19

120 5 0
                                    

𝗕𝗔𝗣𝗔𝗞𝗞𝗨 𝗧𝗔𝗞𝗛𝗕𝗜𝗕
Eps 01

Suci tergopoh-gopoh mendatangi rumah Ustadz Haikal. Saat itu bada ashar, suasana temaram agak mendung.

Ustadz Haikal duduk dengan wajah muram mendengar cerita dari adiknya.

"Jadi banyak yang percaya?"

"Banyak, Mas. SS dari buku diary Mbak Hana yang membuat orang jadi percaya." jawab Suci geram.

"Menurut adek, Mas harus gimana? Apakah harus klarifikasi?" tanya Ustadz Haikal.

"Diamkan saja, Mas. Karena yang menyebar gosip kan gak jelas siapa. Nanti lama-lama juga reda sendiri." Suci memberi saran.

"Mas kasihan dengan Hani. Aibnya terbongkar dan menjadi fitnah besar. Padahal Hani tidak seburuk itu. Mas tahu semua cerita masa lalunya." Ustadz Haikal menghela napas.

"Masa Mas gak tahu siapa pelakunya?" Suci bertanya dengan tatapan curiga merasa kakaknya menyembunyikan sesuatu.

"Ada dugaan tapi .. Mas gak mau mengucapkannya takut menjadi fitnah." jawab Ustadz Haikal pelan.

"Mas bahagia kan dengan Mbak Hana?" tanya Suci untuk yang kesekian kalinya.

"Maasyaa Allah, fabiayyi ala irobbikuma tukadziban. Memang baru menikah tiga bulan tapi waktu berlalu dengan nikmat pengantin baru. Semoga Allah berikan sisa waktu dengan nikmat rumah tangga sakinah mawaddah warohmah." jawab Ustadz Haikal sambil tersenyum.

"Kalau begitu Mas harus kuat dengan ujian ini. Resiko punya istri cantik, banyak gangguan jadinya. Walau Suci juga heran, kenapa mendadak banyak yang benci dengan Mbak Hana ya? Perasaan sebelumnya tidak." Suci tampak berpikir.

"Ya gara-gara akun yang memfitnah. Ditambah Hana juga .. kadang .. terlalu judes, hehe." Ustadz Haikal malah nyengir.

"Coba tolong nasihati Mbak Hana, Mas. Kalau ada yang julid jangan dilawan biar gak panjang urusannya. Walau aku puas juga sih ketika istri kedua Abu Gusti dibentak Mbak Hana depan orang-orang, hihi." Suci cekikikan.

"Adek nih gimana? Tadi katanya jangan dilawan? Tapi malah seneng kalau istri ana melawan?" Ustadz Haikal ngomel.

"Hehe, abis nyebelin banget, cuma istri kedua aja banyak mulut. Urus tuh rumah tangga sendiri. Dasar pelakor!" Suci malah ngegas.

"Astaghfirullah. Istri kedua bukan pelakor, Dek. Anti seperti yang baru ngaji aja masih berpendapat seperti itu." Ustadz Haikal menegur.

"Sudah jelas-jelas istri pertamanya ngamuk ketika tahu suaminya nikah lagi. Kok bisa-bisanya dia malah nuduh Mbak Hana pelakor? Seperti maling teriak maling." Suci tetap sewot.

"Sudahlah, Dek, kan tadi katanya lebih baik tidak usah terpancing dengan mulut orang lain. Anti sendiri terpancing. Nah, Adek ke sini cuma mau ngasih tahu gosip memangnya?" Ustadz Haikal mengomeli adiknya.

"Kan gosipnya merugikan kita. Aku sengaja ke sini mau ketemu Mas, mumpung Mbak Hana gak ada. Oh ya, belum ada tanda-tanda hamil nih?" Suci menggoda.

"Alhamdulillah ala kulihal. Masih sabar menunggu, hehe." Ustadz Haikal terkekeh.

"Semoga Allah mudahkan, ya sudah aku pulang yaaa! Salam untuk Mbak Hani eh Mbak Hana maksudnya, hihi." Suci tidak bosan-bosan menggoda kakaknya yang terlihat sangat bahagia semenjak menikah.

Dan memang Ustadz Haikal sangat bahagia. Hana adalah akhwat yang disukainya cukup lama. Ketika berhasil menikahinya tentu membuatnya sangat bersyukur.

Ustadz Haikal mencurigai Feri yang menyebarkan rumor dan membocorkan isi buku diary istrinya di media sosial. Namun selama tiga bulan terakhir Feri sama sekali tidak ada gelagat yang mencurigakan. Menurut Biyan yang sekarang tinggal bersama Feri, ayahnya itu tidak terlihat ingin berbuat sesuatu terkait bundanya. Feri hanya bersumpah akan menunggu.

JAUH JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang