7. Bendera Kuning

394 16 12
                                    

Happy Reading ✨

Sesampainya di rumah Alana,Bara dan Alana pun kaget melihat di depan rumah Alana banyak bendera kuning yang tertancap dan banyak orang di sekitar rumah Alana.

"Lohhh.... Al kok ada bendera kuning sih terus banyak orang lagi di rumah lo" Tanya Bara kebingungan.

"Gue juga ngga tau Bar,yukk kita liat aja ke dalam" Jawab Alana sambil berlari kedalam rumah kemudian di ikuti Bara.

Waktu sampai didepan pintu Alana kaget melihat ada dua orang yang sudah terlentang dan sudah terbungkus kain kafan.Di samping itu juga Naura hanya bungkam tidak bicara sepatah kata pun,Naura hanya bisa nangis tersedu-sedu.

Waktu Alana lagi kebingungan tiba-tiba Roy datang."Alana kamu yang kuat ya,kakak turut berdukacita " Kata Roy kepada Alana.

"Loh emangnya siapa yang meninggal ka?" Tanya Alana masih kebingungan.

"Bunda sama Ayah kamu,mereka kecelakaan waktu mau berangkat ke bandara" jelas Roy kepada Alana.

"Mendengar perkataan itu Alana kaget langsung meneteskan air mata,Alana seolah tidak percaya dengan penjelasan yang di utarakan oleh Roy.

"Kaka pasti bohong kan,Bunda sama Ayah belum meninggal.mereka masih hidup" bantah Alana.

"Kaka nggak bohong de,kalo nggak percaya kamu lihat aja sendiri" Kata Roy.

"Kak plis ini nggak lucu" Alana masih belum percaya."silahkan lihat sendiri kalau kamu tidak percaya" Kata Roy.

Kemudian Alana langsung menuju jenazah yang di hadapannya dengan langkah gemetar dan terus meneteskan air mata.

Alana langsung membuka kain kafan tersebut dan ternyata yang berada di balik kain kafan tersebut adalah jenazah ibu dan ayahnya Alana.Alana langsung memeluk jenazah tersebut sambil menangis tersedu-sedu.

"Bunda,Ayah jangan tinggalin Alana sama Naura,kita masih butuh Bunda sama Ayah " Kata Alana sambil menangis .

Disaat Alana lagi menangis tersedu-sedu kemudian Bara menepuk pundak Alana."Bar bilang sama gue ini cuma mimpi kan?" Alana terus menangis.Bara yang bingung ingin menjawab apa memilih untuk diam."JAWAB BAR,INI MIMPI KAN?" Tangis Alana semakin pecah.

"Al... lo yang sabar ya,disini masih ada gue kok yang bakalan selalu ngejagain lo" Kata Bara menenangkan Alana.Mendengar perkataan tersebut Alana langsung memeluk Bara.

"Makasih ya Bar,lo selama ini udah baik banget sama gue" Kata Alana.

"Iya Al sama-sama gue bakalan selalu ada kok buat lo" Kata Bara sambil mengusap air mata Alana.

Disaat lagi heningnya suasana tiba-tiba ada salah seorang warga yang menghampiri Roy."mas jenazahnya sudah bisa di makamkan sekarang" Kata bapak-bapak tersebut.

"Yaudah kalo begitu dimakamkan sekarang aja pak,lebih cepat lebih baik" Kata Roy sambil melirik Alana.

"Yaudah Alana,Naura kalian siap-siap dulu kita akan segera memakan Bunda dan Ayah kamu" Kata Roy kemudian Alana dan Naura langsung bersiap-siap.

***

Setelah jenazah ibu dan ayahnya Alana dimakamkan kemudian satu persatu orang yang ikut memakamkan jenazah ibu dan ayahnya Alana mulai meninggalkan makanan tersebut yang masih berada di pemakaman tersebut hanyalah Alana,Bara,Naura dan Roy.

"De ikhlasin yah Bunda sama Ayah kamu biar bisa beristirahat dengan tenang" Kata Roy.Tapi tidak ada jawaban dari Alana,Alana hanya menangis dan menangis.

ALANA LIORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang