Putra Mahkota Padjajaran sinopsis

953 44 7
                                    

Seorang pemuda memasuki balairung dengan diikuti kelima bundanya yang tidak lain adalah para ratu Padjajaran
Dengan di diikuti beberapa emban serta prajurit dan di samping kanan kiri nya ada Raka kembarnya serta rayinya Raden surawisesa pemuda itu adalah Raden kian Santang.

Ya hari ini prabu Siliwangi sudah menentukan siapa yang akan mewarisi tahta nya kelak bahkan
Setelah prabu Siliwangi merundingkan ini semua pada istri pertama dan kedua istrinya nyi ratu
ambet kasih dan ratu kentring manik

Dan mereka setuju dan menunjuk Raden kian Santang menjadi putra mahkota kerajaan besar Padjajaran
Dengan restu sang kakek serta buyutnya yaitu maha raja prabu Niskala wastu kencana dan maha prabu dewa Niskala wastu .

Dan akhirnya hari ini pun tiba
Dengan di saksikan para rakyat Padjajaran,abdi kerajaan, punggawa dan seluruh anggota keluarga kerajaan Raden kian Santang di
Nobatkan menjadi putra mahkota
Padjajaran.

_____________________________________

Raden kian Santang berdiri di hadapan sang ayahanda namun sebelum prabu Siliwangi memakai
Kan mahkota yang akan menandakan
Dirinya seorang putra mahkota
Raden kian Santang bertanya pada ayahanda nya.

Raden kian Santang.
"Mohon ampun ayahanda prabu,
Diantara banyak nya putra putra ayahanda kenapa ananda yang ayahanda pilih untuk menjadi
Putra mahkota Padjajaran ayahanda"
Ucap nya pada prabu Siliwangi.

Mendapat pertanyaan itu prabu Siliwangi dan semua keluarga tersenyum ,Raden surawisesa yang ada di samping Raka nya menenangkan diri sang raka.

Raden surawisesa.
"Raka hei ,Raka tenang lah Raka memang pantas menjadi putra mahkota Padjajaran karena sikap dan juga sifat Raka yang mampu mengayomi rakyat Raka ,bukan itu
Saja Raka juga sangat dicintai rakyat
Padjajaran dan juga kami semua sepakat dan setuju jika Raka menjadi
Putra mahkota Padjajaran" ucap Raden surawisesa yang di setujui Raka kembarnya Raden Abikara.

Raden Abikara.
"Benar itu Rayi jadi kau tidak perlu
Takut dan khawatir jika kami semua akan membencimu hanya karena kau
Menjadi putra mahkota Padjajaran.

Prabu Siliwangi.
"Benar itu putraku kian Santang kemarilah" ucap tegas prabu Siliwangi yang langsung di hampiri sang putra dengan berlutut di hadapan sang ayah.

Sebelum mahkota Padjajaran di sematkan di kepala dan menyentuh
Rambut sang Raden prabu Siliwangi mengusap sebentar surai hitam
Sang putra.

Prabu Siliwangi.
"Putraku kian Santang ayahanda menobatkan dirimu sebagai putra mahkota kerajaan Padjajaran dengan kepercayaan semua rakyat berada di kedua pundak mu dan jadilah putra mahkota yang selalu menjaga kepercayaan rakyat mu putraku kian Santang .

Dan kau juga adalah ujung tombak
Kerajaan ini jaga keluarga serta rakyat Padjajaran ayahanda percaya
Diri mu mampu menjalani ini semua putraku kian Santang" ucap tegas prabu Siliwangi dan hari itu juga Raden kian Santang resmi menjadi
Putra mahkota kerajaan Pajajaran

Ratu Subang larang menatap haru
Pada putra bungsunya yang sekarang
Mengemban tugas yang berat tersemat di kedua pundaknya.

Ratu Subang larang.

Ya Allah maafkan lah hamba yang
Telah melanggar sumpah hamba
Yang tidak mengijinkan putra putri hamba masuk dalam lingkaran kerajaan putraku kian Santang maafkan bunda yang sudah membiarkan dirimu menjadi seorang
Putra mahkota" batin ratu Subang larang

Ratu kentring manik menatap sendu yundanya yang tampak tidak bahagia
Dirinya tau bahkan semua ratu di Balairung ini tau bertahun tahun yang lalu ratu subang larang pernah
Bersumpah tidak akan mengijinkan
Putra putra nya berada dalam lingkaran politik kerajaan apa
Lagi menjadi putra mahkota tapi
Hari ini yunda nya ratu Subang larang melanggar sumpah nya .

Ratu kentring manik.
"Yunda aku paham dan mengerti
Apa yang yunda rasakan tapi ini kehendak Dewata yang agung serta keputusan para leluhur untuk putra kita ananda kian Santang yunda" ucap ratu kentring manik yang di
Sertujui para ratu Padjajaran

Prabu Siliwangi tau apa yang ada dalam hati istri tercinta kedua nya
setelah pengobatan ini selesai dirinya akan memberikan pengertian
Untuk istri keduanya ratu subang larang.

Raden kian Santang.

Hari ini aku menerima tanggung jawab yang besar sebagai seorang
Putra mahkota,ya Allah sungguh diriku tidak menghendaki ini semua
"Batin Raden kian Santang yang tanpa sadar meneteskan air mata nya.

Para Raka dan Rayi Raden kian
Santang menatap sendu saudara mereka , Raden Abikara dan surawisesa memeluk saudara mereka
Untuk menenangkan diri Raden kian Santang.


Bersambung.

Putra Mahkota Padjajaran.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang