[ Bab 3 ] Pertengkaran saudara(?) 🔞

1.6K 64 27
                                    

Di kantor Childe, Zhongli masih duduk di sofa dengan ditemani oleh Childe di sampingnya.

"Kau pasti ketakutan ya, Xiansheng?" Tanya Childe dengan nada khawatir.

"Ya.. sedikit..." Jawab Zhongli dengan sedikit gemetar.

"Maaf atas tingkah adikku. Dia memang seperti itu. Selalu egois, menyebalkan, dan keras kepala."

"Tidak apa-apa. Kau tidak perlu meminta maaf." Zhongli tersenyum dan itu membuat Childe tersenyum juga.

"Kau punya senyuman yang manis." Childe menggoda Zhongli dan Zhongli sedikit salting (mungkin?)

"B-begitukah?..." Tanya Zhongli gugup.

"Iya. Senyuman mu terlihat manis bagiku."

Zhongli memalingkan wajahnya karena malu dan pipinya sedikit memerah. Childe hanya terkekeh melihat tingkah menggemaskan Zhongli.

"Ternyata dia mudah tersipu." Pikir Childe di benaknya.

"Nah, Xiansheng, apa kau masih takut karena kejadian tadi? Kalau kau takut, kau tidak usah keluar dari ruangan ini. Tenang saja, Delusion tidak akan bisa masuk kemari." Childe tersenyum tipis.

"B-baiklah, tuan Childe." Zhongli menunduk gugup.

"Bagus, kau akan aman disini." Childe berdiri. "Aku ingin melanjutkan pekerjaan ku. Jika kau bosan, kau bisa membaca buku di rak buku itu." Childe menunjuk ke arah rak buku di pojok ruangan.

"Baik, tuan." Zhongli mengangguk.

"Ah, sebelum aku ingin melanjutkan pekerjaan ku, aku ingin mengurus sesuatu. Kau tetap disini ya, Xiansheng."

"Baiklah."

Childe pergi keluar ruangan meninggalkan Zhongli sendirian di ruangan itu.

"Hmmm, aku penasaran apa yang dia lakukan. Ah, biarkan, tidak boleh kepo. Ngomong-ngomong, aku ingin mencoba membaca buku." Zhongli pergi menuju rak buku di pojok ruangan dan mengambil beberapa buku lalu membacanya.

Sedangkan disisi Childe, dia sedang berjalan menuju kamar Delusion. Sesampainya di depan pintu kamarnya, Childe langsung mendobrak pintu dengan kasar tanpa mengetuk.

Di kamar itu terlihat ada Delusion yang sedang duduk di ranjang sambil memainkan hp nya. Pandangan Delusion langsung teralihkan ke arah Childe.

"Hei, hei, bagaimana kalau pintunya sampai rusak." Ucap Delusion dengan nada seakan tidak ada yang terjadi sebelumnya.

Childe mengepalkan tangannya lalu berjalan menuju Delusion dan menarik kerah baju Delusion. Terlihat ekspresi kemarahan di wajahnya.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan hah?! Apa kau gila?!" Teriak Childe dengan penuh amarah.

"Tunggu sebentar, apa maksudmu?" Tanya Delusion seperti merasa tidak bersalah sama sekali. Dan tentu saja itu membuat Childe semakin marah.

"Apa yang kau lakukan pada Xiansheng?!"

"Aku hanya melakukan beberapa permainan dengan Zhongli. Kenapa kau sangat marah?"

"Tentu saja aku marah! Kau benar-benar memalukan!"

Mendengar Childe mengatakan itu, Delusion langsung menyeringai dan menarik Childe ke ranjang sampai Childe berbaring, mau tidak mau Childe benar-benar terkejut. Kemudian Delusion pun berada di atas Childe.

"Oh, benarkah? Aku yang memalukan atau kau yang memalukan? Ayo kita buktikan." Delusion menyeringai nakal.

Tiba-tiba tangan nakal Delusion masuk ke dalam baju Childe. Sontak Childe langsung terkejut.

Satu dibagi dua [Tartali/Tartachi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang