5. Pesan Bunda

400 16 25
                                    

Happy Reading ✨

Bel pulang pun sudah berbunyi dan semua anak-anak kelas XII IPA mulai keluar dari ruang kelas satu persatu.kecuali Bara dan Alana yang masih di dalam kelas.

"Al gue boleh minta nomor lo nggak?" Kata Bara.

"Nomor? buat apaan?" tanya Alana kebingungan.

"Ya buat isi-isi kontak aja" Jawab Bara.

"Oh,kirain penting" kata Alana.

"Yaudah mana nomernya?" Sambung Bara.

"Mana hp lo biar gue ketik" Kata Alana.

Alana pun langsung mengetikan nomor telponnya di hp Bara.

"Nih.." Kata Alana sambil mengembalikan hp Bara.

"Oke, gue coba telfon ya" Bara kemudian mencoba menyambung kan nomor telpon Alana tidak lama hp Alana pun berdering.

"Nah,save ya nomor gue" Kata Bara.

"Iya" Jawab Alana singkat.

"Makasih ya Al" Kata Bara.

"Iya sama-sama" Jawab Alana.

"Yaudah yuk pulang,udah waktunya pulang nih" Kata Alana.

"Yaudah gue juga mau pulang,sampai bertemu besok" Kata Bara.

Tanpa mereka berdua sadari dari kejauhan ada yang senang memperhatikan meraka berdua.

"Bara pamungkas,gue nggak akan biarin lo deket sama Alana" ucapnya dengan senyuman sinis.

***

Sesampainya di rumah Alana langsung masuk ke kamar dan langsung melempar tasnya sembari merebahkan badan di tempat tidur.Tak lama kemudian terdengar suara ibu Alana memanggil Alana.

"Alana,makan siang dulu nak" Kata ibu Alana.

"Iya sebentar " Jawab Alana sambil keluar dari kamar dan langsung menuju ke meja makan.

Ternyata di meja makan sudah ada ibu,ayah dan adik Alana yang ternyata sedang menunggu Alana untuk makan bersama.

"Widih tumben banget nih pada ngumpul" ledek Alana sambil menarik kursi dan langsung duduk di kursi tersebut.

"Iya nak kami semua sedang mengunggu kamu, yaudah makan dulu nanti bunda sama ayah mau bilang sesuatu sama kamu" Kata ibu Alana sambil mengambil nasi buat Alana .

"Emangnya mau ngomong apa sih Bun?" Tanya Alana penasaran.

"Yaudah lah ka makan aja dulu bawel banget sih jadi anak" Bukan ibu Alana yang menjawab melainkan Naura adiknya Alana.

"Apa sih de,anak kecil nggak usah ikut campur " Jawab Alana dengab muka kesal.

"Udah kalian makan dulu aja, nanti bunda kasih tau " Kata ayah Alana .

"Iya yah" Jawab mereka berdua kompak.Akhirnya mereka pun makan siang bersama.

Selesai makan Alana langsung menanyakan kembali kepada ayah dan ibu Alana.

"Bun,yah mau ngomong apa sih?" Tanya Alana penasaran.

"Begini loh nak,Bunda sama Ayah ada bisnis di luar negeri jadi Bunda sama Ayah besok berangkat ke luar negeri" Kata ayah Alana menjelaskan.

"Terus Alana sama Naura dirumah sama siapa dong kalo ngga ada Bunda sama Ayah?" Tanya Alana ke Ayahnya.

"Kamu nggak usah khawatir Alana sayang,nanti ada Roy anak teman mamah yang akan ngejagain kamu dan Naura selama Bunda di luar negeri " Kata ibu Alana menjelaskan.

"Apa ini ngga terlalu mendadak Bun,yah?" Tanya Alana.

"Kami tadi baru selesai membicarakan tentang hal ini sayang" Kata ayah Alana.

"Tapi Bunda sama Ayah keluar negerinya jangan lama-lama yah" Rengek Naura.

"Ngga Naura, Bunda sama Ayah diluar negeri cuma satu minggu doang" Kata ibu Alana.

Waktu semua orang lagi terdiam tiba-tiba bel rumah pun berbunyi.

"Bun ada tamu tuh,biar Naura yang buka pintu yah" Kata Naura sambil berlari untuk membuka pintu.

"Bun, yah sini ada ka Roy datang".Kata Naura sambil berteriak.

Kemudian ibu,ayah dan Alana langsung menuju ke ruang depan.

"Eeeh nak Roy sudah datang,masuk nak" Ajak ibu Alana.

"Iya tante makasih" Kata Roy sambil masuk kedalam rumah kemudian mereka duduk di ruang tamu sambil ngobrol-ngobrol.

"Tante sama om berangkat keluar negeri kapan?" Tanya Roy.

"Besok pagi-pagi om sama tante sudah berangkat" Jawab ayah Alana dan dibalas anggukan oleh Roy.

***

Malam harinya ibu Alana entah mengapa ingin sekali berbicara dengan Alana,ibu Alana pun menghampiri Alana yang berada di kamar.

Tok... tok... tok...

"Alana ini Bunda sayang,Bunda boleh masuk?" Kata ibu Alana.Alana yang sedang berbalas pesan dengan teman-temannya pun langsung menghentikan aktivitasnya itu dan langsung membukaan pintu untuk ibunya.

"Iya Bun sebentar" hanya butuh beberapa detik pintu kamar Alana pun langsung terbuka.

"iya Bun ada apa?" Tanya Alana.

"Bunda boleh masuk?" Kata ibu Alana.

"Boleh boleh Bun,ayo masuk" ajak Alana dan ibunya pun membuntuti Alana sampai masuk kamar.

"Mau ngomong apa Bun?" Tanya Alana, Alana benar-benar penasaran tumben sekali ibunya seperti ini,biasanya kalo mau menyampaikan sesuatu langsung pada intinya.

"Bunda sama Ayah besok mau berangkat ke luar negeri,kamu jaga adik kamu baik-baik ya,jangan berantem kalian udah dewasa bukan anak kecil lagi.Bunda harap tanpa adanya Bunda kamu bisa jaga diri kamu dan jaga adik kamu" ucap ibu Alana sambil mengelus-elus kepala anaknya dengan lembut.

Alana yang merasa aneh dengan sikap ibunya tetapi Alana berpikir mungkin hanya perasaannya."Bunda ngomong apa sih,kaya mau pergi lama aja,kan cuma satu minggu" Kata Alana.

"Satu minggu lumayan lama maka dari itu Bunda mewanti-wanti kamu agar menjaga adik kamu" Kata ibu Alana.

"Tanpa Bunda suruh aku akan jagain Naura" ucap Alana sambil memegangi kedua tangan ibunya.

"Aku pasti jagain Naura " imbuhnya lagi.

"Terimakasih ya nak,kamu juga harus nurut apa yang di katakan Roy anggap dia sebagai om tau bahkan kakak kamu,kalo ada apa-apa jangan sungkan cerita sama dia" Kata ibu Alana.

"I-iya Bun" Jawab Alana.

Alana pun langsung memeluk ibunya "kangen Bunda sama Ayah" kata Alana sambil merengek.

"Hey Bunda belum pergi udah nangis kaya anak kecil,lagian Bunda sama Ayah perginya kan cuma satu minggu" Kata ibu Alana sambil menenangkan Alana.Entah mengapa Alana merasa ada yang aneh,dia akan di tinggal ibu dan ayahnya selama 1 minggu tapi seolah-olah ibu dan ayahnya akan pergi dan tidak akan kembali.

"Aneh,semoga bukan pertanda apa-apa" Ucap Alana dalam hatinya.

***
Jangan lupa vote, follow dan komen yang banyak yaaa....

See you next part ✨

ALANA LIORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang