[ Bab 14 ] Aku menyayanginya 🔞

975 59 11
                                    

Before:

"Kalau saja tidak ada Delusion, pasti tidak akan terjadi hal seperti ini... Aku harap dia menghilang dari dunia ini..."

Zhongli dan Akira terkejut mendengar omongan Childe.

"Kau tidak boleh mengatakan hal seperti itu. Bagaimana pun juga dia itu tetap adik mu." Ujar Akira dengan nada lembut untuk menenangkan Childe.

Dan secara tidak sengaja Delusion mendengar omongan Childe. Delusion hendak pergi ke toilet tapi terhenti karena tidak sengaja mendengar omongan Childe yang ingin dia menghilang dari dunia.

Delusion langsung mengepalkan tangannya dan menggigit bibirnya. Tubuh Delusion tiba-tiba bergetar dan air mata mulai turun dari matanya.

"Maafkan aku...."

Gumam Delusion dengan mata yang berlinang air mata. Delusion bersembunyi di balik tembok tangga sambil menangis karena ucapan Childe.

****

"Bagaimana kalau kita menonton TV? Mungkin ada acara yang seru." Ujar Akira untuk membaikkan keadaan.

Akira menyalakan TV dan langsung muncul sebuah berita.

"Dikabarkan terjadi kecelakaan di jalan **** yang mengakibatkan 2 mobil rusak parah. Ada 3 korban di TKP, satu mengalami luka berat dan 2 lainnya meninggal dunia."

"2 korban yang meninggal itu adalah sepasang wanita dan pria tua yang mungkin berstatus suami istri."

"Malang sekali." Ujar Akira sambil fokus menonton berita itu.

Lalu tiba-tiba seorang kepala pelayan rumah bernama An, datang dengan ekspresi wajah panik.

"Tuan Childe! Berita di TV itu... Salah satu mobilnya mirip dengan mobil yang di kendarai oleh orang tua anda. Dan kemungkinan besar... 2 korban yang meninggal itu adalah orang tua anda, tuan..."

"HAH, APA!?" Teriak Zhongli dan Akira dengan syok.

Delusion yang bersembunyi di tembok tangga seketika langsung turun dan mencengkram kerah An dengan kedua tangannya.

"Apa kau bilang?! Kau tidak berbohong kan?!" Ujar Delusion dengan kepanikan di wajahnya.

"S-saya tidak bercanda, tuan..."

Delusion melepaskan cengkeramannya lalu terduduk di tanah dengan wajah syok seakan tidak percaya dengan berita yang baru dia dengar.

"Kalau begitu sebaiknya kalian menghadiri pemakaman orang tua kalian." Ujar Zhongli.

"Ck, Delusion saja yang pergi, aku tidak mau. Untuk apa aku menghadirinya?" Childe menyilangkan tangannya.

"Tapi, Childe, mereka tetaplah orang tua mu. Karena mereka kau bisa terlahir di dunia ini." Ujar Akira dengan nada tenang.

"Apa kau pikir setelah perbuatan yang mereka perbuat padaku aku akan tetap menganggap mereka sebagai orang tua ku? Mereka saja tidak menganggap ku sebagai anaknya, jadi untuk apa aku menganggap mereka sebagai orang tua ku? Sudahlah, aku ingin istirahat." Childe pergi menuju kamarnya.

"Aku mengerti apa yang Childe rasakan sekarang ini." Ujar Zhongli dengan ekspresi khawatir.

"Tidak apa-apa. Delusion, kau saja yang menghadiri pemakamannya. Aku akan mengantarmu dengan mobil ku." Ujar Akira.

"Terimakasih, Akira..."

"Nah, Zhongli tetap disini saja untuk merawat Childe karena Childe masih belum sepenuhnya pulih."

Satu dibagi dua [Tartali/Tartachi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang