terlalu. Tapi setidaknya saya bisa makan sesuatu."

"Kalau begitu jadinya, apa kau ingin bekerja sebagai pelayan pribadi ku? Kau akan mendapatkan gaji yang besar serta punya kesempatan untuk tinggal di rumahku."

Mendengar itu, Zhongli langsung terkejut serta gembira.

"Apakah anda yakin? Saya juga diperbolehkan untuk tinggal?"

"Tentu saja, mana mungkin aku berbohong. Jadi, apa kau menerimanya?"

"Tentu saja! Tentu saja saya menerimanya! Saya akan berusaha sebaik-baiknya." Zhongli terlihat bersemangat. Childe yang melihat itu hanya bisa terkekeh.

Satu dibagi dua [Tartali/Tartachi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang