15. Anak Kecil

310 14 2
                                    

Hallo apa kabar? Udah baca part sebelumnya belum nih? Di Pastikan baca part nya lengkap ya jangan setengah-setengah nanti ceritanya ketinggalan. Jangan lupa untuk pencet bintang di pojok kiri bawah😉. Jangan bosen sama cerita yang aku buat ya tanpa berlama-lama mari kita mulai kelanjutan ceritanya.

Tandai kalo masih typo

Happy Reading ✨

Alana mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, pada saat Alana mengendarai motornya di pinggir jalan tiba-tiba Alana melihat ada seorang anak kecil yang sedang menangis. Alana langsung menghentikan motornya dan langsung menghampiri anak tersebut.

"De kamu kenapa?" tanya Alana sambil memegangi pundak anak kecil itu.

"Laper ka" jawab anak kecil itu dengan menangis.

"Oh laper, ibunya kemana?" tanya Alana lagi. Baru saja Alana bertanya kepada anak kecil itu tiba-tiba ada seseorang perempuan yang menghampiri mereka berdua, Alana begitu iba melihat penampilan ibu-ibu itu. Bajunya yang kotor dan sedikit robek sambil membawa karung berisi botol plastik.

"Ibu" anak kecil itu sambil memeluk ibunya.

"Ibu, ibunya anak ini?" tanya Alana.

"Iya betul neng" jawab ibu itu.

"Ibu Tika laper" rengek anak kecil itu kepada ibunya. Ibunya tidak tahu harus menjawab apa karena ibu nya tidak mempunyai uang sepeserpun. Dari pagi sampai sore ibu itu hanya sedikit mendapatkan botol bekas.

"Sabar ya nak,ibu lagi mencari makan bekas yang ada di sekitaran sini. Siapa tau ada" jawab ibu itu sambil mengusap-usap kepala anak kecil itu. Alana yang melihatnya pun merasa iba dan Alana memberikan 5 lembar uang berwarna merah.

"Ini buat ibu, beliin anaknya makanan ya" ucap Alana kepada ibu itu.

"Nggak usah neng, nanti ngerepotin" tolak ibu itu merasa tidak enak.

"Nggak papa bu ambil aja" paksa Alana sambil memberikan uang itu ke tangan ibunya.

"Ya Allah makasih banyak neng, baik banget semoga Allah membalas kebaikan kamu" ibu itu merasa terharu, jarang-jarang ada anak muda yang begitu sangat perhatian kepada orang-orang pemulung seperti dia.

"Amin... Makasih doanya" jawab Alana sambil tersenyum.

"Bilang apa sama kakaknya tik?" Ucap ibu itu kepada Tika (anaknya).

"Terimakasih kakak" ucap anak kecil itu dengan kegirangan.

"Iya sama-sama anak kecil" Alana sambil mencolek hidung gadis kecil itu.

"Nama kaka siapa? Aku Tika" Tika sambil mengulurkan tangannya kepada Alana.

"Nama kaka Alana, Tika boleh manggil ka Al"jawab Alana sambil membalas uluran tangan dari anak kecil itu.

"Oh ya,ini udah sore kakak pulang ya. Tika sama ibu beli gih makanan katanya tadi laper" sambungnya.

"Iya ka makasih sekali lagi ya ka"

"Sama-sama cantik,nanti kalo kakak ada waktu luang. Kakak kesini lagi buat nemenin Tika,okee" ucap Alana sambil mengangkat kedua jempolnya.

"Okee ka, Tika pamit ya"

"Pamit ya neng, terimakasih banyak atas bantuannya" ucap ibu itu.

"Iya sama-sama,yaudah beli makanan gih" Tika dan ibu nya pun langsung menuju warung makan. Alana yang masih berada di tempat itu sambil memandangi kepergian anak dan ibunya tidak terasa meneteskan air mata.

"Bunda,ayah..."

***

Waktu menunjukkan pukul 5 sore dan Alana belum pulang dari sekolahnya. Roy yang mengetahui Alana belum pulang sekolah pun merasa khawatir, dia sudah menelfon teman-teman Alana tetapi mereka bilang sudah pulang dari tadi. Tidak lama kemudian Roy yang sedang menunggu Alana di depan rumah mendengar deruman motor Alana, Alana langsung memarkir motornya di garasi. Tanpa permisi Alana memasuki rumah melewati Roy, Roy yang melihat itu pun menjadi marah.

ALANA LIORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang